Produk Penetrasi

produk penetrasi

 

“Mas J, aku punya toko online yang jual produk-produk buatanku. Tapi orang kan belum kenal tuh produk atau merekku. Gimana donk?’

Menjual suatu produk/merek yang belum dikenal pelanggan, tentu lebih sulit dibanding menjual produk yang jelas-jelas dicari pelanggan.

Jangan katakan produk Anda bagus, jika melirik produk Anda pun mereka enggan. Buatlah mereka masuk ke lingkaran Anda lebih dahulu, baru kemudian persuasi untuk mencoba produk/merek lainnya. Caranya?

Juallah Produk yang jelas-jelas banyak dibutuhkan dan diketahui harganya oleh konsumen Anda dengan HARGA DISKON. Misal, hypermarket menggunakan minyak, daging, sebagai PRODUK PENETRASI (‘gula’), agar ‘semut’ berdatangan. Setelah itu baru tawarkan lainnya..

Jika produk Anda bukan kebutuhan pokok, seperti fashion dengan merek yang belum dikenal, gunakanlah merek-merek terkenal sebagai PRODUK PENETRASI >> dengan HARGA MIRING. Bukan cari untung di merek tersebut, tapi hanya sebagai strategi untuk menarik ‘semut‘ datang.

Dalam kasus produk penetrasi, lebih baik jual rugi atau gak untung (impas) untuk menkonversi pelanggan baru, daripada membuang uang untuk promosi yang belum tentu efektif menkonversi pelanggan. Anggaplah sebagai biaya promosi.

Yang perlu diperhatikan dalam memilih PRODUK (atau merek) PENETRASI: Pertama, harus serupa dengan target pasar produk Anda..!! Kedua, jangan terburu-buru menawarkan merek ‘asing’, jika mereka belum benar-benar ‘trust‘ kepada (institusi) Anda.

 

Syarat Produk Penetrasi:

  1. Dicari-cari konsumen.
  2. Harga lebih miring dari pasaran.
  3. Sesuai dengan target pasar.

Strategi ini juga berlaku untuk membuka Saluran Distribusi bagi merek yang belum dikenal. Selamat mencoba..

 

Catatan: Ingin belajar bisnis dari rumah?

 

 

Ilustrasi: pixelthing

The following two tabs change content below.
Jaya Setiabudi, atau yang biasa disapa Mas J oleh murid-muridnya, adalah seorang entrepreneur dan penulis buku best seller: The Power Of Kepepet. Ia adalah pendiri YukBisnis.com, Young Entrepreneur Academy dan berbagai perusahaan lain di beberapa kota di Indonesia. "Sebaik-baiknya usaha adalah yang dimulai. bukan ditanyakan terus-menerus."

Latest posts by Jaya Setiabudi (see all)