Dalam bukunya yang berjudul The Startup Owner’s Manual, Steve Blank dan Bob Dorf mengungkapkan bagaimana di akhir abad 20 ketika era dot-com booming Webvan adalah salah satu perusahaan yang mengusung ide revolusi toko peralatan rumah tangga konvensional menjadi bisnis grosir retail dengan sistem pemesanan online dan jasa pengiriman di hari yang sama, langsung ke rumah pelanggannya. Para pelanggan cukup menunjuk, mengklik dan memesan. Tahun berikutnya Jeff Bezos merilis Amazon untuk pertama kalinya, lalu toko-toko B2C berbasis e-commerce lainnya pun mulai bermunculan.
Dari ide awal yang diusung Webvan dan perusahaan-perusahaan e-commerce awal tersebut hingga sekarang, dapat dilihat bahwa tujuan e-commerce adalah memudahkan pelanggan. Kata kuncinya adalah memudahkan.
Apa saja yang membuat pelanggan mudah mengakses, lalu menunjuk, mengklik kemudian memesan produk di bisnis online Anda? Apakah bisnis online yang Anda jalani sekarang sudah memudahkan pelanggan maupun Anda sebagai owner atau belum? Apa saja sih yang membuat suatu bisnis disebut online dan bukan disebut semi offline?
1. Bisa Order Online.
Tujuan dibuatnya bisnis online adalah agar pelanggan bisa dengan mudah order secara online, pelanggan tinggal membuka website bisnis online Anda melihat katalog produknya untuk kemudian memasukkannya ke dalam keranjang belanja tanpa perlu mengirimi Anda pesan singkat baik lewat chat, sms, ataupun via telepon untuk order barang yg diinginkan. Selain memudahkan pelanggan, order full online juga akan memudahkan Anda sebagai pelaku bisnis. Anda tidak perlu membalas satu persatu pertanyaan pelanggan terkait orderan, Semua dapat dilakukan secara otomatis.
Kalau pun ada pertanyaan pelanggan tentang beberapa hal terkait produk, Anda bisa menggunakan fitur live chat Si pelanggan tidak perlu keluar dari Website atau Toko Anda lagi menyimpan nomor Anda, membuka aplikasi chat, lalu bercengkerama dengan Anda, tapi pelanggan bisa langsung menggunakan fitur live chat yang sudah tertanam di situs web bisnis Anda. Itu kalau bisnis Anda sudah benar-benar online bukan semi offline.
2. Hitung Ongkir Otomatis.
Kalau misalnya pelanggan Anda masih perlu menunggu Anda untuk mengecek biaya ongkos kirim barang yang ia beli agar produknya bisa sampai ke tempatnya artinya toko Anda masih semi offline, karena belum sepenuhnya memudahkan pelanggan Anda, membiarkan pelanggan menunggu dan Anda masih repot mengecek biaya ongkirnya secara manual. Kalau hanya 1-2 pelanggan mungkin Anda tidak merasa kerepotan, bayangkan jika Anda melayani ratusan transaksi setiap harinya.
3. Sistem Payment Otomatis.
Dengan sistem e-commerce yang ada sekarang ini Anda seharusnya tidak perlu lagi merepotkan pelanggan dengan meminta mereka mengirim bukti transfer. Teknologi yang ada sudah sangat memungkinkan untuk mengecek transfer secara otomatis dengan adanya notifikasi baik untuk penjual ataupun pembeli. Sekali lagi, apakah bisnis online Anda masih merepotkan pelanggan dan terutama Anda sendiri sebagai owner dengan hal-hal semacam itu?
4. Pakai Autoresponder.
Apakah Anda masih secara manual memberikan informasi terkait detail orderan (jenis produk, jumlah produk, ongkos kirim, total belanja, dan cara pembayaran) kepada pelanggan?
Apakah Anda juga masih secara manual melakukan follow up ke pelanggan yang belum menyelesaikan proses pembayaran? Setelah pelanggan berhasil menyelesaikan pembayaran, apakah Anda juga masih secara manual memberitahukan kepada pelanggan bahwa uang mereka sudah masuk dan akan dilanjutkan ke proses berikutnya?
Jadi, berapa waktu yang Anda pakai sehari hanya untuk melakukan hal-hal yang seharusnya sudah bisa otomatis menggunakan autoresponder?
Bukankah tugas pebisnis adalah fokus untuk membesarkan bisnisnya? #TepokJidat
Baca juga : Plugin SMS Reminder.
5. Bisa Proses Orderan 24 Jam Sehari 7 Hari Seminggu.
Bisnis online tidak hanya ada di negara Anda atau di kota Anda tapi di seluruh dunia, bagaimana jika ketika Anda tertidur ada calon pelanggan yang tertarik membeli produk Anda? Anda akan kehilangan momen tersebut. Solusinya apa sebaiknya Anda tidak tidur dan fokus setiap hari, jam, menit pada bisnis Anda tersebut? Jawabannya adalah Iya, kalau bisnis Anda masih semi offline. Kalau bisnis Anda sudah full online, Anda bisa beristirahat dengan tenang seperti biasa dan sistem akan tetap memproses transaksi yang masuk kapanpun, 24 jam sehari, 7 hari seminggu. Dan yang pasti Anda bisa fokus memikirkan dan melakukan strategi-strategi efektif untuk membesarkan bisnis Anda.
Tonton cerita envygreen :Keringat minimum hasil maksimum.
Sekarang Anda bisa mengecek lagi apakah bisnis Anda sudah full online atau masih semi offline? Jika sudah maka silakan menyebarkan kabar ini ke yang masih belum full online. Jika belum silakan memikirkan kembali, setelah melihat kemudahan-kemudahan yang tidak hanya bisa Anda dapat sebagai pebisnis online bahkan bisa dirasakan pelanggan bisnis Anda, masih ragu untuk hijrah dari semi offline ke full online? F!ght.
Buka toko online Anda disini sekarang!
Latest posts by Tim Yukbisnis (see all)
- Cara Mudah Menentukan Lokasi Bisnis yang Strategis - 21/09/2019
- 7 Tools Instagram yang Bisa Digunakan untuk Optimasi - 16/09/2019
- 7 Tips Meningkatkan Followers Instagram Secara Organik - 11/09/2019