Saat berbicara tentang gaya hidup para miliarder , kita tentu akan terbayang dengan gaya hidup yang mewah, glamor dan senang menghamburkan uang.
Tapi kebiasaan 9 orang kaya di dunia berikut ini akan mengubah cara pandang anda tentang menjadi orang yang berduit ini. Bahkan perilaku mereka ini bisa disebut juga sebagai hal yang membuat mereka semakin kaya dari waktu ke waktu.
Kenyataan yang bertolak belakang dari anggapan orang pada umumnya inilah yang menjadi “tak biasa” dan Berikut ini daftar 9 miliarder tersebut yang saya kutip dari News.com.au.
1. Warren Buffet
Investor ternama asal Amerika Serikat, Warren Buffett punya kekayaan yang nampaknya tidak akan habis untuk belasan keturunannya, yaitu US$ 54,6 miliar atau dengan kurs Rp 11.000/Dollar, lebih dari Rp 600 triliun. Tapi lihat gaya hidupnya, ia masih tinggal di rumah 5 kamar tidur yang dibeli 55 tahun lalu seharga US$ 31.500 atau Rp 347 juta ditambah dengan perabotan-perabotan lama .
2. Carlos Slim Helu
Sebagai salah satu orang terkaya di dunia, Carlos Slim Helu yang berasal dari Mexico memiliki harta senilai US$ 67,2 miliar atau Rp 739 triliun. Tapi ia masih tinggal di rumah sederhana yang ia miliki 30 tahun lalu. Kamar tidurnya pun “seukuran sebuah kamar hotel di Manhattan”, tidak terlalu luas.
3. Mark Zuckerberg
Pendiri Facebook, Mark Zuckerberg nyaris memakai pakaian yang sama setiap hari, sebuah kaus berwarna abu-abu. “Lemariku berisi sekitar 20 kaus abu-abu persis seperti ini,” saat dia diwawancara oleh NBC’s Today.
Dia mengendarai mobil sedan Acura TSX berharga lumayan US$ 30 ribu (Rp 330 Juta) dan rumah seharga US$ 7 juta (Sekitar Rp 8 Miliar). Meski cukup mahal, tapi harga kedua barang tersebut masih tak sebanding dengan kekayaannya yang mencapai US$ 13.3 miliar atau Rp 146 triliun.
4. Chuck Feeney
Salah satu pendiri Duty Free Shoper, Chuck Feeney memilih mendonasikan sebagian besar kekayaannya yang lebih dari US$ 6 miliar atau sekitar Rp 66 triliun untuk amal. Ia juga tak gengsi berbaur dengan penumpang lain di transportasi kelas ekonomi.
“Duduk di kelas utama tak membuatku tiba di tujuan lebih cepat,” kata dia. Yang luar biasa, Chuck Feeney tak punya rumah, mobil, dan masih setia memakai jam tangan yang ia beli seharga US$ 15 atau kurang dari Rp 165 ribu.
5. Ingvar Kamprad
Pendiri Ikea, Ingvar Kamprad juga memilih naik pesawat di kelas ekonomi dan kalau bisa, di maskapai penerbangan bertarif murah agar lebih hemat.
saking sederhananya, suatu hari ia ditolak masuk ke malam acara pemberian penghargaan di bidang bisnis, gara-gara datang ke lokasi menggunakan bus.
Ingvar juga tak suka makan di restoran mewah. Express.co.uk melaporkan, makan bakso ala Swedia di kafetaria Ikea sudah memuaskan seleranya. Diam-diam ia pun punya kebiasaan membawa paket garam dan merica yang memang sering disediakan gratis bagi para konsumen.
Ia juga mendorong para stafnya di Ikea untuk tidak menyia-nyiakan apapun — gunakan kertas di kedua sisinya untuk menulis dan matikan lampu saat meninggalkan ruangan. Sebuah gaya hidup hemat yang tentunya bisa menjadi teladan.
6. T. Boone Pickens
Raja minyak dari Amerika Serikat, T. Boone Pickens punya uang sebanyak US$ 1,2 miliar atau Rp 13,2 triliun. Tapi, ia selalu belanja sendiri ke toko sembari membawa daftar belanja yang ia tulis sebelumnya, dengan membawa uang pas.
7. James Caudwell
Konglomerat di bisnis telepon genggam asal Inggris James Caudwell, punya harta lebih dari US$ 2 miliar atau sekitar Rp 2,2 triliun. Namun, ia masih mencukur rambutnya sendiri. Ia memilih menggunakan sepeda sederhana sebagai alat transportasi ke tempat kerja dibandingkan membuang-buang uang untuk membeli bensin.
8. Azim Premji
Triliuner asal India, Azim Premji punya uang US$ 11,2 miliar atau Rp 123 triliun. Ia mengendarai mengendarai mobil Ford Escape selama 8 tahun, sebelum menggantinya dengan Toyota Corolla. Ia lebih senang memilih hotel bertarif murah ketimbang hotel bintang lima. Bahkan berhembus rumor, ia memakai piring kertas sebagai wadah hidangan dalam pesta pernikahan putranya.
9. Graham Hill
Pengusaha teknologi dan pendiri situs pendukung pembangunan berkelanjutan, Treehugger.com, Graham Hill yakin benar bahwa makin sedikit barang yang kita miliki, perasaan kita niscaya makin bahagia.
Ia tinggal di apartemen seluas 39 meter persegi, di mana segala perabotan, dari tempat tidur sampai meja kerja bisa dilipat (foldable)– langsung ditarik dari dinding. Sehingga tidak banyak makan tempat. Sangat ringkas.
Diantara 9 milarder diatas, prinsip hidup ala Graham Hill merupakan favorit saya. Hidup sederhana yang ia pilih bukan sekedar sederhana , tapi lebih ke konsep hidup “anti-repot”, simple serta praktis. Inti dari kesederhanaan yang ditunjukan oleh tokoh-tokoh di atas adalah hidup berdasarkan pada kebutuhan, bukan keinginan.
Semoga tulisan ini bermanfaat serta mampu memberi inspirasi positif bagi Anda.
Woka Aditama
Latest posts by Woka Aditama (see all)
- Pesta Wirausaha 2015 Bandung - 01/12/2015
- Bisnis Tenang “Tanpa” Uang, Apakah Bisa? - 31/10/2015
- Seminar Jamil Azzaini Speak To Change - 25/10/2015