5 Mitos Tentang Menjadi Pengusaha

Mitos-Pengusaha

 

Seorang entrepreneur. Bagaimana hal itu kedengarannya bagi Anda? Mungkin Anda langsung membayangkan seorang berjas yang naik mobil mewah dan punya duit berlimpah. Menjadi seorang pengusaha memang keren. Dan kebanyakan dari Anda pastilah mengharapkan banyak ketika memutuskan akan menjadi pengusaha.

Entrepreneur menghabiskan banyak waktu untuk mengembangkan sebuah usaha mereka. Namun, kebanyakan dari mereka tidak punya cukup waktu untuk mempertanyakan bagaimana sebaiknya memulai sebuah bisnis untuk pertama kalinya.

Banyak dari pengusaha yang secara naif memulai bisnis dengan harapan-harapan yang, well, pada kenyataannya tidak sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.

Inilah 5 mitos yang secara umum selalu dipercaya seorang calon entrepreneur ketika memulai bisnisnya:

 

Harapan yang Pertama: Anda akan menjadi bos sendiri.

Salah satu alasan umum yang membuat orang-orang ingin memulai bisnis sendiri adalah mereka berpikir bahwa mereka bisa menjadi bos untuk mereka sendiri. Tetapi secara umum, ketika Anda memutuskan untuk bekerja sama dengan investor, Anda telah kehilangan kontrol terhadap perusahaan Anda. Secara tidak langsung, yang menjadi ‘bos’-nya adalah para investor tersebut.

Meskipun Anda tidak bekerja sama dengan investor sekalipun, pelangganlah bos yang sebenarnya. Untuk apa Anda berbisnis apabila tidak ada yang membeli, tidak ada yang menggunakan jasa Anda?

Anda harus mengakui akan lebih sedikit kebebasan yang Anda dapat dan lebih banyak tanggung jawab yang dibutuhkan ketika membangun sebuah bisnis, dibandingkan menjadi karyawan biasa.

 

Harapan yang Kedua: Anda akan mendapatkan banyak uang.

Akuilah: Anda sempat berharap (atau masih berharap) bahwa Anda akan mendapatkan banyak uang dengan berbisnis dan mengembangkan bisnis tersebut. Menjadi kaya adalah tujuan dari banyak orang yang memutuskan untuk menjadi pengusaha.

Tetapi, Larry Kim, CEO dari WordStream menyadari bahwa banyak pelajaran dan nilai lebih yang ia dapatkan dari berbisnis yang berhubungan dengan uang. Salah satu aspek terpenting dari bisnis adalah jaringan dan pengalaman yang bisa Anda dapatkan selama merintis dan mengembangkan bisnis Anda, dan hal-hal tersebut jauh kaitannya dengan harta semata.

Begitu juga dengan peluang-peluang yang Anda dapatkan ketika bertemu dengan sesama pengusaha dan ide-ide gila yang Anda peroleh setelah berdiskusi dengan rekan atau relasi Anda tidak dapat pula dinilai dengan sebatas uang.

Jadi berhati-hatilah jika Anda terus menerus berorientasi kepada uang dan mengabaikan hal-hal lainnya, maka akan ada banyak kesalahan yang Anda lakukan dan akan banyak pula pelajaran berharga yang priceless dan invaluable namun Anda telah melewatkannya.

 

Harapan yang Ketiga: Anda akan melakukan hal-hal yang lebih Anda sukai dan Anda ahli dalam hal tersebut.

Anda mungkin memulai bisnis berdasarkan passion atau minat Anda. Tetapi sejalan dengan perkembangan bisnis Anda, Anda pasti sedikit demi sedikit akan keluar dari hal-hal yang Anda kerjakan dan lebih fokus untuk menemukan seorang yang lebih pandai dan ahli dalam pekerjaan yang sebenarnya bisa Anda selesaikan.

Simpan kembali pikiran bahwa hobi yang menyenangkan atau pekerjaan kesukaan Anda dapat dengan mudah menjadi pekerjaan yang akan Anda temui secara full-time dan dalam jangka waktu yang lama.

Pada akhirnya, aspek yang paling penting dari pekerjaan Anda sebagai pendiri perusahaan adalah mengurangi pekerjaan yang Anda sukai tersebut. Anda akan lebih fokus untuk membangun sebuah tim yang solid dan bekerja penuh untuk mendorong dan mendukung tim tersebut.

 

Harapan yang Keempat: Anda tidak akan kehilangan apapun.

Larry Kim telah menemukan bahwa jauh lebih mudah untuk “terbang di bawah radar” dan menjaga tujuan dan prestasi Anda (juga kegagalan untuk mencapai tujuan tersebut) untuk diri Anda sendiri. Hal ini adalah salah satu cara untuk menghindari rasa malu dan tuduhan-tuduhan yang berasal dari berbagai macam orang.

Tetapi ketika Anda memulai bisnis sendiri, Anda harus meletakkan semua target dan hasilnya di depan umum. Kegagalan dalam tahun pertama berbisnis mencapai 80%, dan yang menyedihkan adalah, beberapa orang mungkin menginginkan Anda gagal.

Dalam hal ini, Anda akan banyak kehilangan harga diri Anda. Kuncinya adalah Anda harus tetap positif dengan mengabaikan orang-orang yang mengumpat di belakang Anda dan mengevaluasi lagi apa yang telah Anda kerjakan untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.

 

Harapan yang Kelima: Mimpi besar Anda akan jadi kenyataan.

Dari semua daftar harapan-harapan yang dibuat oleh Larry Kim, harapan yang satu ini adalah yang paling mendekati kenyataan. Namun, pada mulanya Larry sangat meremehkan betapa mengagumkan ketika perusahaannya mulai tumbuh dari waktu ke waktu dan melihat mimpinya sedikit demi sedikit menjadi kenyataan.

Hal-hal seperti mendapatkan kantor pertama Anda, kemudian pindah ke kantor yang lebih besar, mendapatkan kantor yang “sebenarnya”, mengadakan pesta untuk merayakan penghargaan kantor, mendapat perhatian dari industri-industri besar, ataupun hanya seorang pelanggan yang benar-benar bahagia mendapatkan pelayanan yang mengesankan, semua itu sangat susah dideskripsikan atau digambarkan bagaimana rasanya.

 

Menjadi entrepreneur membutuhkan sebuah usaha besar. Seperti kata Bob Sadino,

Yang bilang bisnis itu gampang, dia berarti goblok!

Tujuan Larry disini bukanlah untuk mendukung atau menentang siapapun yang ingin memulai bisnisnya. Larry hanya ingin menantang Anda untuk berpikir lebih dalam mengenai apa yang sesungguhnya memotivasi Anda untuk menjadi pengusaha.

Sebagian besar mungkin tidak akan sesuai dengan harapan Anda, tetapi tidak menutup kemungkinan Anda akan mendapatkan lebih banyak daripada yang Anda bayangkan.

 

Ilustrasi: Trev Grant

Disadur secara bebas dari: Inc

The following two tabs change content below.
Miss Yubi selalu gemar berbagi artikel dan tips mengenai bisnis online serta event dan berita terbaru YukBisnis.Com. Hari-harinya sibuk berjualan di YubiStore.