Amazon adalah sebuah situs komersial yang berbasis di Seattle, Amerika Serikat. Amazon adalah toko online terbesar di dunia dengan total aset mencapat US$25,27 milyar. Saat ini, perusahaan yang mempunyai 69.100 karyawan tersebut telah membuka cabang di banyak negara, seperti Kanada, Inggris, Prancis, Jerman, hingga Jepang dan China.
Pada tahun 2011, pendapatan kotor Amazon mencapai US$48,07 milyar. Amazon adalah website nomor 8 yang paling sering dikunjungi di seluruh dunia, berdasarkan hasil analisa Alexa.
Awalnya Jualan Buku
Ketika Jeff Bezos, pendiri Amazon, keluar dari pekerjaannya sebagai vice president di D. E. Shaw yang berlokasi di Wall Street, dia pindah ke Bellevue, Wash dengan maksud merencanakan sebuah bisnis yang menjadi awal mula Amazon. Pada saat itu, perkembangan internet telah mencapai 2.300%, sehingga Bezos kemudian memutuskan untuk membuka sebuah toko online.
Bezos membuat daftar 20 barang yang dapat dijual di internet. Barang-barang tersebut adalah VCD, software & hardware komputer, video dan buku.
Dahulu, orang-orang tidak percaya mereka dapat menjual barang-barang yang harus dicium atau dirasa terlebih dahulu secara online. Tampaknya sekarang hal tersebut tidak terlalu menjadi pertimbangan. Anda dapat menjual atau membeli parfum tanpa harus mencicipi aromanya terlebih dahulu.
Bezos akhirnya memutuskan untuk menjual buku lewat online, dengan pertimbangan betapa besar pasar yang dapat dijangkau di seluruh dunia.
Banyak orang yang mempertanyakan pilihan Bezos tersebut. Kenapa harus beli buku di internet sedangkan toko buku telah tersebar di mana-mana? Namun, bagaimana bila Anda tinggal di kota kecil yang hanya mempunyai satu toko buku, tidak lengkap pula? Internet menjadi solusinya. Karena itu, Amazon dengan cepat menjadi salah satu website penjual buku yang terkenal dalam waktu empat bulan.
Dari Garasi
Ketika Bezos pertama kali memulai untuk membuka Amazon, tampilan Amazon tidak secemerlang sekarang. Bahkan, pada waktu itu, ‘markas’ Amazon hanyalah sebuah garasi berkapasitas dua mobil. Saat ini, Amazon melayani penjualan di 50 negara bagian dan 45 negara lainnya, dengan jumlah buku yang disediakan mencapai 1,5 juta judul.
Seorang investor bernama Nick Hanauer adalah orang yang pertama kali menginvestasikan uangnya untuk Amazon sebesar US$40.000.
Kemudian, karena tampilan website yang tidak menarik untuk pengunjung, Amazon menerima US$100.000 dari Tom Alburg pada tahun 1995 untuk memperbaiki penampilan dari situs Amazon tersebut dan menunjang server-nya.
Akhirnya, Amazon mengalami kemajuan pesat hingga hampir seluruh penduduk di negara tersebut membeli buku dari Amazon, tidak hanya dari Washington saja.
More Than Just a Bookstore
Setelah melihat pertumbuhan yang sangat pesat dari Amazon, Bezos memutuskan untuk mengubah Amazon agar tidak hanya menjadi toko buku online yang monoton. Bezos mengembangkan sebuah pilihan bagi para pelanggannya untuk menulis review buku sendiri di dalam website-nya.
Hal ini mendapat sambutan yang sangat baik dari para pelanggan Amazon, hingga pada tahun 1997 omset Amazon mencapat US$ 15,7 juta. Amazon pun memutuskan untuk go public pada tahun yang sama, dengan menambahkan CD dan film untuk dipasarkan.
Kini, Amazon telah menyediakan berbagai macam buku, DVD, CD, MP3 download (layaknya iTunes), software, video games, perlengkapan elektronik, perabotan rumah, makanan, mainan, dan perhiasan. Pada awal 2001, jumlah karyawan Amazon telah mencapai 1000 orang dengan pendapatan hingga US$ 1,0 juta.
Jalin Kerjasama
Alih-alih mempertahankan yang sudah ada, Amazon terus melebarkan sayapnya dengan menjalin kerjasama dengan perusahaan-perusahaan terkenal. Target, Toys R Us, Old Navy dan banyak lainnya setuju untuk menjual produk mereka melalui Amazon. Meskipun Amazon tidak bertanggung jawab terhadap inventori dari perusahaan-perusahaan tersebut, situs ini tetap mendapatkan untung dari setiap produk mereka yang terjual.
Belakangan ini, Amazon mengakuisisi sebuah toko online yang khusus menyediakan perlengkapan bayi, yaitu Diapers.com yang mempunyai strategi jual rugi unik yang mengantarkan mereka kepada kesuksesan. Artikel selengkapnya bisa Anda baca disini.
Jadi, siapa bilang toko online tidak dapat menjadi besar dan mendatangkan untung yang menggiurkan? Toko online raksasa seperti Amazon dan Zappos telah membuktikannya.
Ilustrasi: dsearls & Wikipedia
Dirangkum dari berbagai sumber.