Berbisnis bukan tentang persiapan mental dan startegi menguasai pasar saja. Ada satu hal lagi yang tak kalah penting untuk dipersiapkan, yaitu persiapan keuangan pribadi. Agar bisnis Anda berjalan dengan lancar, lakukan perencanaan keuangan yang matang. Ini bermanfaat untuk meminimalisasi tingkat risiko yang terjadi pada keuangan bisnis Anda jika terjadi kejadian yang tidak diharapkan.
Apa yang perlu dilakukan? Anda harus melakukan financial check up terhadap keuangan. Perhatikan daftar berikut ini:
Hindari Hutang Konsumtif
Seseorang yang akan memulai berbisnis, sangat tidak disarankan memiliki hutang konsumtif seperti kredit benda tertentu. Pasalnya, hutang ini akan menjadi beban Anda tiap bulan, padahal usaha Anda masih dalam tahap permulaan, belum stabil. Namun, jika sudah terlanjur memiliki hutang konsumtif, sebaiknya lunasi lebih dulu hutang tersebut. Jika Anda ingin mengajukan pinjaman konsumtif di Bank, lakukan saat usaha Anda mulai stabil, atau kurang lebih saat usaha Anda sudah berjalan selama 2 tahun. Kondisi usaha stabil, kondisi keuangan Anda pun sudah stabil, siap untuk meneriba beban angsuran beserta bunga setiap bulan.
Siapkan Dana Darurat
Dana darurat adalah dana cadangan yang dapat diambil jika kelak usaha Anda dalam kondisi terdesak. Misalnya: saat Anda tertimpa musibah, baik berupa sakit, atau tindakan kriminal. Bagi Anda yang akan memulai usaha, siapkan dana darurat yang letaknya terpisah dengan dana pribadi dan dana usaha. Pun bisa dibedakan antara dana darurat pribadi dan dana darurat usaha. Dana darurat usaha bisa dipakai untuk mendukung biaya operasional atau untuk pembelian bahan pokok. Penempatan dana darurat sebaiknya ditempatkan pada produk keuangan yang mudah diakses, aman dan memberikan kenyamanan (berisiko rendah).
Atur Alur Kas (Cashflow)
Salah satu problem terberat dalam sebuah bisnis adalah pengaturan alur kas (cashflow) yang tidak baik. Jangan sampai besar pengeluaran daripada pendapatan. Upayakan menekan pengeluaran sekecil mungkin, dan pendapatan yang semaksimal mungkin. Kelebihan dana pribadi bisa Anda gunakan untuk investasi bisnis di masa depan.
Sedangkan kelebihan alur kas dana usaha bisa digunakan untuk perluasan usaha atau memberikan bonus kepada pegawai. Ada baiknya lakukan pencatatan setiap melakukan transaksi, untuk menjaga agar tidak terjadi kebocoran dana. Jangan lupa selalu disiplin memisahkan keuangan pribadi dan usaha, misalnya dengan memsiahkan rekening pribadi dan rekening bisnis.
Asuransi
Proteksi diri seperti asuransi penting untuk melindungi nilai ekonomis Anda. Ada beberapa macam asuransi yang penting Anda miliki, yaitu asuransi kesehatan, asuransi jiwa, serta asuransi perusahaan. Serta pastikan asuransi yang Anda miliki adalah asuransi murni yang tidak dicampur dengan investasi agar uang pertanggungan yang diberikan maksimal.
Bagaimana? Sudahkah keuangan Anda siap untuk mulai berbisnis?
Ilustrasi: Tax Credit