Ingin Berkontribusi bagi Indonesia? Lakukan Hal Ini!

Keadaan UKM di Indonesia

 

Belakangan ini sedang hangat-hangatnya pembahasan tentang produk impor yang menguasai marketplace hingga 97%. Ternyata fakta tersebut bukanlah isapan jempol belaka.

Beberapa waktu lalu CEO Blibli.com, Kusumo Martanto, bahkan mengonfirmasi berita tersebut. Beliau mengatakan bahwa dari 2,5 juta produk di marketplace, produk lokal hanya ada sekitar 50.000 – 100.000 ribu produk! Miris ‘kan?

Hal tersebut menjadi bukti bahwa produk lokal belum menjadi primadona di negeri sendiri. Padahal banyak produk-produk lokal yang tidak kalah menarik dari produk impor. Mulai dari baju, celana, sepatu hingga keripik. Semuanya ada.

Selama ini produsen lokal dalam pemasarannya cenderung bermain disitu-situ saja alias sulit untuk diajak ‘go online’. Akibatnya ketika perkembangan pasar online meningkat pesat, produsen lokal masih sulit untuk beradaptasi dengan teknologi yang ada.

Selain itu, minimnya kesadaran untuk membangun serta menguatkan brand juga salah satu yang penyebab produk lokal kalah saing dengan produk impor.

Padahal brand lokal yang dibangun dari tahun ke tahun dengan serius hingga punya ‘fans setia’ dapat mengalahkan produk-produk impor.

Kalau ditantang soal kualitas produk kita bisa mengangkat kepala, kenyataannya banyak produk lokal kita yang diekspor meskipun pada akhirnya akan diberi merek brand luar.

Lalu, apa solusinya?

Pertama, generasi tua fokus ke produksi, karena mereka ‘telaten’ dan memiliki jam terbang yang tinggi. Generasi muda fokus ke pemasaran, karena mereka dinamis dan kreatif. Apalagi era internet membuat dunia tanpa batas (borderless). Ciptakan brand-mu sendiri, kolaborasi dengan para produsen lokal.

Kedua, sebisa mungkin menggunakan Merek Indonesia. Tentu tak mungkin semuanya saat ini. Apple Macbook masih belum tergantikan oleh Jeruk Gedebuk, Iphone belum tergantikan oleh Ti-phone. Jadi gak usah nyinyir saat saya keluarkan statement “Bangga Indonesia”. Sebaliknya, pemilik merek Indonesia gak usah ‘ngemis’ dengan membawa jargon “Karya Anak Bangsa”. Yang penting buktikan bahwa kualitas produk Anda pantas dikonsumsi.

Ketiga, Hulu-Hilir Indonesia

Tak perlu Merek Indonesia ‘menjajah’ luar, cukuplah jika bangsa ini bangga menggunakan merek Indonesia, itu sudah awal yang bagus. Jika konsumsi merek Indonesia besar, produksi akan semakin masal. Selanjutnya, perlahan ketergantungan terhadap bahan impor kita kurangi, bahan baku bisa diproduksi di Indonesia. Jadilah Indonesia bangsa yang mandiri.

Yuk, bangun dari tidurmu, kuasailah ilmu pemasaran. Mulailah bangun merekmu, kolaborasikan dengan para produsen canggih yang berjibun di Indonesia. Jangan lupa, gunakan ‘website’ dan media sosial sebagai pengungkit, penembus batas ruang dan waktu.

“Kemerdekaan saat ini adalah melepaskan diri dari penjajahan ekonomi dan ideologi.”

——————————————————————————–

Bangun branddotcom mu di Yukbisnis.com. Hanya 100 ribu perbulan!

The following two tabs change content below.
Tim yang bekerjasama dengan baik menghasilkan hasil terbaik.