Menanggapi Komentar Negatif di Social Media

komentar-negatif

 

Social media berarti kebebasan orang untuk mengutarakan pendapat. Karena itu, Anda tidak dapat mencegah apalagi melarang seseorang berkomentar buruk tentang bisnis atau produk Anda. Namun, seringkali komentar yang mereka berikan keterlaluan dan kontroversial. Hal ini masih memungkinkan untuk diatasi.

Ketika Anda mencoba untuk menanggapi komentar-komentar negatif di luar sana, ingatlah beberapa hal ini:

  1. Anda harus tetap bersabar. Di dunia ini ada banyak macam orang dan Anda tahu persis Anda akan menghadapi orang-orang yang tidak suka atau salah paham terhadap produk Anda, jadi Anda harus bersiap untuk yang terburuk.
  2. Pahamilah bahwa orang butuh waktu memahami maksud Anda untuk menjelaskan dan menolong kesalahpahaman mereka.
  3. Jangan sampai Anda menyerang dia secara personal, apalagi membalas dendam.
  4. Ingatlah akan sangat sulit untuk menghapus atau menyembunyikan komentar negatif mereka tentang Anda.

 

Orang-orang yang berkomentar negatif di social media dibedakan menjadi empat jenis, dan tiap jenisnya mempunyai cara tersendiri untuk diatasi. Empat jenis tersebut adalah:

 

1. Orang yang memancing perhatian Anda (Troll)

Orang-orang seperti ini umumnya menghina dan anti terhadap produk Anda. Setiap hal di dunia ini pasti mempunyai pro dan kontra. Mereka ini bisa disebut kontra terhadap bisnis Anda, atau biasanya disebut haters.

Contohnya, Facebook mempunyai Troll alias haters yang dinamakan Hatebook. Anda bisa melihat betapa anti si Hatebook ini terhadap Facebook.

 

anti facebook

 

Cara menanggapi para Troll seperti ini adalah:

Memonitornya saja. Anda tidak perlu susah payah untuk menjelaskan semuanya. Hindari untuk mengomentar balik kata-kata yang telah dia ucapkan, karena mereka hanya mencoba memancing perhatian Anda. Namun, Anda tetap harus mengawasi perkembangan yang dia lakukan agar tetap mendapat informasi yang relevant.

 

2. Orang yang mengejek bisnis Anda (Rager)

Anda tentu pernah melihat ejekan-ejekan yang ditujukan untuk orang-orang besar, seperti SBY atau Obama? Seorang teman saya pernah menunjukkan gambar selenge’an saat isu Rhoma Irama hendak mencalonkan diri menjadi presiden dan berita tentang Aceng, Bupati Garut yang menceraikan istri mudanya sedang hangat dibicarakan. Intinya foto itu ‘melecehkan’ mereka berdua.

Atau mungkin, Anda pernah menemui gambar-gambar karikatur yang ‘menyentil’ para pejabat seperti ini:

 

sby

 Cara menanggapi orang-orang seperti ini sama dengan yang telah saya bahas di atas. Masih banyak hal yang lebih penting untuk dibereskan. Bahkan mungkin, orang-orang seperti ini malah memperhatikan bisnis Anda lebih daripada yang lain. Anda bisa menanggapi sindiran-sindiran negatif yang muncul dan membuatnya menjadi saran yang positif untuk memperbaiki bisnis Anda.

 

3. Orang yang salah paham (Misguided)

Apabila komentar-komentar yang beredar di internet adalah salah atau tidak sesuai dengan kenyataan, tugas Anda adalah meluruskannya. Sebaiknya Anda menuliskan fakta yang benar secara langsung di dalam comment board yang ada di dalam blog atau me-retweet komentar tersebut, pokoknya dimanapun dia mengeposkan kesalahpahamannya, sebaiknya Anda langsung menjawabnya di media yang sama.

 

4. Konsumen yang sakit hati / tidak puas (Unhappy customer)

Bila orang yang berkomentar ternyata menceritakan tentang pengalaman tidak menyenangkan yang dialami, tugas Anda adalah memperbaiki keadaan dan menyarankan beberapa solusi sebagai bentuk tanggung jawab Anda.

Anda juga dapat menanyakan hal-hal yang lebih lanjut tentang masalah yang dialaminya, sehingga Anda dapat menemukan cara yang terbaik untuk menyenangkannya.

 

Meluangkan waktu untuk menanggapi hal-hal yang tidak menyenangkan bagi bisnis Anda mungkin akan menguras energi dan membutuhkan waktu yang lama, tetapi itu sepadan untuk kemajuan dan kelanggengan bisnis Anda. Anda harus tetap sabar dan penuh pengertian.

Namun ingat, apabila Anda sudah mencoba membantu mereka tetapi mereka kembali menanggapi dengan menjelek-jelekkan bisnis atau produk Anda, sebaiknya Anda move on saja dan melupakannya. Hal ini bisa membuang-buang waktu Anda untuk sesuatu yang lain yang lebih penting untuk dikerjakan.

 

Disadur secara bebas dari video ini.

Ilustrasi: geishaboy500

The following two tabs change content below.
Miss Yubi selalu gemar berbagi artikel dan tips mengenai bisnis online serta event dan berita terbaru YukBisnis.Com. Hari-harinya sibuk berjualan di YubiStore.

Trackbacks

  1. […] calon konsumen baru yang berpotensi dan memonitor Word of Mouth dari produk Anda, siapa tahu ada isu-isu negatif yang beredar. Belum lagi peran Anda sebagai customer service yang baik juga bukanlah tugas yang […]

  2. […] baru yang berpotensi dan memonitor Word of Mouth dari produk Anda, siapa tahu ada isu-isu negatif yang beredar. Belum lagi peran Anda sebagai customer service yang baik juga bukanlah tugas yang […]