Rahasia Dibalik Kesuksesan Social Media Marketing Dari OREO

Oreo

 

Siapa yang tidak kenal Oreo? Biskuit cokelat dengan krim putih ini sangat terkenal dengan tagline-nya, “Diputer, dijilat, dicelupin.” Oreo sudah dikenal begitu rupa oleh masyarakat kita dengan bentuk yang khas, hampir tidak berubah sama sekali sejak lama, meskipun beberapa varian rasa baru turut ditambahkan untuk mengikuti perkembangan zaman.

Anda pasti sudah tidak ragu lagi bahwa para marketer dari Oreo ini sangat kreatif dalam membuat konsep iklan. Ingat tidak, panggilan khas “Afiikaaa…” tersebut mulanya dari salah satu iklan Oreo. Belum lagi iklannya yang terbaru, tentang seorang anak yang menantang ayahnya (handphone vs Oreo), yang juga tidak kalah lucu.

Bagaimana dengan social media marketing Oreo sendiri? Nah, mari kita lihat.

  • Di Facebook, Oreo memiliki 32 juta lebih fans.
  • Di Twitter, @Oreo memiliki 82 ribu lebih followers.
  • Di Instagram, Oreo memiliki 87 ribu lebih pengikut.
  • Dan di Youtube, Oreo memiliki 14 juta orang subscribers.

(Dengan catatan, akun-akun tersebut adalah milik Oreo pusat, bukan milik Oreo cabang Indonesia ya…)

Anda mungkin terheran-heran, bagaimana bisa sebuah biskuit biasa mempunyai pengagum yang begitu banyak dan merata di hampir semua tools social media?

 

Oreo di Perayaan Super Bowl

Di Amerika Serikat, terdapat satu hari khusus dimana terjadi perebutan gelar juara NFL atau kesepakbolaan Amerika Serikat. Semua orang pasti menunggu untuk menontonnya di televisi mereka, seperti ketika euforia Piala Dunia melanda Indonesia.

Ketika Super Bowl berlangsung, tak disangka negara bagian New Orleands dilanda mati listrik. Orang-orang pun mencari kegiatan untuk dilakukan sembari menunggu 34 menit sebelum listrik nyala kembali. Inilah yang dilakukan Oreo:

oreo

Ketimbang ikut-ikutan kesal dengan masyarakat, Oreo membuat joke sendiri dengan sebuah gambar sederhana, yang memperlihatkan biskuit produknya seakan ‘menentang’ kegelapan, dengan tulisan “You can still dunk in the dark.” Shopify menyebut cara ini, “Brilliant.”

Tweet tersebut mendapatkan lebih dari 16.000 retweet dan telah dilihat puluhan ribu orang hingga saat ini.

 

Oreo VS Kitkat

Keduanya adalah snack yang melegenda. Oreo berada di bawah bendera Nabasco, sedangkan Kitkat ada di dalam asuhan Nestle. Secara tidak langsung, keduanya merupakan saingan.

Semuanya dimulai dari tweet ini:

status

Kemudian, Kitkat menulis di akun Twitter-nya yang mempunyai followers sekitar 9 ribuan, menantang Oreo untuk bermain tic-tac-toe yang dimulai dari batang Kitkat yang disilangkan (simbol X):

kitkat

Apa yang dilakukan Oreo? Dia membalas permainan tersebut dengan sangat cerdas. Ingat tagline iklan dari Kitkat? “Have a break, have a Kitkat“. Maka Oreo membalas gambar tersebut seolah-olah dia makan Kitkat-nya, dan memberikan tulisan: “Sorry @kitkat, we couldn’t resist…” lengkap dengan hashtag #GiveOreoABreak.

have a break

Nah, menurut Anda siapa yang menang? :D.

 

Oreo’s Daily Twist

Mulai tanggal 25 Juni hingga 2 Oktober kemarin, Oreo memberikan gambar-gambar lucu dari pengeditan gambar biskuit tersebut untuk memperingati apa yang terjadi pada tanggal itu. Misalnya, tanggal 14 Agustus yang diperingati sebagai Elvis’s Week, Oreo mengedit bentuk biskuitnya menjadi mirip bintang rock and roll tersebut.

Oreo menyebutnya sebagai “Oreo’s Daily Twist”. Sekreatif mungkin dia membuat gambar-gambar sederhana namun lucu dan disampaikan dengan pas.

daily twist

Saat perayaan Valentine tahun ini, Oreo mengajak followers-nya untuk membuat ucapan yang akan diedit di dalam krim Oreo berwarna pink. Bahkan Oreo juga pernah menantang dirinya sendiri untuk membuat bentuk-bentuk unik dari sebuah foto, dan bentuk-bentuk tersebut dibuat dari krim Oreo yang khas.

cremethis

 

Kampanye Video Cookie vs Creme

Sudah jadi rahasia umum bila banyak yang lebih suka memakan biskuit Oreo tanpa krim. Oreo pun membuat serial di Youtube dengan tema “Cookie vs Creme”, yang bercerita tentang mesin canggih buatan manusia yang dibuat khusus untuk memisahkan biskuit Oreo dari krimnya.

Video pertama yang dibuat Oreo berhasil mencapai 5 juta penonton ketika video keempatnya diluncurkan.

Bagaimana Mempraktekkannya?

1. Jadilah up-to-date dengan berita yang ada di sekitar Anda, dan buatlah hal tersebut menjadi senjata yang dapat mempertajam pisau marketing Anda lewat social media. Hal seperti ini disebut “news-jacking“. Anda bisa fokus ke event-event besar dan melihat apa yang terjadi di sana.

Lebih baik lagi jika Anda sudah merencanakannya dalam kalender, aktivitas-aktivitas besar apa saja yang akan terjadi dalam waktu dekat, dan bagaimana Anda akan ‘beraksi’ di akun social media bisnis Anda.

2. Berpromosilah secara periodikal dan konsisten, sehingga pengikut Anda akan hafal dan menanti-nanti hal seru yang akan Anda bagikan kepada mereka. Hal ini sangat berpengaruh terhadap engagement dengan followers dan menciptakan dialog-dialog yang menyebar ke seluruh penjuru.

3. Gunakan gambar dengan konsep yang sederhana. Tak perlu yang aneh-aneh, putarlah otak agar menciptakan hal-hal yang menarik dari satu produk saja.

4. Have fun! Tidak perlu terlalu serius dalam nge-tweet, yang penting Anda serius memikirkan bagaimana tweet Anda selalu enak dan seru untuk dibaca. Mungkin Anda bisa belajar dari pakar komedi di Twitter seperti Raditya Dika atau Poconggg. Tweet dari mereka selalu ‘kena’ dan tepat sasaran, serta tidak meninggalkan kelucuan yang khas.

 

Ilustrasi: Rob Boudon

The following two tabs change content below.
Miss Yubi selalu gemar berbagi artikel dan tips mengenai bisnis online serta event dan berita terbaru YukBisnis.Com. Hari-harinya sibuk berjualan di YubiStore.