5 Miliarder Kaya Ini Mengaku “Miskin”

kaya

Saat membicarakan sosok seorang miliarder atau orang-orang terkaya di dunia, kita tentu akan terbayang bagaimana gaya hidup mereka dan seberapa borosnya mereka menghamburkan uang untuk kebanggaan ataupun untuk menunjukkan seberapa banyak kekayaan yang mereka miliki.

Tapi 5 orang miliarder ini justru “berlomba-lomba” untuk menunjukan kesederhanaannya. Mereka tidak malu maupun gengsi untuk menunjukan kesederhanaannya, meskipun Tuhan telah memberi mereka rezeki melimpah. Menariknya, mereka melakukan ini bukan karena ingin mencari sensasi, tapi didasari beberapa alasan tertentu yang sebenarnya sangat normal dan masuk akal. Berikut adalah mereka, para orang kaya yang mengaku “miskin” tersebut.

1. Nicholas Berggruen

Ini dia, Nicholas Berggruen. Seorang kaya-raya dengan kekayaan mencapai 20 miliar rupiah di tahun 2010. Namun kekayaannya itu bukanlah yang membuat ia terkenal. Pasalnya Nicholas merupakan miliarder yang tak memiliki rumah untuk tinggal.Nicholas memutuskan untuk menjalani hidupnya secara natural dan apa adanya. Bahkan ia memutuskan untuk merogoh kocek banyak untuk disumbangkan sebagai amal sosial di berbagai daerah.Baginya kekayaan adalah tentang apa yang telah Anda berikan pada dunia ini, bukan tentang berapa banyak uang atau benda berharaga yang telah Anda miliki.

2. Yu Youzhen

Wanita yang satu ini sangatlah unik. Bagaimana tidak, dengan pendapatan dari beberapa bisnis yang ia miliki di Tiongkok, wanita ini malah memilih untuk menjadi seorang tukang pembersih jalan. Ya, beliau adalah Yu Youzhen, seorang wanita asal RRT yang rutin bangun pukul 03.00 pagi untuk langsung membersihkan jalanan sepanjang 2 mil.Ibu 53 tahun itu melakukan hal ini untuk membiasakan sang anak memilki semangat bekerja tanpa bergantung pada harta sang ibu yang melimpah ruah. Wanita ini sendiri memiliki properti yang bernilai hingga $1.500.000 atau kurang lebih 10 miliar Rupiah! Wow!

Nampaknya cara “aneh” sang ibu ini cukup berhasil, karena kini anaknya tercatat telah bekerja sebagai supir taksi dan juga pegawai kantoran.

3. Ingvar Kamprad

Ingvar Kamprad, sang pendiri perusahaan perabotan Swedia yang fenomenal, IKEA. Telah mencatat banyak kesuksesan melalui produk perabotan rakit-sendiri-nya yang terjangkau. Bagi Kamprad, bagaimana menghemat uang bukan hanya untuk pelanggannya semata, tapi juga bagi dirinya.

Ada pun quote seperti ini di kalangan IKEA, “Orang2 IKEA tidak mengendarai mobil mewah atau tinggal di hotel mewah”. Hal tersebut juga berlaku bagi sang pendirinya. Ingvar Kamprad hanya naik pesawat kelas bisnis saat bepergian dan ketika butuh untuk pergi di dalam kota, dia naik bus atau mengendarai mobil Volvo 240GL-nya yang telah berusia 15 tahun.

4. Mark Zuckerberg

Siapa sangka, Mark Zuckerberg, CEO dan pendiri jejaring sosial Facebook dengan kekayaan: US$15,4 miliar, hingga kini masih hidup sederhana. Dia mengaku baru saja mengendari Acura TSX dan menggantinya menjadi Volkswagen GTI seharga US$30 ribu.

Pada 2011 lalu, ia bahkan membeli rumah senilai US$7 juta di daerah Palo Alto, Amerik Serikat. Dalam berpakaian pun juga demikian, ia seringkali muncul hanya mengenakan busana t-shirt dan jaket dengan tutup kepala yang sedrhana dan simpel.

5. Zong Qinghou

Zong Qinghou adalah pendiri dan CEO dari Hangzhou Wahaha Group. Sifat luar biasa Zong adalah kerendahan hatinya, pikiran yang fokus dan gaya hidupnya yang sangat sederhana. Zong memulai kariernya dengan menjual soda dan permen kepada anak sekolah hingga kini menjadi orang terkaya di Cina daratan dengan menguasai pasar minuman bersoda di Cina sebanyak 15 persen.

Akan tetapi Zong sama sekali tidak terlihat seperti seorang miliarder. Ia memakai pakaian biasa, memakan tahu dan acar untuk makan siang bersama karyawannya di kantin dan hanya menghabiskan 20 dollar setiap harinya. Ia menolak memakan makanan mahal dan lebih memilih untuk makan sederhana bersama stafnya di kafetaria kantor. Walaupun Zong sangat bangga dengan kesuksesan yang dimilikinya, Ia secara jelas tidak pernah lupa dengan asalnya dahulu.

 

Hikmahnya

Hidup sederhana adalah bentuk kehalusan budi dan juga akhlak. Bila hidup sederhana sudah mendarah daging, kilauan harta tentu tidak akan membuat seseorang menjadi lupa diri dan sombong. Tapi seperti “Ilmu Padi”, makin berisi, makin merunduk atau rendah hati.

Kenyataan diatas pun jua membuka fakta lain beberapa milyader dunia yaitu, kekayaan tidak hanya didapat dari penghasilan yang tinggi saja, tapi juga dibarengi dengan gaya hidup hemat , tidak berlebihan dan hedonis.