Jualan di Marketplace atau Toko Online Sendiri?

Pertanyaan diatas merupakan pertanyaan yang paling sering ditanyakan. Pada artikel kali ini akan membahas tentang cara kerja, kelebihan dan kekurangan masing-masing. Semakin hari semakin banyak orang di Indonesia yang merasa lebih nyaman untuk belanja secara online.

Dengan kenyamanan tersebut, mereka semakin menyadari kemudahan dan menghemat waktu dengan berbelanja secara online. Hal ini terjadi karena koneksi internet di Indonesia semakin cepat dan semakin murah. Smartphone atau tablet semakin murah juga. Jadi tidak heran jika pertumbuhan omset belanja online di Indonesia menunjukkan peningkatan secara tajam.

Untuk memanfaatkan situasi ini, tentu Anda berpikir memulai bisnis online dan bagaimana caranya?

Ada banyak cara, strategi dan platform atau sistem yang dapat Anda gunakan untuk menjual secara online. Saking banyaknya pilihan, maka orang awam jadi bingung dan tidak tahu harus mulai dari mana.

Bagaimana dengan marketplace?

Salah satu alternatif untuk menjual secara online adalah dengan jualan di marketplace atau istilah sederhana dalam Bahasa Indonesia adalah jualan di PASAR online.

Beberapa marketplace yang populer di Indonesia (mungkin Anda pernah lihat iklannya, baik di internet, di social media atau bahkan di televisi) diantaranya:

  1. Tokopedia
  2. Shopee
  3. Buka Lapak
  4. Lazada
  5. Elevania

Cara Kerja Marketplace

Marketplace atau pasar online punya cara kerja yang berbeda lagi. Marketplace populer seperti Tokopedia atau Shopee mempertemukan banyak penjual dengan banyak pembeli. Mereka menyediakan tempat, fasilitas dan infrastruktur agar penjual dengan pembeli bisa dengan mudah melakukan transaksi.

Jadi perusahaan marketplace seperti ini tidak menjual produknya sendiri, mereka tidak punya stok produk, mereka hanya menyediakan fasilitas dan sistem agar transaksi antara penjual dengan pembeli bisa mudah dilakukan. Tetapi mereka melangkah lebih jauh, dimana perusahaan marketplace ini juga menjadi mediator atau pihak tengah yang memastikan transaksi yang dilakukan lebih aman.

Kelebihan dan Kekurangan Jualan di Marketplace.

Setelah Anda mengetahui cara kerja marketplace, saya akan membahas apa kelebihan dan kekurangan jualan di marketplace. Saya mulai dulu dari kelebihannya, baru setelah itu kekurangannya.

Kelebihan Jualan di Marketplace.

  1. Mudah untuk mulai jualan karena sistem dan prasarana sudah disediakan. Penjual relatif tinggal buka akun, upload foto-foto dan keterangan produk. Selesai! Kemudahan seperti ini sangat disukai oleh orang-orang yang masih awam.
  2. Marketplace atau pasar yang bagus biasanya sudah ramai pengunjung. Ibarat kalau Anda buka stan di pasar atau di mal yang ramai, selalu ada pengunjung yang nyasar, masuk dan lihat-lihat dagangan Anda yang lalu jadi customer Anda.

Kekurangan Jualan di Marketplace.

  1. Marketplace yang ramai biasanya pasti ada banyak sekali penjual sehingga kemungkinan besar ada banyak penjual yang menjual barang yang sama sehingga yang seringkali terjadi adalah terjadi perang harga akibat tingkat persaingan yang tinggi sehingga biasanya low profit margin.
  2. Pelanggan Anda dengan mudah pindah ke penjual lain karena seperti sebuah pasar, mereka akan dengan mudah ‘look around’ atau lihat-lihat ke penjual lain dan akhirnya kecantol di tempat lain.
  3. Anda tidak sedang membangun brand dari bisnis jualan online Anda karena customer Anda seringkali hanya ingat nama website atau perusahaan marketplacenya, jarang sekali bisa mengingat brand atau nama toko Anda.
  4. Anda tidak punya kontrol terhadap tempat jualan Anda karena sebetulnya Anda hanya ‘nunut’ jualan di tempat orang lain. Suatu saat, perusahaan marketplace bisa merubah aturan main atau membuat peraturan baru yang tidak menguntungkan Anda. Mereka berhak merubah aturan main karena ini adalah tempat mereka, Anda harus mengikutinya, jika tidak mau, silakan pergi (kasarannya seperti itu).

Poin no 4 diatas sebenarnya mirip dengan situasi jika Anda jualan di Mall. Salah seorang, pernah jualan arloji di sebuah mall ramai di Surabaya. Omset dan profit sangat bagus. Pihak mall lalu menaikkan uang sewa secara kontinyu, tiap 6 bulan, biaya sewa naik sehingga profit semakin menurun.

Saat biaya sewa yang sudah mencekik leher, tiba-tiba mall memutuskan jenis barang yang dijual teman saya itu tidak boleh dijual (arloji branded KW). Akhirnya gulung tikar lah teman saya ini.

Itulah yang bisa terjadi saat Anda jualan di tempat orang lain, dimana Anda tidak punya kontrol sepenuhnya di tempat tersebut.

Oleh sebab itulah, disarankan bagi Anda untuk membangun Toko Online Anda sendiri, yang kelebihan dan kekurangannya akan dibahas berikut ini.

Kelebihan dan Kekurangan Jualan di Toko Online Sendiri

Bisnis Anda belum benar-benar berbisnis online (full online), jika Anda tidak membangun atau memiliki website yang Anda miliki dan punya kontrol sepenuhnya. Sangatlah riskan jika Anda membangun  bisnis Anda dan bergantung sepenuhnya pada tempat atau website orang lain seperti Facebook,Instagram, Marketplace, Forum dan lain-lain).

Jika Anda membangun toko online Anda sendiri, apa kelebihan dan kekurangannya?

Kekurangan Jualan di Toko Online Sendiri

Anda harus belajar mendatangkan traffic atau visitor atau pengunjung ke toko Anda sendiri. Tidak seperti marketplace yang biasanya sudah ramai pengunjung, Anda perlu belajar berbagai cara marketing dan promosi agar toko Anda bisa ramai.

 

Kelebihan Jualan di Toko Online Sendiri

  1. Anda memiliki kontrol sepenuhnya terhadap website atau toko online Anda. Tidak ada orang lain yang bisa mengusir atau melarang Anda jualan produk yang Anda jual. Anda bisa buat program promo atau apapun terserah Anda.
  2. Dengan memiliki website sendiri (dengan nama domain toko Anda), otomatis Anda sedang membangun brand toko Anda sendiri, dengan kata lain Anda sedang membangun sebuah aset.
  3. Customer Anda bisa dengan mudah ingat brand/website Anda sehingga bisa dengan mudah kembali belanja ke toko Anda lagi.
  4. Tidak ada penjual lain di toko Anda, sehingga tidak akan terjadi perang harga. Selain itu customer Anda tidak dengan mudah ‘nyasar’ ke penjual lain seperti yang sering terjadi kalau di marketplace.
  5. Anda bisa membuat dan memiliki nama toko online sesuai dengan nama brand Anda sendiri, tanpa bayang-bayang nama marketplace.

 

The following two tabs change content below.
Tim yang bekerjasama dengan baik menghasilkan hasil terbaik.

Trackbacks

  1. […] baca juga: Marketplace dan Toko Online […]