Biaya Akuisisi Pelanggan

BIAYA AKUISISI PELANGGAN

Pernahkah Anda mendapat voucher belanja 10 ribu rupiah tanpa syarat minimum pembelian saat pembukaan gerai suatu minimart?

Atau voucher 100 ribu rupiah di toko online, dengan minimum belanja 300 ribu saja? Berlaku untuk semua produk, termasuk yang telah didiskon 50% sekalipun.

Jika dihitung-hitung, tentu saja tak akan untung transaksi tersebut. Apalagi jika dikalikan dengan ribuan atau ratusan ribu orang yang menggunakan voucher tersebut.

Trus kenapa mereka mau melakukannya? Karena itu adalah cara pemasaran yang tokcer mengonversi calon pelanggan.

Masih ingat materi “5 Jurus Jitu Dongkrak Profit”? Jika belum baca, bisa donlot ebook gratisnya disini >> www.store.yukbisnis.com.

Jumlah Prospek x Nilai Konversi (%) = Pelanggan.

Prospek (Lead) adalah mereka yang tertarik produk Anda, tapi belum beli.

Pelanggan adalah mereka yag berhasil Anda (konversi) untuk membeli.

BIAYA AKUISISI adalah biaya untuk menarik pelanggan baru.

Total Biaya Promo
Biaya Akuisisi = ————————-
Pelanggan Baru

Misal: Anda beriklan ke media, brosur, spanduk, dan lainnya, senilai 10 juta. Hasilnya adalah 100 pelanggan baru. Biaya akuisisi/orang = 100 rb.

Hasil yang serupa bisa didapatkan dengan sebar voucher 100 ribu untuk menarik orang beli. Mungkin juga dengan voucher 50 ribu sudah cukup untuk menarik mereka membeli. Bisa jadi hasil konversinya lebih besar dari cara pertama.

Banyak perusahaan retail hingga operator seluler menerapkan sistem akuisisi seperti bagi-bagi kartu perdana di suatu event untuk menggait pelanggan baru.

Cara seperti ini setidaknya efektif untuk menciptakan ‘buying experience’ alias pengalaman belanja di suatu tempat atau menggunakan suatu produk.

Intinya: Sebelum mengeluarkan budget iklan yang besar, pikirkan cara lain yang lebih TOKCER dan murah untuk memperbesar KONVERSI.

  • Aplikasi untuk UKM contohnya, buka warung makan:
    • Minum Gratis.
    • Bayar Semaunya.
    • Voucher Makan 20 ribu.
  • Untuk camilan, katering:
    Diskon abis Paket Hajatan >> promo ke seluruh peserta hajatan, dibayari oleh 1 orang. Pastikan ada informasi merek dan kontak perusahaan Anda di kemasannya.
  • Fashion
    Diskon abis dan rekrut dropshipper dan reseller dengan diskon besar. Gak untung pun sudah terhitung untung produknya dibeli dan dicoba.

Hati-hati: tak semua promo cocok untuk akuisisi, misalnya:
Promo Salon, “Potong 10X, Gratis Krembat” >> Lha nyoba 1X aja ragu, apalagi 10X.

PR: amati contoh-contoh promo, mana menghasilkan KONVERSI yang besar menurut Anda..

7 Cara Mudah Membuat Penawaran yang Menarik Banyak Pelanggan

Penawaran

Mungkin saat ini Anda sedang mengalami kesulitan dalam menjual produk Anda. Sebenarnya itu wajar, karena yang namanya bisnis pasti akan selalu ada masalah. Nah jika masalah Anda saat ini adalah kebingungan membuat penawaran dalam menjual produk Anda, maka artikel Saya kali ini akan membantu Anda menemukan jawabannya.

Banyak sekali faktor yang menyebabkan produk Anda sulit diterima oleh market. Tapi dari sekian banyak faktor tersebut, yang tidak kalah penting adalah karena faktor PENAWARANnya.

Kenapa produk Anda sulit laku?
Karena penawaran Anda TIDAK MENARIK. Karena tidak menarik, orang tidak tergiur sedikitpun untuk membeli produk Anda.

Pertanyaannya, bagaimana cara membuat penawaran yang menarik?

Berikut 7 cara mudah membuat penawaran yang dapat menarik banyak pelanggan: Continue reading →

Warna Apa Yang Harus Anda Gunakan Untuk Menambah Jumlah Pembeli?

warna

 

Merah, kuning, hijau. Apakah Anda pernah berfikir lebih jauh tentang warna yang Anda gunakan, baik dalam bisnis maupun produk Anda? Jika tidak, sebaiknya berhati-hatilah mulai sekarang. Sebab ternyata, penggunaan warna sangat mempengaruhi pelanggan. Infografik di bawah ini jadi buktinya.

Sebuah studi menyatakan 93% konsumen memilih produk karena tampilannya. Hal ini disebabkan sebagian besar manusia adalah tipe visual/penglihatan. Mereka secara psikologis lebih menyukai hal-hal yang enak dipandang mata. Faktor lain pemilihan produk adalah teksturnya (6%) dan 1% lagi untuk baunya.

Warna juga membantu sebuah brand terasosiasi dengan konsumen hingga 80%. Terasosiasinya sebuah brand dapat membantu peningkatan kepercayaan dari konsumen. Anda pasti sangat memahami bagaimana Facebook sangat identik dengan warna biru, atau Coca Cola dengan warna merah. Continue reading →

3 Tips Agar Pelanggan Selalu Mengingat Produk Anda

pelanggan

 

 

Sebagai entrepreneur, PR yang harus Anda kerjakan tentu sangat banyak. Mulai dari strategi pemasaran untuk usaha, mengatur karyawan, berusaha untuk tetap fokus, dan lain sebagainya. Memahami pelanggan Anda adalah salah satu dari sekian banyak hal penting yang harus dilakukan. Karena, sebuah usaha yang sukses adalah ketika pelanggan selalu ingat dan kangen dengan produk Anda.

Untuk itu, Anda harus mengetahui pelanggan Anda dengan baik agar Anda dapat memutuskan sesuatu sesuai dengan apa yang mereka butuhkan dan memenuhi harapan mereka. Ini adalah kunci dari loyalitas pelanggan agar Anda dapat memenangkan persaingan.

Setelah membahas hal-hal yang membuat karyawan menjadi loyal, kini saatnya saya akan menuliskan 3 hal agar usaha Anda selalu jadi perhatian dalam ingatan pelanggan. Continue reading →

5 Tips Membuat Pengunjung Toko Online Anda Datang Lagi, Dan Lagi

Display-toko-online

 

Bisnis toko online adalah bisnis yang sangat bagus untuk dibuka bagi mereka yang tidak mempunyai modal terlalu besar, atau yang ingin mengembangkan jaringan tokonya agar menjangkau seluruh Indonesia bahkan seluruh dunia, tanpa harus menghabiskan uang untuk membuka cabang.

Namun, banyaknya pesaing membuat berdagang toko online seolah-olah seperti memiliki bisnis komoditas. Seringkali ada kejadian para pebisnis yang berjualan lewat online menjual barang yang persis sama, bahkan dengan foto yang sama. Padahal, dengan beberapa strategi yang bagus, toko online Anda akan menarik dilihat dan disukai pengunjung. Siapa tahu, banyak yang akan berlangganan untuk berbelanja di toko online milik Anda. Continue reading →

Memuaskan Pelanggan Secara Online

customer

 

Di Young Entrepreneur Academy, saya diajarkan bahwa penjual dibagi menjadi 3 macam. Yang pertama adalah tipe Order Seeker, penjual yang berorientasi pada target penjualan hariannya sehingga tidak peduli tentang kebutuhan pelanggan. Penjual semacam ini tidak akan bersusah payah untuk berteman dengan para pelanggannya.

Yang kedua adalah tipe Professional, penjual seperti ini tidak akan memaksa pelanggannya seperti tipe sebelumnya. Pembeli umumnya tidak menghindari penjual dengan tipe seperti ini. Namun, penjual dengan tipe seperti ini belum bisa mendapatkan kepercayaan pelanggan.

Penjual dengan tipe ketiga adalah Konsultan. Dia mementingkan kepuasan pelanggan di atas segala-galanya. Pelanggan bahkan menganggapnya sebagai sahabat dan memberi kepercayaan penuh kepadanya. Kebanyakan pelanggannya adalah orang-orang yang sangat loyal kepadanya, sehingga akan sangat setia kepada produk penjual dengan tipe Konsultan ini.  Continue reading →