“Isi BBM berhadiah Hape, TV 14″, DVD Player, diundi tiap bulan!”. Apa sih spesialnya iklan itu? Mungkin sebagian dari Anda berfikir seperti itu. Terutama bagi kebanyakan pemilik mobil pribadi yang melakukan pembelian bahan bakar sendiri. Karena bagi Anda hadiah itu bukanlah hadiah yang spesial. Namun lain halnya dengan pola pikir seorang supir yang sering mewakili boss atau perusahaannya mengisi bahan bakar. Bagi dirinya, kenapa tidak memilih SPBU yang memberi kemungkinan bagi dirinya untuk mendapatkan hadiah, dibanding SPBU yang lain. Isi BBM dapat kupon undian setiap kelipatan 50 ribu rupiah. Siapa tahu, eh siapa tahu, dapat hadiah, lumayan kan?
Kisah yang serupa pernah dipraktikkan oleh seorang teman yang memiliki usaha “Renovasi Sofa”. Entah dapat wangsit darimana, dia tiba-tiba membuat iklan Koran,”Renovasi sofa berhadiah Pizza Hut”. Jangan dipikir dia sedang melakukan co-branding dengan Pizza Hutlho. Dia tetap harus merogoh kocek untuk taktik promosinya itu. Lantas menurut Anda bisakah ide ini membuat renovasi sofanya laris manis? Kenyataannya memang laris manis. Tanpa diduga, pasar corporate (perusahaan seperti perbankan, hotel dan office lainnya) memilihnya sebagai renovator dibanding yang lain. Bukan karena lebih bagus (karena hampir semua memiliki kualitas rata-rata), tapi karena hadiah pizzanya itu lho. Bahkan seorang customer nyeletuk,”Mas boleh tidak sofanya diambil hari senin, tapi pizzanya diantar sekarang?”
Ide promosi ini sangat berguna bagi bisnis yang bersifat generik (umum) dan pembeliannya kontinyu. Misalnya minimarket, SPBU, cuci mobil. Nah, sistem gimmick(iming-iming) ini dijadikan sebagai diferensiasinya. Selain dapat mendatangkan pelanggan baru, kupon undian juga dapat membuat pelanggan sering balik untuk melakukan repeat order. Seorang siswa mentoring di Makasar bahkan membuat undiannya 2 kali, bulanan dan tahunan. Tentu saja dengan hadiah tahunan lebih besar, mereka yang belum beruntung, masih bisa mendapat kesempatan untuk hadiah tahunan yang lebih besar.
Pemilihan hadiahnya harus barang-barang yang menarik bagi segmen pasar yang dibidik. Jangan lupa, pengumuman yang terbaik adalah di media masa seperti Koran. Disamping promo untuk usaha kita, juga tidak perlu mendatangi kios kita untuk sekedar melihat pengumuman. Satu hal lagi yang perlu diperhatikan, jangan membuat pelanggan ‘repot’ untuk mengisi kupon undian. Beri kemudahan dengan nomor undian dan cukup nomor hape yang tidak merepotkan menuliskannya. Nah, tinggal sediakan toples atau kotak undian yang besar, agar menarik pelanggan yang lewat untuk ikut serta dalam promo Anda. Amati dampaknya!
Ilustrasi: sdc2027
Jaya Setiabudi
Latest posts by Jaya Setiabudi (see all)
- Menjual Tanpa Membual - 10/05/2016
- Strategi Evolusi UKM Goes Online - 09/05/2016
- Makna Sukses Jaya Setiabudi - 06/07/2015