Kemarin, saya terkekeh melihat lini masa akun Twitter mas J di @JayaYEA. Tawa saya dipicu karena jawaban Mas J pada salah satu followernya. Berikut saya copy salah satu kicau Mas J tersebut:
Murah+Sepi=Kuburan RT @holidhaidar: mas, kalo tempatnya rame tapi sewanya mahal, tetep di pertahankan apa pindah tempat?
— JURAGAN (@JayaYEA) December 11, 2012
Kicauan Mas J di atas menginspirasi saya untuk menulis tentang mencari lokasi berbisnis. Ya, lokasi bisnis penting untuk usaha offline. Bisnis pada prinsipnya bertujuan untuk menghasilkan keuntungan. Maka, lokasi bisnis (firm) yang strategis (ramai dan mudah dijangkau) itu penting agar keuntungan yang diraih semakin besar.
Sebagus dan seunik apapun bisnis yang Anda jalankan, jika tidak didukung dengan lokasi yang tepat, keuntungan yang diperoleh kurang maksimal. Ada beberapa hal yang perlu Anda cermati saat memilih lokasi bisnis, yaitu:
Ada Pasar
Pasar yang saya maksud adalah customer dan supplier. Customer atau pelanggan adalah pangsa pasar yang Anda tuju untuk mengkonsumsi produk Anda. Sedangkan supplier adalah pemasok bahan baku dari produk yang Anda butuhkan. Jika kedua pasar ini sudah ada, Anda bisa memikirkan langkah berikitnya.
Tentukan Spesifikasi Bisnis
Lokasi berbisnis antara satu usaha dengan yang lain tentu saja berbeda. Jadi, salah satu hal yang harus Anda persiapkan, adalah menentukan spesifikasi bisnis Anda. Jika bisnis sudah spesifik, tinggal menentukan target pasar kemudian memilih lokasinya.
Pasar (customer dan supplier) serta karakter bisnis yang spesifik sudah ditentukan, langkah selanjutnya menentukan lokasi berbisnis yang tepat. Berikut adalah lokasi berbisnis yang tepat:
1. Lokasi Padat Penduduk
Indikator besar kesuksesan usaha Anda terletak di besarnya potensi pasar yang akan Anda tuju. Makin padat suatu lokasi, makin banyak populasi manusia yang bisa menjadi customer produk Anda. Memang, ada beberapa usaha yang ramai meski bertempat di lokasi penduduk kurang padat. Tapi, jika usaha Anda masih dalam tahap memulai, sebaiknya pilih lokasi usaha di daerah ramai.
2. Masyarakat dengan Daya Beli Tinggi
Ada beberapa daerah yang berpenduduk padat namun mayoritas berpenghasilan di bawah rata-rata. Jadi, sebaiknya Anda memilih lokasi bisnis di daerah yang padat penduduk dan didukung dengan daya beli masyarakatnya yang tinggi.
3. Mudah Diakses
Lokasi udaha yang baik adalah yang mudah dikenali dan mudah diakses. Agar customer mudah mengenali lokasi usaha Anda, sebaiknya Anda memasang sebuah tanda (plang atau spanduk) yang mencolok dan mudah dibaca. Juga, pikirkan kemudahan akses mencapai lokasi usaha Anda. Sebaiknya memilih lokasi usaha yang mudah diakses seperti di pusat perbelanjaan, mal atau di pinggir jalan besar.
4. Pusat Keramaian
Pusat perbelanjaan atau mall bukan satu-satunya lokasi usaha yang menjanjikan keuntungan tinggi. Tempat-tempat yang menjadi pusat keramaian seperti kawasan perkantoran, rumah sakit, atau kampus adalah lokasi berbisnis yang strategis.
5. Kompetisi
Nah, jangan lupa memperhatikan seberapa besar kompetisi usaha sejenis di lokasi yang Anda jadikan tempat berbisnis. Jika di lokasi tersebut banyak pesaing yang menawarkan produk sejenis, itu bukan lokasi yang strategis untuk Anda. Pasalnya, customer sudah jenuh. Kecuali, Anda punya sesuatu yang spesial dari yang lain.
Jangan lupa juga mengaplikasikan hukum semut ala mas J.
Selamat mencari.
Ilustrasi: jauhari