Banyak orang yang sudah punya niat bisnis, tapi tak kunjung mulai. Salah satu alasannya, bingung mau bisnis apa. Tidak tahu mau menciptakan atau menjual produk apa. Ingin membuat sesuatu yang unik dan baru, tapi tidak punya ide. Blank. Padahal, ide ada di sekitar kita. Tinggal bagaimana kita menggunakan ‘jaring’ untuk menangkapnya.
Berikut ini 8 cara untuk menjaring ide:
1. Temukan Masalah
Richard Branson pernah ‘terdampar’ di bandara karena penerbangannya di cancel. Ia lalu berinisiatif mencarter pesawat, dan menawarkan penumpang lain yang bernasib sama untuk naik pesawat yang ia sewa. Ia memecahkan masalah dan mendapat untung. Dari sanalah ia kemudian mendirikan Virgin Airways.
Temukan masalah di sekitar kita. Melihat pebisnis yang belum bisa mengelola media sosialnya? Tawarkan jasa sebagai admin. Bagi Anda yang mahasiswa, jika teman-teman kuliah butuh bahan untuk ujian, tawarkan jasa fotokopi catatan. Kenapa tidak? :D
2. Jadilah Pengamat
Menurut “Marilyn vos Savant”, yang memiliki IQ tertinggi dalam sejarah, “Untuk menyerap pengetahuan, seseorang harus belajar. Tapi untuk memperoleh kebijaksanaan, seseorang harus mengamati.”
Ingat Isaac Newton? Ia menemukan teori gravitasi saat mengamati apel yang jatuh dari pohon. Mirip seperti yang dialami Richard Feynman, seorang ahli fisika juga. Ia pernah mengamati saat seorang pelajar melemparkan sebuah piring di udara. Ia memperhatikan bahwa medali merah Cornel di pusat piring itu berputar. Tampak sangat jelas bahwa medali itu berputar lebih cepat daripada piring. Ia lalu memikirkan gerak partikel-partikel massa yang menjadi terobosan dalam ilmu fisika dan membuatnya memenangkan hadiah Nobel.
3. Jadilah Pendengar
George Land menemukan ide untuk membuat foto Polaroid saat memotret anak perempuannya di pantai dan sang anak bertanya, “Mengapa aku tidak bisa melihat fotonya sekarang?”
4. Lempar Pertanyaan
Salah satu cara paling cepat mendapatkan ide adalah dengan menjawab 3 pertanyaan ini:
- Bagaimana saya meningkatkan fungsi produk ini?
- Apakah saya bisa melakukannya dengan lebih baik atau berbeda dari orang lain?
- Apakah masih ada pasar yang belum terlayani, yang bisa saya masuki?
5. ‘Pinjam’ Ide Orang Lain
Pinjam ide orang, jadikan ide baru (ATM)
Steve Jobs meminjam ide tentang mouse computer dan GUI (Graphical User Interface) dari Xerox kemudian mendesain computer Apple Macintosh.
Gak perlu takut meminjam ide orang lain. Siapa tahu kelak akan ada orang lain yang meminjam ide Anda juga. Berarti Anda inspiratif, bukan?
6. Buat Koneksi
Teh dan susu, dua minuman dengan kandungan berbeda dan biasa diminum terpisah, bisa dijadikan satu minuman bernama Teh Tarik. Kaus bola yang cenderung berwarna polos, bisa diberi aksen batik. Pernah mencicipi kopi durian? Dua produk yang tampak tidak berhubungan sama sekali, bisa jadi satu produk berbeda asalkan kreatif memadukannya. Koneksikan!
7. Belajarlah Dari Kesalahan Dan Kegagalan
Saat mengalami kesalahan atau kegagalan, selalu ada pelajaran yang dapat kita ambil. Kita juga akan lebih tahu apa yang harus dilakukan untuk memperbaikinya. Jadi jangan takut untuk mencoba. Lakukan saja.
8. Tulis!
Kadang-kadang, tanpa melakukan usaha apapun seperti tujuh poin diatas, ide muncul tiba-tiba begitu saja. Tangkap ide itu segera dengan tulisan. Memang otak kita punya kapasitas memori cukup besar. Tapi lintasan ide adalah hal yang begitu cepat hilang.
Selalu sediakan kertas kosong dan pulpen di tempat yang mudah terjangkau. Jangan lupa membawanya ke mana saja Anda pergi.
Begitu Anda merasa sudah menemukan ide yang menarik, diskusikan dengan orang-orang terdekat, rekan atau kolega. Jangan takut orang akan mencuri ide Anda. Tak perlu detail, ceritakan saja garis besarnya.
Tanyakan juga apakah kalau Anda membuat produk ini apakah mereka bersedia membelinya? Dengan harga berapa? Dengan demikian Anda akan tahu sejauh mana orang tertarik dan seberapa besar nilai produk Anda.
Ilustrasi: artofchilling
