Cara Memilih Supplier Yang Tepat Bagi Reseller dan Dropshipper

Sebagai reseller dan atau dropshipper, Anda harus tahu betul bagaimana cara memilih supplier yang tepat. Hal ini karena Andalah yang akan langsung berhubungan dengan konsumen bukan supplier (produsen). Tak pandai mencari supplier, berarti Anda harus siap-siap dapat ‘bencana’. Banyak supplier penipu yang tidak mengirimkan barang walaupun uang sudah mereka terima. Kalau sudah begini, kredibiltas Anda sebagai reseller atau dropshipper pasti akan hancur dimata konsumen. Mau jadi korbannya?

Selain itu, banyak juga supplier yang melakukan kesalahan saat pengiriman barang. Misalnya, barang cacat, tidak sesuai pesanan atau pengiriman telat. Jika hal ini sampai terjadi, konsumen bisa jadi meminta redund alias uang dikembalikan. Bahayanya, jarang supplier yang mau mengembalikan uang tersebut kembali kepada konsumen. Oleh sebab itu, Anda harus ekstra hati-hati saat memilih supplier, terlebih lagi jika supplier tersebut Anda temui di dunia maya yang rentan penipuan.

CARI DAN SARING

Hal utama yang paling penting dalam proses pencarian dan penyaringan supplier adalah KEPO! Selidiki dan pelajari baik-baik target calon supplier Anda dengan benar.

  • Selidiki kebenaran alamat web/fage supplier yang Anda bidik. Caranya dengan mencari data apakah web tersebut terverifikasi atau tidak, polisionlien.com bisa dijadikan alternatif dalam hal ini.
  • Responsifkah? Jika terdapat live chat pada web calon supplier Anda, ukur jeda pertanyaan yang diajaukan konsumen dengan jawaban yang mereka berikan dalam kolom tersebut. Semakin tanggap, semakin baik. Ini akan berhubungan dengan pola komunikasi yang akan Anda bina saat Anda menjadi reseller. Konsumen akan mudah kabur jika Anda tidak bisa memberikan tanggapan yang cepat terhadap pertanyaan konsumen. Selain itu, liat testimoni dari pengunjung web atau konsumen terhadap pelayanan yang supplier berikan.
  • Sistem yang ditawarkan. Pelajari sistem yang mereka tawarkan. Supplier profesional biasanya mempunyai sistem yang sudah baku dan JELAS. Ini akan memudahkan Anda saat bekerja sama dengan mereka.
  • Menawarkan investasi ringan. Misal, investasi minimal 500rb, 1 juta atau ada juga yang menawarkan dengan hanya membeli 3pcs saja, Anda sudah mendapatkan harga reseller. Tapi, kalau Anda mempunyai modal besar tak ada salahnya membeli produk grosiran yang harganya jauh lebih murah, dengan syarat pembelian minimal 1000pcs. Pertanyaannya: Berani gak memepetin diri dengan stok sebanyak itu? Hehe
  • Diskon. Semakin besar diskon yang supplier berikan, semakin besar pula keuntungan Anda. Tapi hati hati jangan sampai diskon gede tapi ternyata barang jelek. Blunder!
  • Value Added. Tawaran apa yang mereka berikan untuk menunjang kenyamanan Anda dalam berjualan? Misal, barang boleh diretur jika tidak laku, bebas ongkos kirim dll.
  • Reward. Beberapa supplier biasanya menawarkan reward kepada reseller atau dropshipper yang dapat mencapai target tertentu. Ini sangat penting karena dapat memotivasi Anda untuk lebih agresif dalam berjualan. “ The Power Of Iming-Iming”.
  • Support. Cari supplier yang memberikan support penuh terhadap Anda sebagai reseller atau dropshipper. Misal, membuatkan forum dunia maya yang didalamnya memberikan informasi tentang kiat-kiat menjual, motivasi penjualan, strategi penjualan dan tips menghadapi konsumen.
  • Informasi. Pastikan pula supplier yang akan Anda ajak kerjasama aktif meng-update produk yang ready stock, limited stock ataupun out of stock. Sehingga Anda akan dengan mudah mendapatkan informasi untuk disebarluaskan lagi kepada konsumen.

KREDIBILTAS SUPPLIER JELAS

Kredibilitas supplier dapat terlihat dari banyak hal. Salah satunya dari seberapa professional mereka melayani konsumennya. Seberapa responsifkah supplier tersebut menghadapi setiap pertanyaan, pemesanan dan keluhan konsumen. Ini dapat terlihat dari testimoni yang diberikan konsumen mereka. Selain itu, hal yang paling ampuh untuk mengetahui secara langsung kredibilitas mereka adalah dengan menjadi KONSUMEN terlebih dahulu sebelum memutuskan menjadi reseller, Checking User Experience.

  • Laporan Resi. Saat menjadi konsumen amati sistem laporan resi yang supplier lakukan. Bagaimana mungkin Anda bekerja sama dengan supplier yang memberikan info resi saja susah?
  • Keamanan. Anda harus memastikan paket yang Anda kirim dalam kondisi aman. Tidak semua jasa pengiriman dapat memperlakukan paket Anda dengan baik. Kerapihan dan keamanan packing harus memberikan kesan bahwa paket yang diterima oleh konsumen dalam keadaan baik, tidak berantakan, apalagi rusak.
  • Kesusaian Produk. Ini yang paling penting, pastikan produk yang dipesan sesuai dengan yang supplier kirim. Sesuaikah photo pada display web mereka dengan produk aslinya?
  • Product Knowledge. Seberapa handal supplier memberikan informasi tentang barang yang mereka pasarkan? Mampukah penjelasan mereka meyakinkan Anda?

PRODUK TAK ADA PERDEBATAN

Anda perlu tahu kondisi real produk sebelum Anda jual kepasaran. Legalkah? Halalkah? Jika produk yang akan Anda jual adalah produk dari brand ternama, maka benar aslikah? Apalagi, jika produk yang ditawarkan adalah produk import, Anda harus benar-benar mencari tahu informasi tentang brand tersebut dari negara aslinya. Packing aslinya seperti apa? Detail produknya bagaimana? Jenis produknya apa saja? Kualitasnya bagaiamana? Harga yang mereka display di website resmi mereka berapa? Kemudian, hitung perkiraan harga total sampai produk benar-benar ditangan Anda. Sesuaikah dengan harga yang ditawarkan supplier di Indonesia?

ADA JAMINAN KEMBALI TANPA SYARAT

Pastikan ada jaminan untuk produk yang cacat, tidak sesuai dengan pesanan dan kesalahan-kesalahan lainnya yang dilakukan oleh supplier agar tidak merugikan konsumen. Supplier harus bersedia mengganti produk tanpa syarat apapun. Sehingga, Anda pun bisa memberikan jaminan kepada konsumen Anda. Dengan begini, kepercayaan konsumen akan terus tumbuh dan menjadi konsumen yang loyal.

Ilmu dan Seni Dalam Memilih Lokasi Bisnis Yang Tepat

Ilmu dan Seni Dalam Memilih Lokasi Bisnis Yang Tepat

Lokasi bisnis yang tepat

Memilih lokasi bisnis bagi pengusaha pemula merupakan sebuah keputusan yang penting sekaligus sulit. Bila tidak hati-hati, lokasi usaha yang tidak pas justru membuat bisnis Anda gagal berkembang, rugi bahkan bangkrut. Istilah kerennya, “Layu Sebelum Berkembang”.

Punya produk hebat, harga yang sangat murah, ditambah promo-promo lainnya tidak akan berguna kalau lokasi bisnis-nya sendiri sulit dijangkau oleh target pasar Anda, alias “terpencil”. Kalau sudah begitu, konsumen pun tidak akan tahu mengenai usaha milik Anda di lokasi tersebut.

Menurut saya, mencari serta memilih lokasi bisnis yang tepat adalah sebuah ilmu sekaligus seni.

Ilmu, karena Anda harus memiliki kemampuan yang cukup “teknis” untuk memilih lokasi tertentu. Perhitungan investasi yang akurat, transportasi, akses jalan yang tersedia, analisa demografi serta jumlah penduduk di lokasi tersebut, adalah beberapa elemen yang harus diperhitungkan dengan akurat. Itulah mengapa memilih lokasi juga termasuk kategori proyek bisnis, karena membutuhkan metode analisa yang benar.

Klik disini untuk mempelajari cara sukses proyek bisnis.

Selain ilmu, memilih lokasi juga disebut seni. Hal ini dikarenakan Anda membutuhkan ketenangan hati serta pikiran sebelum mengambil keputusan. Kenapa ketenangan itu penting?

Saat Anda telah menemukan lokasi yang ingin Anda sewa atau beli, ingatlah bahwa yang mengincar lokasi tersebut bukan hanya Anda, orang lain yang tertarik juga banyak dan mereka tentu tidak ragu bersaing mendapatkan lokasi yang diincar oleh Anda itu. Belum lagi bila lokasi tersebut termasuk kawasan strategis, harganya pun akan semakin mahal.

Di sinilah seni dalam negosiasi dan komunikasi dengan pemilik lokasi menjadi hal yang krusial. Dan untuk melakukannya, Anda perlu ketenangan agar pikiran tetap jernih dan tidak salah memutuskan. Bahkan jika cara komunikasinya sudah tepat, Anda pun bisa mendapatkan harga sewa/ beli yang jauh lebih murah dari harga awal. Lumayan kan, untuk menghemat modal bisnis Anda?

Klik disini untuk mempelajari cara komunikasi bisnis jitu.

 

Bisnis memang tak bisa lepas dari resiko, terutama dalam memilih lokasi. Tapi yang bisa dilakukan adalah meminimalkan resiko yang ada. Itupun bisa didapat bila Anda tahu ilmu dan metode yang tepat. Yang terpenting adalah Anda terus belajar, belajar dan belajar dari berbagai sumber agar dapat sukses.

Semoga artikel ini bermanfaat.