Simply marketing, dengan kata lain ilmu marketing yang mungkin membuat Anda mumet untuk mempelajarinya dengan banyak istilah asing, disederhanakan sehingga Anda dengan mudah mengerti dengan konsepnya.
Beberapa waktu lalu dalam artikel yang ditulis di blog ini (jika Anda belum membacanya, silahkan baca Simply Selling) membahas mengenai cara sederhana untuk menjual. Mungkin saja triknya sederhana, tetapi Anda juga harus memerhatikan hal-hal penting seperti:
Positioning berarti membangun strategi.
Promotion berarti menyiapkan sebuah kampanye.
Selling bertujuan untuk closing.
Branding yaitu berfokus untuk membangun kualitas dan loyalitas konsumen.
Formula dari Simply Marketing:
Spesifik targeting >> Double Scoring >> Differentiating >> Positioning.
Mari kita bahas satu per satu dengan singkat,
Spesifik targetting maksudnya Anda harus mengenali dengan spesifik siapa target pasar Anda. Double Scoring adalah skor bisnis/produk kita terhadap kompetitor, jika belum dapat mengungguli kompetitor, ada baiknya untuk melakukan riset kembali agar produk bisa memenangkan pasar. Differentiating pada dasarnya adalah menggunakan matriks untuk menemukan celah keunggulan kompetisinya.
Bagaimana dengan positioning? Apa yang dimaksud dengan positioning?
Positioning adalah sesuatu yang ingin Anda tanamkan di benak konsumen. Biasanya membutuhkan slogan. Slogan adalah kata-kata untuk mengampanyekan positioning. Selain itu ada juga re-positioning. Apakah dengan re-positioning produknya diubah? Tidak. Hanya apa yang ditanamkan di benak konsumen yang diubah.
Dari mana positioning didapat? Tentunya dari riset. Karena pada dasarnya positioning adalah strategi untuk mengalahkan kompetitor.
Contohnya, dulu Yukbisnis memiliki slogan “5 Menit Buka Toko Online”, kemudian setelah dilakukan berbagai riset, di re-positioning dan slogannya menjadi “Platform Toko Online Terlengkap di Indonesia”.
Contoh positioning yang lain adalah “Kacang Du* Kelinci, Kacang Non Kolesterol.” Padahal semua kacang kulit itu non kolesterol. Tapi mereka melakukan riset; orang Indonesia takut makan kacang kulit karena kolesterolnya. Apakah kemudian mereka mengubah produknya menjadi non kolesterol? Tidak, dari sananya produk mereka memang sudah non kolesterol. Mereka hanya mengubah dan mencoba menanamkan di benak konsumen sekaligus menjadi yang pertama kali mengklaim.
Simply Marketing alurnya seperti ini:
– Menentukan spesifik target pasar.
– Menentukan kriteria (needs & wants) serta hirarki (%) target.
– Memetakan skor pesaing vs produk Anda terhadap target.
– Mencari celah diferensiasi.
– Memposisikan produk di benak konsumen.
– Membuat slogan sebagai komunikasi positioning.
“Kejayaan itu sangat mencintai persiapan yang matang.”
MATERI SELENGKAPNYA MENGENAI SIMPLY MARKETING BISA ANDA TONTON DI SINI >>> SIMPLY MARKETING
Latest posts by Tim Yukbisnis (see all)
- Cara Mudah Menentukan Lokasi Bisnis yang Strategis - 21/09/2019
- 7 Tools Instagram yang Bisa Digunakan untuk Optimasi - 16/09/2019
- 7 Tips Meningkatkan Followers Instagram Secara Organik - 11/09/2019