5 Langkah Mudah Meningkatkan Produktivitas

produktivitas

 

Penulis Daniel Pink melalui presentasinya di TED pernah mengungkap penelitian bahwa tekad atau kemauan seseorang untuk melakukan sesuatu adalah sebuah seumberdaya yang dapat habis. Artinya tekad seseorang itu dapat “habis digunakan” seiring dengan berjalannya waktu. Kuantitas sumberdaya ini memang berbeda di tiap orang, namun ada di setiap orang. Artinya siapapun pada titik tertentu akan kehilangan tekad dan kemauan untuk melakukan apapun yang menjadi passion-nya saat ini.

Karenanya selagi Anda memiliki kemauan untuk melakukannya, manfaatkanlah sumberdaya tersebut dengan sebaik-baiknya. Disinilah Anda memerlukan produktivitas yang baik sehingga Anda bisa menyelesaikan sesuatu sebelum kemauan Anda memudar. Di era yang sangat mobile seperti ini, produktivitas dengan sangat mudah dapat “bocor” kemana-mana. Anda mungkin pernah merasakan lelah karena sudah terlalu lama berada didepan monitor komputer Anda namun ternyata belum ada satupun pekerjaan yang selesai. Selalu ada mantion yang harus dibalas, selalu ada BBM yang datang, selalu ada trend baru yang harus Anda ikuti.

Berikut ini adalah 5 cara sederhana yang saya kompilasi dari blog mengenai psikologi bisnis: Sparringmind.com

1. Mulai Saja

Percaya atau tidak hambatan produktivitas terbesar adalah: MEMULAINYA!

Apapun kegiatan Anda, jika belum Anda mulai, pasti akan terasa menantang, berat, jauh, rumit, dsb. Namun setelah Anda benar-benar melakukannya, Anda akan sadar bahwa sebenarnya Anda bisa menyelesaikannya. Seringnya semua kendala itu hanya terjadi di pikiran Anda dan tidak pernah benar-benar menjadi nyata. Malahan, pikiran Anda tidak akan tenang dan Anda akan mendapatkan perasaan tidak nyaman jika Anda belum menyelesaikan yang Anda mulai. Para peneliti menyebut perasaan tidak nyaman ini sebagai Zeigarnik Effect.

Dengan memulai, Anda sebenarnya telah menghilangkan sebagian besar hambatan produktivitas Anda. Jadi? Tunggu apa lagi? Ayo mulai!!

 

2. Tirulah Musisi

Jika Anda perhatikan musisi professional, walaupun permainan mereka lebih bagus daripada kebanyakan musisi, mereka tidak berlatih lebih banyak. Ini bukan berarti mereka malas, namun banyak musisi yang mengembangkan sebuah teknik latihan dimana mereka hanya melatih bagian-bagian yang sulit lalu istirahat. Mereka tidak berlatih seharian seperti kebanyakan musisi pemula.

Menjadi produktif bukan berarti bekerja tanpa istirahat. Namun fokus menyelesaikan sumber masalah dengan tenang dan berhati-hati. Artinya Anda dengan tenang memprioritaskan masalah Anda satu demi satu dan mulai dari yang paling sulit. Tanpa Anda sadari, masalah yang paling sulit sudah selesai sebelum kemauan bekerja Anda habis. Kebanyakan pemain biola ternama berlatih secara intensif selama 90 menit tanpa henti sebelum akhirnya istirahat selama 15-20 menit sebelum memulai lagi. Mereka hanya fokus di bagian-bagian yang sulit yang belum bisa mereka mainkan dengan baik. Sebuah penelitian dari Peretz Lavie mengatakan bahwa dengan bekerja selama intensitas tertentu (90 menit) yang diikuti dengan istirahat singkat (15-20 menit) terbukti membuat seseorang bisa lebih fokus dan menyelesaikan lebih banyak pekerjaan. Para peneliti menyebutnya dengan Ultradian Rhythm.

 

ultradian rhythm

 

 

3. Tekad Yang Kuat Saja Tidak Cukup

Orang-orang paling produktif memiliki pola yang sama. Mereka menjadikan apapun yang mereka kerjakan sebagai kebiasaan. Berbeda dengan tekad dan kemauan yang merupakan sumber daya yang dapat habis, kebanyakan orang melakukan kebiasaan tanpa memikirkannya. Tubuhnya seperti sudah berjalan sendiri tanpa diperintah. Apakah Anda pernah memikirkan bagaimana Anda bangun tiap pagi, pergi naik kendaraan menuju kantor/ kampus? Apakah Anda memikirkan ingin lewat jalan mana? Mungkin tidak, karena hal itu telah menjadi kebiasaan. Dengan melatih membiasakan pekerjaan, mengatur keuangan, mengambil keputusan bisnis, atau apapun itu, akan menghemat sumberdaya tekad Anda.

 

4. Buatlah Jadwal Tertulis

Salah satu cara paling mudah untuk membisakan sesuatu adalah dengan memberikan deadline pada pekerjaan Anda. Dengan pekerjaan yang terjadwal dan teratur, Anda akan terbiasa mengalokasikan waktu untuk pekerjaan yang menjadi prioritas untuk Anda.

Membuat jadwal tertulis juga akan menghindarkan Anda dari pekerjaan-pekerjaan “sampingan” seperti nge-tweet, update status, dan lain-lain.

 

5. Jangan Multi-tasking

Saya ulangi: jangan multi-tasking, sekali lagi: JANGAN MULTI-TASKING. Mengerjakan beberapa pekerjaan sekaligus tidak akan membuat Anda menjadi lebih produktif. Hal ini bisa-bisa akan membuat satupun pekerjaan yang Anda lakukan tidak ada yang selesai.

 

Seluruh artikel diatas bisa Anda lihat secara lebih visual melalui video berikut ini

 

 

Ilustrasi: josecamoessilva

The following two tabs change content below.
Fikry Fatullah adalah seorang digital marketer dan blogger. Teman-temannya di YukBisnis mengenalnya sebagai Jupe alias Juragan Pemasaran YukBisnis.com.

Trackbacks

  1. […] baik pastilah akan membawa dampak yang baik pula. Nah, berikut ini adalah 10 cara untuk menjadi pribadi yang lebih produktif sehingga meningkatkan kualitas diri […]

  2. […] tidak bisa melakukan pekerjaan secara multitasking, yaitu melakukan beberapa pekerjaan sekaligus. Bila dipaksakan, pekerjaan tersebut akan tidak […]