7 Langkah Belajar SEO Untuk Pebisnis Online Pemula

Belajar SEO

Bila Anda saat ini sudah mantap untuk mulai berbisnis online, maka langkah penting yang pertama harus Anda lakukan selanjutnya  adalah memilih kata kunci.

Kata kunci (keyword) adalah elemen penting yang harus dimiliki oleh website ataupun blog toko online Anda. Mengapa?

Ibarat sebuah papan penunjuk arah, kata kunci sama dengan penunjuk arah tersebut. Sangat penting dalam mengarahkan traffic/kunjungan ke website milik Anda. Kata kunci yang dimasukkan oleh calon konsumen di mesin pencari seperti Google atau Yahoo-lah, yang akan mengarahkannya pada suatu situs tertentu.

Sayangnya…yang memiliki bisnis toko online tentunya tidak hanya Anda sendiri. Ada ribuan bahkan jutaan orang lain yang juga berebut agar “papan penunjuk arahnya” mudah ditemukan oleh calon konsumen di search engine. Membuat persaingan antar kata kunci menjadi sangat ketat.

Di sinilah aktivitas memilih kata kunci yang tepat menjadi krusial. Dalam internet marketing, aktivitas ini dikenal sebagai Search Engine Optimization (SEO). Sudah banyak bermunculan ahli-ahli SEO saat ini di seluruh dunia. Namun bagi para pemula janganlah berkecil hati. Ada beberapa langkah yang mudah untuk  Anda belajar SEO, sekalipun belum ada pengetahuan dalam hal SEO itu sendiri. Jika dilakukan dengan baik, tidak menutup kemungkinan untuk membuat website Anda, minimal masuk ke 5 halaman teratas di pencarian Google.

1. Pahamilah Kata Kunci Yang Mampu Mewakili Bisnis Anda

Pertama Anda bisa memanfaatkan layanan gratis Google Adwords, yaitu fitur Keyword Planner untuk mengetahui, apakah kata kunci yang Anda inginkan memiliki volume pencarian yang besar. Setelah pada kolom Targetting, bagian location dan language diubah ke Indonesia, Anda bisa mulai riset keyword. Pilih kata kunci yang benar-benar mewakili produk/jasa yang Anda tawarkan.

 2. Berpikirlah Seperti Calon Konsumen Anda

Pedagang yang baik adalah yang memahami kebutuhan konsumennya. Oleh karena itu dalam pemilihan kata kunci, akan lebih baik jika Anda menggunakan sudut pandang konsumen. “Kira-kira, jika saya mau mencari produk Jilbab, kata kunci apa yang kan saya cari di Google?” Itu adalah salah satu contohnya.

 3. Pilih Kata Kunci Dengan Level Medium – Low

Pada bagian keyword ideas, ada kolom yang menunjukan tingkat kompetisi suatu kata kunci. Dari level Low, Medium dan High. High menunjukan bahwa persaingan atau jumlah website yang menggunakan suatu kata kunci, sangatlah ketat. Contoh, kata “Busana” memiliki jumlah pencarian 4,400/bulan dengan tingkat kompetisi yang tinggi. Jika sudah begini, tentu jika Anda memakai kata kunci “Busana”, website Anda akan sulit peluangnya masuk jajaran 10 besar pencarian di Google untuk keyword tersebut.

Jadi jika Anda ingin toko online Anda punya peluang besar masuk jajaran atas pencarian, silahkan pilih kata yang levelnya Medium atau Low. Ada juga loh beberapa kata yang tingkat kompetisinya Low, namun dicari hingga 4.400/bulan seperti kata “Herbal”.

4. Cek Kata Kunci Tersebut

Setelah Anda menentukan kata kunci yang pas, jangan buru-buru untuk memasangnya di toko online Anda. Cobalah untuk cek terlebih dahulu dengan mengetikannya di mesin pencarian Google. Contoh, jika Anda menginginkan keyword “Herbal”, coba ketik di Google dan lihat website apa yang muncul di halaman pertama. Buka dan coba periksa desain, isi maupun tulisan yang dipakai oleh website-website tersebut. Amati dan coba aplikasikan pada toko online Anda. Aktivitas ini akan bermanfaat untuk membantu Anda mengkira-kira, seperti apa tampilan website yang disukai Google unuk ditampilkan di halaman pertama pencarian mereka.

 5. Lakukan Penyesuaian

Langkah selanjutnya, cobalah lakukan penyesuaian lagi. Kembali ke tujuan Anda berbisnis online, yaitu penjualan. Maka bukan hanya sekedar ramai akan pengunjung saja, toko online Anda pun harus bisa mengkonversi para pengunjung tersebut menjadi pembeli. Oleh karenannya, penyesuaian pada keyword pun diperlukan karena keyword yang spsesifik, memiliki peluang lebih besar untuk mengkonversi traffic menjadi pembelian. Contoh, bila Anda sudah memutuskan menggunakan kata kunci “Herbal”, Anda bisa membuatnya lebih spesifik menjadi “Herbal Murah Berkhasiat”.

 6. Cek Lagi

Setelah Anda menentukan kata kunci yang telah dimodifikasi, cobalah cek lagi dengan mengetikannya kembali di mesin pencarian Google. Contoh, jika Anda menginginkan keyword “Herbal”, coba ketik di Google dan lihat website apa yang muncul di halaman pertama. Buka dan coba periksa lagi desain, isi maupun tulisan yang dipakai oleh website-website tersebut.

 7. Implementasikan

Kini, Anda bisa mulai mengimplementasikan keyword yang sudah Anda pilih untuk dipasang sebagai judul produk, meta tittle maupun meta description. Jangan lupa untuk melihat perkembangan peringkat toko online Anda di mesin pencarian Google secara berkala. Rata-rata Google butuh mengindeks suatu halaman baru di mesin pencariannya antara 3-7 hari paling cepat. Jika peringkatnya belum memuaskan, Anda bisa memodifikasi kembali keyword tersebut atau menggantinya dengan yang lain.

Itulah sedikit tips  yang bisa Anda manfaatkan untuk belajar mengenai SEO untuk mengoptimalkan pencarian toko online Anda di mesin pencari. Semoga bermanfaat.

Mitos-Mitos SEO – Bagian 1

Mitos-SEO

 

SEO atau kepanjangan dari Search Engine Optimization belakangan ini makin marak. Banyak yang mengadakan pelatihan-pelatihan untuk mengoptimalkan SEO pada website mereka. Namun, sejalan dengan semakin maraknya metode SEO, perlahan-perlahan SEO sendiri juga mulai berubah dan berkembang.

Mengatakan bahwa SEO sudah “berubah” akan menjadi bahan tertawaan abad ini. Bagaimana tidak?

Lihat saja bagaimana perhitungan algoritma yang dibuat oleh Google Penguin atau Panda telah mengejutkan banyak pakar SEO di seluruh dunia. Pada akhirnya mereka mengubah metode mereka yang semula berfokus pada membangun link dan terobsesi dengan keyword menjadi fokus yang sudah lama tertunda, yakni membangun konten yang bagus dan menarik.

Tetapi, apakah itu berarti SEO sekarang mengedepankan konten dengan kualitas yang tinggi dan teroptimasi dengan kata kunci? Hal tersebut masih sangat jauh dengan yang ada sekarang ini.

Faktanya adalah, SEO sudah berubah dalam beberapa tahun ini sehingga banyak marketer yang tidak tahu pasti apa saja yang sudah out of date, apa saja yang penting, apa saja pastinya telah menggerakkan ‘jarumnya’, dan apa saja yang dapat membuat usaha tersebut sia-sia.

Melalui e-book-nya, Rebecca Churt yang menjabat sebagai SEO Marketing Manager di perusahaan HubSpot, bermaksud untuk meluruskan berbagai macam mitos-mitos dan asumsi yang telah banyak beredar mengenai bagaimana SEO bekerja dan menghilangkan prasangka yang salah terhadap hal-hal tersebut, sehingga Anda tidak akan lagi menyia-nyiakan waktu untuk sesuatu yang ternyata salah mengenai SEO di tahun 2013 ini.

Artikel mengenai mitos SEO ini akan saya bagi menjadi tiga bagian karena banyaknya mitos yang dibahas oleh Rebecca Churt. Terdapat 17 mitos yang harus dikuak dan diluruskan, dan saya akan mengatakan kebenarannya untuk Anda.

Nah, mari mulai… Continue reading →

Bagaimana Google Bekerja

Google

 

Google menjadi bala bantuan terbesar untuk Anda dan siapa saja yang menggunakannya. Saat Anda ingin mencari informasi tertentu, maka Anda akan mencarinya di Google. Saat Anda ingin mempelajari bagaimana cara berhijab yang trendi, Anda mengetikkan kata-kata seperti “hijab tutorial” di Google. Kapanpun, saat Anda tidak mengerti akan sesuatu, saat Anda membutuhkan materi-materi untuk pekerjaan atau bisnis, Anda pasti akan langsung teringat Google.

Caranya juga sangat mudah. Anda cukup mengetik kata kunci yang Anda inginkan ke dalam Google. Hasilnya akan keluar dalam waktu sepersekian detik. Apalagi Google kini telah menyesuaikan hasil pencarian dengan behavior atau perilaku Anda. Sehingga hasil pencarian Google pasti akan sesuai dengan minta dan kebiasaan Anda. Continue reading →

Mitos-mitos SEO – Bagian 3

SEO

 

Mitos-mitos SEO yang ditulis oleh Rebecca Churt, salah satu SEO Marketing Manager dari HubSpot ini telah mencapai bagian ketiga. Anda dapat membaca terlebih dahulu bagian pertama, kemudian dilanjutkan pada bagian kedua untuk mengetahui mitos-mitos yang lainnya.

Bagian pertama membahas pendahuluan dari e-book yang mempunyai judul asli “17 SEO Myths That You Should Leave Behind in 2013” dan memaparkan mitos pertama hingga keempat. Sedangkan bagian kedua dari artikel yang saya susun berdasarkan e-book tersebut memberikan Anda sedikit informasi mengenai perusahaan HubSpot tempat Rebecca Churt bekerja, tak lupa pula membahas mengenai mitos kelima hingga kedelapan.

Anda dapat men-download e-book aslinya yang berformat .pdf dalam link ini. Di dalam artikel ini, saya akan melanjutkan untuk membahas mitos kesembilan hingga keduabelas.

 

Mitos Kesembilan: Kata kunci harus sama persis.

Sebagian orang mungkin berpikir kata kunci yang harus dimasukkan dalam sebuah artikel atau konten di dalam blog haruslah sama persis dengan isian yang ada di dalam konten tersebut.

Sebenarnya, penggunaan kata kunci sebaiknya disesuaikan menurut banyak-sedikitnya orang yang mencari kata kunci tersebut. Lakukanlah sedikit riset sederhana dengan menggunakan aplikasi yang dapat membantu Anda untuk menemukan beberapa kata kunci yang baik, seperti Google Keyword Tool atau UberSuggest.

Kedua aplikasi ini pernah dibahas dalam salah satu artikel milik Mas Fikry Fatullah yang berjudul 3 Aplikasi SEO untuk Pemula.

Tulislah beberapa kata kunci (antara 4 hingga 9 kata) yang dapat menggambarkan isi konten tersebut secara keseluruhan. Tidak perlu menggunakan banyak kata, yang penting sedikit namun jelas, efektif dan maksimal. Continue reading →

Mitos-mitos SEO – Bagian 2

Mitos-SEO

 

Artikel ini adalah lanjutan dari artikel mengenai mitos-mitos SEO yang saya rangkum sebelumnya. Anda dapat membaca pendahuluan dan mitos pertama hingga keempat di dalam artikel ini. Bila Anda ingin men-download e-book aslinya yang ditulis oleh Rebecca Churt, SEO Marketing Manager di HubSpot, Anda dapat men-download lewat link ini.

Bagi yang belum tahu, HubSpot adalah sebuah perusahaan yang menjual software khusus untuk marketing di sebuah perusahaan yang berbasis di Cambridge, Massachusetts, Amerika Serikat. Perusahaan ini digawangi oleh Brian Halligan bersama Dharmesh Shah pada bulan Juni 2006.

Saya akan membahas mitos-mitos SEO ini pada urutan kelima hingga kedelapan dari 17 mitos yang ada di ebook tersebut.

 

Mitos Kelima: Lebih baik memperbanyak link daripada konten.

Hal-hal seperti ini adalah sesuatu yang sering ditanyakan oleh orang-orang. “Mana yang lebih baik untuk saya investasikan, link building atau content generation?” Links atau tautan adalah bagian penting dari kewenangan website Anda, meskipun begitu, Rebecca Churt menyarankan untuk merekrut seorang penulis untuk website Anda bila budget tersedia.

Kebanyakan orang yang berfokus pada link lebih memberikan link secara kuantitas, bukan kualitas. Jika Anda ingin mencantumkan beberapa link dalam posting di blog atau website, carilah yang benar-benar relevan dengan isi posting tersebut, bukan sekadar banyaknya saja.

Berinvestasi dengan konten yang dibuat dengan sungguh-sungguh, hal tersebut dapat digunakan sebagai pajangan di beranda situs, posting di blog, menawarkan lebih banyak kepada calon pelanggan atau konsumen.

Menawarkan posting yang menarik dan berkualitas juga akan mengundang orang-orang untuk menulis ulang artikel tersebut di dalam website mereka masing-masing, yang tentu akan berdampak pada jumlah link back yang meningkat. Continue reading →

Mendaftarkan Toko Online Anda di Google

Google Yahoo Bing

 

Jika Anda adalah pengusaha online store, website Anda merupakan toko Anda. Artinya, transaksi bermula di sana. Bagaimana agar ada transaksi? Konsumen harus tahu toko Anda lebih dahulu, kemudian melihat-lihat, dan terakhir berbelanja. Singkat kata, website Anda harus dikenal banyak pengunjung agar transaksi semakin banyak dan keuntungan pun bertambah.

Salah satu cara agar website Anda mendapat banyak pengunjung yaitu dengan mendaftarkan ke berbagai mesin pencari (search engine) agar mudah diakses orang lain. Saat website bisnis Anda sudah terdaftar di mesin pencari, para pengguna internet pun mengenal usaha Anda. Ini upaya publikasi yang intensif dan sangat efektif. Sebenarnya tanpa Anda daftarkan pun, kemungkinan besar mesin pencari akan nengindeks website Anda.

Walaupun mendaftarkan alamat website Anda TIDAK menjamin mesin pencari langsung mengindeks seluruh website Anda, namun setidaknya dengan mendaftarkan website Anda secara manual akan membantu mesin pencari mengenali website Anda.

Nah, sekarang, mari kita cari tahu bagaimana caranya mendaftarkan website Anda mesin pencari . Pada dasarnya Anda hanya harus mendaftarkan website Anda di 3 layanan mesin pencari terbesar yaitu: Google, Yahoo dan Bing. Karena Bing dan Yahoo sudah melakukan kerjasama dan menyatukan sistem algoritma mereka, maka Anda hanya perlu mendaftarkan website Anda ke 2 mesin pencari yaitu Google dan Bing. Mari kita mulai. Yuk Daftar