Mau Mewujudkan Ide Bisnis Impian Anda ? Lakukanlah “ Pitching “

Ide Bisnis

Di zaman sekarang, tidak memiliki bisnis karena alasan tidak punya modal adalah HARAM.

Loh! Kok Haram ?

Karena masalah modal, kini adalah sesuatu yang jauh lebih mudah untuk Anda peroleh dibandingkan masa 10 tahun yang lalu. Investor yang memiliki uang melimpah, sekarang bertebaran dimana-mana. Investor tersebut bisa mencakup: teman, atasan di kantor maupun orang asing sekalipun.

Pertanyaannya kini adalah, bagaimana cara Anda untuk membujuk para Orang-orang kaya ini agar tertarik menanamkan modal di bisnis Anda ?

Jawabannya tentu dengan melakukan PITCHING!

Pitching adalah istilah yang merujuk pada kegiatan mempresentasikan sesuatu pada orang lain mau khalayak ramai. Istilah ini sangat akrab, terutama bagi para pebisnis start-up dalam dan luar negeri.

Pitching dalam bisnis secara spesifik adalah mempresentasikan segala hal yang berkaitan dengan ide bisnis Anda di hadapan para calon investor dengan tujuan untuk mengumpulkan dana dari mereka yang akan digunakan dalam membiayai kegiatan bisnis Anda.

Melakukan pitching sebenarnya susah-susah gampang. Namun, jika persiapan yang Anda lakukan tepat, sesi pitching Anda akan mengalirkan pundi-pundi uang untuk modal bisnis Anda.

Maka agar pitching Anda berjalan lancar dan sukses, silahkan ikuti beberapa tips berikut.

1. Hindari Basa-basi

Jangan terlalu banyak basa-basi. Hal ini bisa berpotensi membuat para calon investor bosan dan membuat Anda tidak fokus pada inti materi yang sebenarnya ingin Anda sampaikan. Beri tahu juga secara detail, apa yang akan Anda lakukan dengan uang dari investor untuk bisnis Anda kelak.

2. Mainkan Intonasi Suara

Dalam melakukan presentasi, intonasi suara harus jelas. Tidak terlalu lambat dan juga tidak terlalu cepat. Untuk bisa melakukannya, pastikan kondisi tubuh serta pikiran Anda dalam keadaan yang baik serta tenang.

3. Jangan Terlalu Bersemangat

Saat melakukan pitching, tidak hanya lisan saja yang memainkan peran penting, gerak dan sikap tubuh Anda pun sangat penting. Oleh karena itu jangan terlalu bersemangat maupun terlalu tegang. Tetaplah tenang, agar setiap gerak tubuh Anda dapat dikendalikan dengan baik.

4. Fokus Pada Keunggulan

Fokus kan pitching pada faktor pembeda maupun keunikan yang terdapat di bisnis Anda. Di mata para calon investor, keunikan ini akan menjadi hal yang membedakan bisnis Anda dibandingkan pesaing lainnya. Semakin unik, tentunya akan semakin mudah diingat investor. Dan semakin diingat, semakin besar peluang Anda mendapatkan modal dari mereka.

5. Gunakan Cara Presentasi Yang Unik

Jika Anda berpikir model bisnis yang ingin ditawarkan kepada investor biasa saja, Cobalah lakukan modifikasi melalui teknik pitching/presentasi Anda. Silahkan cek di sini  untuk referensi.

 6. Jujur & Percaya Diri

Ingat, Anda akan menjadi orang yang mengelola uang dari calon investor kelak di bisnis Anda. Maka tunjukan bahwa Anda akan sepenuh hati menjaga kepercayaan dari para investor Anda yang telah meng-amanahkan uang untuk bisnis Anda. Lalu bagaimana caranya? Kata kuncinya adalah, jadilah jujur dan percaya diri, namun tetap rendah hati serta sopan.

Apa itu Inkubator Bisnis ?

Inkubator Bisnis

Bagi para pebisnis, terutama yang masih tahap-tahap “awal” memulai usahanya, Inkubator Bisnis merupakan salah satu hal yang bisa dijadikan pilihan.

Memang, Inkubator Bisnis itu apa sih?

Sebelum masuk pada penjelasan utama, silahkan Anda simak analogi singkat berikut.

Ada seorang bayi yang baru saja dilahirkan di suatu rumah sakit di Indonesia, kondisinya sangatlah rapuh dan mudah sekali mengalami kematian. Oleh karena itu, pihak ruah sakit pun cepat mengambil tindakan dengan memasukannya pada inkubator antara 1-2 jam agar si bayi dapat beradaptasi dan lebih kuat. Bila seorang bayi lahir sakit atau premature, maka masa inkubasinya harus lebih lama lagi.

Bagaimana, sudah dapat sedikit lebih paham dengan inkubator bisnis, setelah membaca analogi di atas ?

Sesuai dengan kata “Inkubator”, Inkubator Bisnis berfungsi untuk mengurangi kerapuhan yang biasa dimiliki oleh bisnis yang masih kecil. Bila menilik pada penjelasan dari Kinara Indonesia, maka Inkubator Bisnis adalah perusahaan / lembaga yang memberikan suatu program yang didesain untuk membina dan mempercepat keberhasilan pengembangan bisnis melalui rangkaian program permodalan yang diikuti oleh dukungan kemitraan / pembinaan elemen bisnis lainnya dengan tujuan menjadikan usaha tersebut menjadi perusahaan yang menghasilkan keuntungan (profit).

Program inkubasi yang diberikan pada umumnya adalah bagi start-up company atau suatu perusahaan yang masih berada di tahap awal (early stage), umumnya adalah usaha baru ataupun telah berjalan kurang dari 2 tahun. Suatu studi penelitian di Amerika, dimana konsep ini lahir, menunjukan bahwa 87% dari usaha start-up yang melalui program inkubasi atau pembinaan dapat bertahan dan menjalankan bisnis mereka dengan baik.

Pada umumnya jasa / bantuan yang diberikan oleh inkubator bisnis adalah:

  • Akses dan bantuan permodalan
  • Membuka jaringan yang terkait dan dapat membantu perkembangan usaha tersebut
  • Pengembangan strategi pemasaran (marketing)
  • Membantu dalam manajemen akuntansi / keuangan
  • Mentoring dan pelatihan bisnis
  • Manajemen pengelolaan perusahaan dan budaya perusahaan
  • Memberi pengenalan dan penekanan atas etika bisnis
  • Memberikan informasi mengenai industri bisnis terkait secara umum
  • Membantu hal-hal terkait dengan regulasi

Jadi untuk Anda yang saat ini memiliki bisnis yang masih baru, jangan khawatir dengan ancaman kebangkrutan. Karena, apabila Model bisnis Anda menarik, lembaga-lembaga inkubator bisnis tentu akan membantu pengembangan bisnis Anda. Tapi syaratnya tentu bisnis Anda harus unik, menarik serta inovatif. Semoga bermanfaat.

5 Cara untuk Membuat Bisnis Anda “Naik Kelas”

Startup

 

Semua pengusaha yang saat ini telah memiliki sebuah perusahaan besar pernah mengalami masa “Start-up”, masa dimana mereka baru pertama kali memulai bisnisnya dengan modal dan sumber daya yang sangat terbatas. Menjalankan sebuah startup sangatlah menguras tenaga, waktu dan pikiran, serta beresiko sangat tinggi untuk gagal.

Start-up adalah keadaan dimana suatu usaha atau bisnis yang masih terbilang skala kecil sampai menengah, dan hanya memiliki beberapa karyawan. Ini adalah sebuah masa awal terbentuknya sebuah usaha sebelum akhirnya menjadi sebuah perusahaan atau korporasi.

Sebelum terbentuk sebuah perusahaan, para entrepreneur harus bisa bertahan dan memiliki strategi yang baik, karena start-up merupakan masa dimana sebuah bisnis mengalami ketidakstabilan, kadang bisa sampai untung besar atau bahkan rugi besar pula.

Fakta menunjukan hanya 20% start-up yang dapat bertahan dan menjadi sebuah perusahaan besar. 80% sisanya akan gugur pada 5 tahun pertama ketika  startup itu didirikan. Tapi tenang, ada beberapa cara agar anda sebagai seorang entrepreneur dalam membuat bisnis anda melewati masa startup ini menjadi sebuah perusahaan yang besar. Continue reading →