Re-profiling (Mengurai Genetika Kesuksesan)

Mayoritas pengusaha pemula berbisnis tanpa ilmu dan data. Kalau tiba-tiba sukses, bingung bagaimana duplikasinya. Kalau gagal pun, tak tahu di mana letak kesalahannya.

Sebelum mengurai lebih dalam genetika kesuksesan Anda. Sebaiknya Anda memahami apa yang disebut dengan profiling dan reprofiling. Profiling adalah proses saat Anda menentukan profil target pasar untuk tujuan ‘penyerangan’ di awal. Misalnya Anda menjual sepatu sneakers pria, maka profil pembeli produk Anda adalah laki-laki usia 17 – 25 tahun, masih kuliah/freshgraduate, penghasilan kurang dari 5 juta per bulan, tinggal di Jabodetabek dan memiliki interest di seminar motivasi dan kewirausahaan.

Reprofiling pada dasarnya adalah analisis big data untuk UKM. Reprofiling memprofilkan secara terbalik, setengah jalan, baru diukur. Aset terbesar dalam reprofiling adalah data. Reprofiling bisa juga berarti reverse profiling atau reverse segmentation.

Reprofiling berdasarkan segmentasi:
Geografis; dari mana?
Negara
Wilayah
Ukuran
Kepadatan
Iklim

Demografis; siapa?
Jenis kelamin
Usia
Penghasilan
Agama

Psikografis; apa minatnya?
Kelas sosial
Gaya hidup
Kepribadian
Minat

Perilaku; kapan? Seberapa sering?
Alasan membeli
Waktu pembelian
Frekuensi pembelian
Loyalitas

Reprofiling berdasarkan 5 W 1 H:
What; apa (saja) produk Anda? Mana yang terlaris?
Who; Siapa spesifik target pasar Anda? Usia, gender, status, profesi, penghasilan. – Where; di mana mereka biasa berkumpul? Di mana mereka tinggal? Dari mana mereka datang? Ke mana mereka?
Why; kenapa (alasan) mereka mau beli? Apa benefitnya? Apa perbedaan dibanding lainnya?
When; kapan mereka beli? Pagi, siang, sore, malam? Saat berangkat, pulang, istirahat?
How often; seberapa sering (frekuensi) mereka beli?

Bagaimana menguji produk dengan Re-profiling?
– Sebarkan (jual atau sampel) ke beberapa komunitas dengan target pasar yang berbeda-beda.
– Baca data penjualan, feedback, testimoni (spontan) dan repeat order.
– Jika via online, sebarkan se-Indonesia, jangan batasi demografis dan psikografisnya, kecuali daya beli.
– Siapa yang nyantol? Cari profilnya.
– Cari sarang semut yang serupa.
– Uji penjualan di sana.
– Sesuaikan desain kemasan, merek dan slogan berdasar profil yang di dapat.

Daripada sibuk obrak-abrik TL mantan, mendingan obrak-abrik TL pelanggan.

Sukses bukanlah suatu prestasi kaya kebetulan, tapi proses pendewasaan diri dan menemukan DNA keilmuan sejak dari langkah pertama. Sehingga saat kekayaan itu ‘diambil’, kita mampu menemukan jejak untuk kembali.

Anda bisa menonton mengenai pembahasan mengenai Reprofiling dan unduh pdfnya, GRATIS! >>> REPROFILING

The following two tabs change content below.
Tim yang bekerjasama dengan baik menghasilkan hasil terbaik.