Belajar Affiliate Marketing: Mencari Target Pasar

niche market

Dalam dunia online marketing target pasar sering juga disebut dengan niche market.

Jika Anda belum pernah mempelajari affiliate marketing sebelumnya, atau jika Anda masih asing dengan istilah niche market, silahkan berkenalan terlebih dahulu melalui artikel: Berkenalan Dengan Niche Market.

Menemukan niche market pada awalnya memang sangat menantang. Namun jika Anda sudah memilliki audiens dengan niche yang tertarget didalamnya, maka peluang Anda untuk meningkatkan komisi semakin besar.

Agar bisa menemukan dan membangun niche yang tepat memang membutuhkan waktu, namun untuk memulainya, Anda bisa mengikuti langkah-langkah dibawah ini:

1. Berpikir Mundur

Saya masih banyak menjumpai affiliate marketer yang fokus ke produk yang akan dijual, dan bukannya ke pasar atau niche market terlebih dahulu.

Alhasil, produk tersebut di pasarkan tanpa target pasar yang jelas. Posting ke Facebook/ Twitter dengan sembarangan, iklan yang tidak spesifik menjawab permasalahan niche, dan tentunya berujung ke spamming.

Affiliate marketer handal yang saya kenal, sebagian besar berfikir mundur. Mereka mencari target pasar terlebih dahulu. Membaca pola, menemukan kebutuhan spesifik dari satu ceruk pasar. Lalu mulai mencari produk yang sesuai untuk dipasarkan ke niche tersebut.

Ada 2 kelebihan menggunakan metode berfikir mundur seperti ini:

Pertama. Anda memiliki kemungkinan untuk menemukan ceruk pasar yang masih jarang tersentuh affiliate lain. Dengan begini, persaingan masih sangat sedikit, dan Anda memiliki kemungkinan untuk menguasai niche tersebut.

Kedua. Anda bisa menawarkan berbagai produk ke satu niche. Contohnya, jika Anda membangun niche ibu-ibu pengusaha. Maka Anda bisa menawarkan:

  • Pendidikan bisnis, seperti: eBook.
  • Event bisnis, seperti: seminar dan workshop.

 

Hal ini berlawanan jika, pada awalnya, Anda hanya fokus ke produk apa yang akan Anda jual.

Berhentilah mencari-cari produk apa yang akan Anda jual dan mulailah membangun audiens berisi niche Anda telebih dahulu. Setelahnya mundurlah dan cari produk yang sesuai.

2. Menemukan Niche Yang Tepat

Pada dasarnya niche market bisa Anda golongkan menjadi 3 bagian besar:

  • Berdasarkan demografi (tempat tinggal, usia, pekerjaan, dll.)
  • Berdasarkan minat, passion, atau hobi (hijaber, gamer, musisi, penulis, pengusaha kuliner, dll.)
  • Berdasarkan kebutuhan spesifik (kesehatan, kecantikan, dll.)

Anda bisa mulai membangun niche dengan mengacu kepada 3 hal diatas. Fokuslah membangun niche yang menurut Anda memiliki volume yang cukup besar dan berpotensi untuk membeli produk Anda.

3. Pilih Saluran Pemasaran Anda

Langkah selanjutnya adalah menemukan dimana niche Anda banyak berkumpul. Mengutip perkataan mas Jaya Setiabudi: dimana “Sarang Semut” dari niche Anda.

Apakah niche tersebut rame di Facebook? Kaskus? Atau Twitter mungkin?

Bereksperimenlah dengan beberapa saluran pemasaran hingga Anda menemukan saluran yang paling sesuai untuk bertemunya niche dan produk Anda.

Selamat mencoba.

Catatan: “Sarang Semut” adalah istilah yang saya pinjam dari buku “Kitab Anti Bangkrut” yang bisa Anda baca disini.

 

 

 

Catatan 2: Untuk Anda yang ingin mendaftar sebagai Yubi Affiliate, silahkan lihat detailnya disini.

 

Jika ada pertanyaan yang ingin Anda tanyakan atau memiliki kendala saat menjadi affiliate marketer silahkan email saya ke [email protected] atau hubungi saya via Twitter: @fikryfatullah.

 

Photo Credit: tarotastic via Compfight cc

The following two tabs change content below.
Fikry Fatullah adalah seorang digital marketer dan blogger. Teman-temannya di YukBisnis mengenalnya sebagai Jupe alias Juragan Pemasaran YukBisnis.com.