Tahukah Anda sebagian besar transaksi terjadi karena pembeli menyukai penjualnya??
Personal branding mungkin sudah tidak asing lagi terdengar di telinga Anda. Namun, mungkin Anda masih belum memahami maksudnya.
Personal branding adalah bagaimana cara Anda untuk “memasarkan diri sendiri”. Dalam artian secara kasar, anggaplah bahwa Anda adalah sebuah “produk” yang harus dipasarkan. Sebuah produk yang akan dipasarkan tentu membutuhkan analisis yang tidak sembarangan. Nah, begitu juga dengan Anda. Personal branding yang baik akan membuat orang percaya dan suka kepada Anda.
Sebuah produk mempunyai positioning-nya masing-masing. Ada yang murah tetapi berkualitas. Ada yang memang menjaga prestisenya untuk kalangan menengah ke atas. Ada juga yang unik, berbeda, sehingga susah untuk disaingi.
Dalam hal ini, personal branding membantu Anda untuk memposisikan diri Anda dalam artian tertentu di dalam benak orang-orang di sekitar Anda. Contohnya: Kalau Anda mendengar kata ‘Ariel’ tentu saja Anda akan mengingat Ariel “Peterpan”, vokalis band yang meski sekarang namanya diganti, tetap saja orang-orang akan mengingat Ariel sebagai Ariel “Peterpan”.
Apa sih yang Anda ingat tentang Ariel? Kebanyakan pasti akan mengingat aksinya di panggung, suaranya yang bagus, dan skandal video porno yang menghebohkan seluruh lapisan masyarakat beberapa waktu lalu yang membuat Ariel dijebloskan ke dalam penjara.
Begitulah kira-kira personal branding mengenai Ariel. Nah, sekarang cobalah untuk membuat personal branding milik Anda sendiri, tentunya dengan citra yang bersih dan positif.
Apa saja manfaat personal branding?
Terbangunnya personal branding yang jelas dan terkomunikasikan dengan baik akan membawa banyak keuntungan yang dapat Anda peroleh, contohnya:
1. Mendapatkan klien sesuai dengan keinginan.
2. Besar kemungkinan Anda akan mendapatkan sebuah proyek yang sesuai keinginan Anda
Tentu ini manfaat ini sangat berkaitan dengan hal yang di atas. Karena mendapatkan klien yang tetap dipastikan Anda akan mengerjakan sebuah proyek yang sesuai dengan keahlian Anda dan benar-benar Anda minati.
Seorang pekerja yang belum memiliki personal brand sama seperti seorang karyawan yang baru masuk bekerja. Ia harus melakukan segala hal yang di perintahkan atasannya, mulai hal yang ia senangi sampai sesuatu yang tidak ia sukai. Bahkan ada juga orang yang bertahun-tahun bekerja tidak sepenuhnya menyukai pekerjaannya karena tidak mengeksplorasi kemampuannya.
Namun berbeda dengan seorang pakar penulisan yang memasarkan brand-nya sebagai penulisan iklan politik, maka iapun mendapatkan berbagai proyek terkait penulisan iklan advertorial bagi calon Bupati, Walikota maupun DPR. Dan pekerjaan tersebut sesuai dengan yang ia inginkan.
Sehingga dengan memiliki personal brand yang jelas maka selain Anda akan mengerjakan tugas yang sesuai dengan minat Anda, maka akan besar kemungkinan Anda akan menikmati pekerjaan Anda.
3. Keuntungan finansial.
Jelas semakin orang mengenal Anda sebagai seorang pakar sebagai personal brand Anda maka akan semakin banyak orang yang akan mengajak Anda bekerjasama. Maka otomatis ini akan memberikan Anda keuntungan secara finansial.
Seorang rekan menceritakan pengalamannya setelah sukses membangun personal brand-nya melalui penulisan buku dan blog. Ketika ia masih bekerja sebagai karyawan, ia hanya bisa mendapatkan uang 10 juta setiap bulannya. Namun ketika ia sudah memiliki brand yang kuat dan sering mendapat undangan sebagai pembicara atau konsultan maka uang 10 juta ia bisa peroleh dalam waktu 1 minggu.
4. Keuntungan secara prestise.
Bagaimana jika ditengah jalan Anda bertemu dengan Ariel dan kebetulan Anda adalah seorang sahabat NOAH, atau sosok lain yang Anda kagumi. Anda tentu akan terpukau. Anda tentu bisa membayangkan orang-orang yang akan heboh bila bertemu dengan sang artis.
Bagaimana jika posisi yang dikagumi itu adalah Anda? Orang ingin bertemu dengan Anda, ingin mengoleksi karya Anda, ingin mendengarkan pemikiran Anda. Tentu ini dipastikan memberikan sebuah keuntungan berupa prestise atau kehormatan.
Bagaimana cara membangun personal branding?
Ada 9 tahapan sederhana untuk mengawali pembangunan personal branding Anda. Karena membangun personal branding yang baik tentu saja membutuhkan strategi. Berikut langkah-langkahnya:
Ilustrasi: puremetalcards
Infografik: MarketingProfs.com