Belakangan ini saya lebih banyak menghabiskan waktu di dunia Twitter dibandingkan pada akun sosial media yang lain. Tampilan yang simpel dengan batas maksimum 140 karakter-nya yang khas, membuat informasi yang beredar di Twitter tidak banyak basa-basi, langsung kepada intinya.
Saking seringnya login di Twitter, saya pun juga sering mengamati beberapa akun kenalan saya ataupun tokoh-tokoh terkenal. Hal yang wajar tentunya bila orang terkenal seperti selebriti memiliki banyak follower. Tapi adalah hal yang tidak biasa bila teman saya yang hanya orang biasa-biasa saja, memiliki follower hingga 2000 orang lebih, padahal ia sendiri hanya mem-follow beberapa puluh orang saja.
Saya pun mulai penasaran, berarti ada faktor lain selain “terkenal” yang memicu seseorang mengikuti suatu akun. Sampai akhirnya saya menemukan sebuah survey dari TopRankBlog yang melakukan polling pada 278 orang pengunjung websitenya mengenai alasan mereka mem-follow akun tertentu. Hasilnya pun sungguh menarik, berikut ini adalah peringkatnya :
1. Isi dari Tweet Mereka (81%)
- Keterangan pada Biodata (47%)
3. Reputasi Orang atau Suatu Perusahaan (31%)
- Terhubung Dengan Tempat lain Baik Online Maupun Offline (30%)
5. Jumlah Followernya/ Rasio Antara Following dengan Followers (21%)
- Link Website Mereka (18%)
7. Orang Yang Me-reply tweet-nya (18%)
- Foto Profil atau Avatar (11%)
9. Lokasinya (10%)
- Lainnya (Tidak tercantum dalam pilihan) (3%)
11. Desain Background (2%)
- Jenis Kelamin (1%)
Nah, bagi Anda yang juga ingin menambah jumlah follower, semoga hasil survey di atas bisa membantu Anda meningkatkan follower seperti para tokoh-tokoh terkenal lainnya. Lumayan juga kalo Anda punya follower banyak, berjualan di Twitter pun akan semakin menguntungkan bukan?
Jika ada hal di artikel ini yang kurang jelas atau Aanda ingin membagikan alasan pribadi untuk mem-follow suatu akun. Silahkan tulis kolom komentar di bawah ini, saya dengan senang hati akan meresponnya.
Woka Aditama
Latest posts by Woka Aditama (see all)
- Pesta Wirausaha 2015 Bandung - 01/12/2015
- Bisnis Tenang “Tanpa” Uang, Apakah Bisa? - 31/10/2015
- Seminar Jamil Azzaini Speak To Change - 25/10/2015