Tidak hanya satu dua orang yang menunda terjun ke dalam dunia bisnis karena memikirkan strategi. Padahal jika baru pertama kali berbisnis, hal yang pertama kali harus dipikirkan adalah bagaimana membuat dapur ngepul, bagaimana caranya mendapatkan uang dengan menjual produk Anda. Bagi Anda yang baru pertama kali berbisnis, materi ini sangat cocok untuk Anda. Sembari Anda mencari ide bisnis di tahun 2019, tidak ada salahnya untuk membaca artikel yang bermanfaat dan membuka pikiran Anda.
Simply Selling intinya mempelajari ilmu penjualan sesederhana mungkin. Selling dan marketing adalah dua hal yang berbeda. Selling intinya closing, bagaimana caranya Anda harus menjual produk yang ada. Sedangkan marketing adalah sebuah strategi untuk membuat promosi dan mengenalkan produk Anda ke publik. Zaman sekarang, marketing tidak hanya dijalankan secara offline, tetapi juga online. Karena masih pemula dan belum memiliki banyak modal, banyak pengusaha yang memulai berjualan secara online, bisa jadi untuk menekan modal awal, Anda juga harus memikirkan bisnis online yang bakal ngetren di tahun 2019!
Tujuan dari selling adalah membuat calon pelanggan mau mencoba produk Anda, sedangkan tujuan pemasaran adalah memuaskan pelanggan dan menguntungkan perusahaan. Selling adalah bagian dari marketing.
Kebanyakan pemasaran yang ada di Universitas, hanya cocok untuk dijalankan di level perusahaan multinasional bukan UKM. Di Universitas hal yang harusnya dipelajari oleh pengusaha justru dipisah-pisah seperti manajemen SDM, manajemen Pemasaran, Keuangan, Operasional. Padahal keempatnya penting untuk pengusaha. Begitu belajar pemasaran, pemasarannya cocok untuk perusahaan multinasional, jadi artinya? Anda dipersiapkan untuk jadi karyawan.
Jika Anda ingin memulai usaha, mulailah menjadi reseller suatu produk dulu. Belajarlah bagaimana caranya menjual. Setelah bisa menjual produk secara konsisten, kemudian pikirkan bagaimana caranya membuat produk Anda sendiri.
Promotion adalah tahap yang harus Anda lakukan setelah Anda menguasai ilmu selling. Promotion, artinya Anda melakukan sebuah kampanye untuk menjual produk Anda. Setelah promotion, ada yang disebut dengan Positioning.
Positioning adalah strategi untuk memenangkan persaingan. Positioning harus sesuai dengan kampanye yang dilakukan. Misalkan Anda menjual obat herbal, Anda melakukan kampanye seperti, “Obat ini bisa menyembuhkan radang dalam 5 menit!” Berarti obat Anda benar-benar harus berkhasiat dalam waktu 5 menit, jangan sampai sesuatu yang Anda janjikan tidak terbukti. Tujuan positioning adalah merumuskan strategi agar Anda memenangkan persaingan.
Sejauh ini Anda sudah mengetahui tentang Selling, Promotion dan Positioning. Selanjutnya adalah branding. Branding berarti Anda menaikkan value dari brand Anda. Ketika pelanggan sudah setia dengan satu brand, mereka tidak akan pindah meskipun competitor melakukan diskon besar-besaran. Mungkin banyak burger yang lebih enak dari McD, tapi adakah yang lebih laris dari McD? Tidak ada. Itu semua karena branding dari merek McD sendiri. Karena tujuan dari branding adalah membuat pelanggan Anda tetap loyal.
Bicara selling berarti tidak lepas dari formula harga. Jika kita membicarakan harga, berarti kita membicarakan harga yang dibayar dan benefit yang diharapkan. Pembelian terjadi karena biaya yang dikeluarkan lebih kecil atau sama dengan benefit yang dharapkan. Jika pelanggan sudah berekspektasi benefit tinggi tapi yang didapat kurang dari itu, maka pelanggan akan kecewa. Minimum adalah biaya yang dikeluarkan sama dengan benefit.
Selling bukan ilmu untuk menipu orang, Selling adalah ilmu menyampaikan informasi sejelas-jelasnya kepada calon konsumen. Sebagai pengusaha, Anda harus mengetahui ada 3 tipe penjual:
1.Order Seeker, fokusnya hanya menjual barang, hubungan dengan cenderung jangka pendek, dan pelanggan harus membeli produknya. Dampaknya, pelanggan hanya beli satu kali, tidak ingin bertemu lagi dan hal yang disampaikan ke orang lain adalah, “Jangan dekat-dekat dia.”
2.Professional, fokusnya membangun relasi, selalu mencari waktu yang tepat untuk bertemu dengan pelanggan ataupun calon pelanggan, berhubungan dengan pelanggan jika diperlukan. Dampaknya, pelanggan akan membeli produk jika ditawari, hal yang disampaikan ke orang lain adalah, “Aku rekomen dia.”
3.Konsutan, fokusnya adalah membuat pelanggan puas, dicari-cari oleh pelanggan karena selalu mengutamakan solusi. Hubungan dengan pelanggan cenderung langgeng sudah seperti teman sendiri. Dampaknya pelanggan senang mencari-cari, senang ditemui dan akhirnya menyampaikan ke orang lain, “Aku percaya dia.”
Ingat kutipan dari Kerry L. Johnson, “83% Closing terjadi karena pembeli menyukai penjualnya.”
Jika ini adalah bisnis pertama Anda, Anda tidak perlu khawatir. Bahkan mungkin Anda sudah menemukan Ide Bisnis yang Ngetren di tahun 2019?
Simak video lengkap mengenai Simply Selling DI SINI!
Latest posts by Tim Yukbisnis (see all)
- Cara Mudah Menentukan Lokasi Bisnis yang Strategis - 21/09/2019
- 7 Tools Instagram yang Bisa Digunakan untuk Optimasi - 16/09/2019
- 7 Tips Meningkatkan Followers Instagram Secara Organik - 11/09/2019