Mengubah Lokasi Sepi Menjadi Tempat Usaha yang Strategis

Tempat Usaha Yang Strategis

Beberapa tahun yang lalu, seorang ibu jendral menanyakan kepada saya, “Mas J, saya punya 3 outlet franchise mie, 2 ramai sejak buka, yang 1 sepi sejak buka. Apa ya masalahnya?”

Hal paling sulit menganalisa suatu permasalahan adalah minimnya informasi. Untung saja budaya di Astra dulu mengajarkan saya untuk ‘Go See’.. alias lihatlah di lapangan atau blusukan..

Usai perbincangan dengan beliau, saya langsung meluncur ke lokasi untuk meninjau.

 

Inilah yang saya lakukan:

  1. Mengambil gambar (foto) 20 meter dari arah kanan, kiri, dan 5 meter depan.
  2. Posisi pemotretan harus senyata mungkin. Jika target pasar adalah pengendara mobil, maka harus foto dari mobil, tempat duduk depan dan belakang.
  3. Arah pemotretan menuju outlet dan atau sign board, karena itulah spot untuk komunikasi dengan calon pelanggan.
  4. Posisikan diri Anda sebagai calon pelanggan dan rasakan proses menjadi pelanggan. Catat hambatan-hambatan yang ada.

 

Yang saya dapatkan:

  1. Dari arah kiri, sign board terhalang pohon, sehingga tak kelihatan.
  2. Dari arah kanan, sign board terlihat meskipun kecil. Masalahnya adalah saat saya survei jam 6 sore, kondisi jalan macet 2 arah, sehingga cukup sulit untuk memotong jalan (belok kanan).
  3. Jika saya masuk untuk mengisi bensin dari arah kiri, kemungkinan kecil saya akan melihat outlet mie tersebut, karena posisinya sebelah kiri atas dan mojok. Coba saja gerakkan kepala Anda ke kiri-atas-belakang, pasti sulit, Artinya secara fisiologis tak memungkinkan untuk dilihat.

Jelas sekali bahwa pemilihan lokasi outlet tersebut SALAH, bukan tempat usaha yang strategis. Tapi sangat konyol jika saya menyerah begitu saja & memberi solusi “PINDAH LOKASI”.

 

Celah…

  1. Trafik pengisi bahan bakar sangat ramai.
  2. Ada tembok besar yang kosong, bisa dipakai untuk mengecoh calon pelanggan.

 

Inilah saran solusi saya:

  1. Membuat spanduk besar menutup tembok depan, bertuliskan: “Coba Tengok BELAKANG ATAS, Ada Apa disana?”
  2. Membuat Spanduk JAWABAN di belakang atas, bertuliskan: “Ada CWIMIE XXX disini..!!”
  3. Membagikan voucher 10 ribu setiap pembelian bensin 100 ribu rupiah.

 

Tugas menarik trafik untuk mencoba, selesai. Selanjutnya terserah Anda..

The following two tabs change content below.
Jaya Setiabudi, atau yang biasa disapa Mas J oleh murid-muridnya, adalah seorang entrepreneur dan penulis buku best seller: The Power Of Kepepet. Ia adalah pendiri YukBisnis.com, Young Entrepreneur Academy dan berbagai perusahaan lain di beberapa kota di Indonesia. "Sebaik-baiknya usaha adalah yang dimulai. bukan ditanyakan terus-menerus."

Latest posts by Jaya Setiabudi (see all)