Mengetahui timing nge-tweet yang pas dan optimal adalah cara yang bagus untuk meningkatkan jumlah followers serta menaikkan trafik dari Twitter ke website Anda. Sebab, Twitter adalah jala yang bagus untuk menarik pendatang sehingga menaikkan nilai konversi bisnis Anda. Kenapa bisa begitu?
Saat ini Twitter telah menjadi kebutuhan bagi banyak orang, terutama generasi muda. Secara data, rata-rata pengguna Twitter telah nge-tweet sebanyak 307 kali. Sejak Twitter pertama kali diluncurkan, total tweet yang sudah ada adalah sebanyak 163 milyar. Anda sudah terbayang kan, betapa euforia Twitter telah menjalar di seluruh dunia?
Bagaimana dengan Indonesia? Setelah didaulat resmi sebagai negara tersibuk di Twitter versi majalah Forbes, Indonesia sendiri adalah negara dengan jumlah pengguna Twitter terbanyak di seluruh Asia. Dan, asal Anda tahu saja, sebanyak 34% dari pebisnis menaikkan jumlah calon pembeli atau leads dengan menggunakan Twitter.
Dengan timing nge-tweet yang baik, tentu saja akan berdampak dengan banyak yang akan me-retweet apa yang kita bahas di Twitter dan memperbanyak followers kita. Menjadwalkan tweet Anda di portal tambahan untuk Twitter seperti Hoosuite dapat membantu Anda untuk mengontrol tweet yang ingin Anda munculkan tanpa harus menyita banyak waktu.
Ilmuwan social media, Dan Zarella telah mempelajari timing untuk nge-tweet dan menemukan bahwa tweet yang di-publish saat jam-jam larut atau saat akhir pekan adalah “The Most Retweetable“. Artinya, Anda harus menyiapkan berbagai konten yang bagus untuk dipublikasikan pada waktu-waktu tersebut.
Kiss Metric telah membuat sebuah infografik berdasarkan data yang didapat oleh Dan Zarella berikut ini:
Hal lain yang harus Anda perhatikan untuk memulai kultwit adalah time zone dari followers Anda. Bila followers Anda kebanyakan adalah orang Papua, misalnya, sedangkan Anda tinggal di Jakarta, pastikan Anda nge-tweet sesuai jam-jam optimal mereka. Beruntungnya, orang-orang di belahan dunia Timur mempunyai jam sibuk di Twitter paling tinggi dibandingkan dengan di belahan dunia lain.
Sysomos telah menganalisis 20 juta tweets dan membuat banyak statistik mengagumkan, salah satunya adalah hari-hari dimana aktivitas di Twitter meningkat atau tidak setiap minggunya.
Berdasarkan pengalaman, pada hari Minggu jumlah orang yang aktif di Twitter meningkat, begitu pula dengan tweet-nya. Kelihatannya orang-orang mempunyai banyak waktu luang untuk beristirahat dan mencari hiburan, karena itu mereka memanfaatkannya untuk menjelajah di internet.
Perusahaan Lemon.ly juga telah membuat sebuah infografik yang menarik tentang timing dalam Twitter. Ternyata, adanya suatu peristiwa penting atau berita yang menghebohkan dapat mempengaruhi jumlah tweet yang beredar. Misalnya saat kematian Osama bin Laden pada Juni 2011 telah menghasilkan 5.106 tweet dalam sedetik.
Hal penting yang dapat diambil dari artikel ini adalah:
Anda dapat meningkatkan influence dari Twitter dan menerima lebih banyak klik jika Anda memperhatikan apa yang Anda tweet dan kapan harus nge-tweet, sehingga akan lebih banyak orang yang melihat dan jumlah orang yang unfollow Anda juga akan berkurang.
Twitter telah membawa banyak perubahan pada dunia hanya dari “What are you doing?” saja. Pastikan Anda adalah bagian dari perubahan tersebut.
Pada posting selanjutnya saya akan membahas tools atau aplikasi apa yang dapat Anda gunakan untuk nge-tweet pada jam-jam optimal.
Ilustrasi: MDGovpics
