Apakah Anda berencana untuk berbisnis dalam waktu dekat? Jika keputusan Anda untuk berbisnis sudah bulat, saatnya melaksanakan langkah-langkah berikut dan Anda akan memiliki bisnis Anda sendiri hanya dalam 8 hari. Siap?
Hari 1 : Riset Target Pasar
Anda perlu menentukan target pasar yang tepat dan mendeskripsikannya sedetail mungkin. Misalnya Anda akan menjual hijab, Anda dapat mendeskripsikannya target Anda dengan: perempuan usia 18-28 tahun, mahasiswa/fresh graduates/karyawan/pebisnis, tinggal di kota besar, mengikuti tren mode, pengeluaran 1-3 juta/bulan, memiliki smartphone, aktif di media sosial seperti Facebook, Twitter, serta Instagram, dan lain sebagainya. Deskripsi ini nantinya akan mempermudah Anda untuk menentukan produk, kemasan, lokasi, jalur distribusi, hingga promosi.
Uraian ini juga nantinya akan mempermudah Anda untuk melakukan riset. Yang perlu Anda cari tahu mengenai pasar Anda antara lain produk/jasa apa yang mereka butuhkan, layanan atau service seperti apa yang mereka inginkan, media apa yang paling sering mereka akses, hingga bentuk-bentuk promosi seperti apa yang membuat mereka tertarik membeli.
Hari 2 : Membuat Business Plan
Anda mungkin pernah mendengar pepatah, “Gagal merencanakan sama dengan merencanakan gagal.” Karena itulah membuat sebuah Business Plan sangat penting sebelum Anda memulai bisnis.
Sebuah business plan terdiri dari rencana Produk, Price (harga), Place (lokasi), dan Promosi (biasa disingkat 4p). Anda juga perlu membuat secara detail kebutuhan modal awal dan perhitungan kapan modal tersebut akan kembali (Return Of Investment/ROI). Business plan yang baik juga memuat action plan, yaitu langkah-langkah kongkrit yang akan Anda lakukan untuk memulai dan mengembangkan bisnis.
Untuk membantu Anda menyusun business plan, terlebih dahulu Anda dapat menggunakan Business Canvas.
Hari 3 : Membuat Merek
Meskipun Anda bisa saja menjual produk tanpa merek, namun hal itu akan membuat produk Anda sulit dikenal. Penamaan merek sebaiknya tidak dilakukan sembarangan. Ada beberapa syarat merek yang baik, antara lain mudah dibaca/diucapkan/diingat, terasosiasi dengan produknya, dan unik.
Hari 4 : Mengurus Aspek Legal
Mungkin kita menganggap pendaftaran merek, hak paten, SIUP dan lain-lain bukan hal yang urgent karena prioritas pertama tentu saja cash flow. Akan tetapi, aspek legal harus Anda perhatikan karena bila diabaikan, bisa ‘meruntuhkan’ bisnis Anda di masa yang akan datang. Bayangkan jika 10 tahun ke depan Anda baru mendaftarkan brand Anda, lalu menemukan bahwa brand Anda itu ternyata sudah dimiliki oleh pihak lain. Anda bisa dituntut secara hukum. Jika hal tersebut terjadi, Anda harus mengganti nama brand Anda(padahal sudah terkenal), atau jika Anda merasa tidak mungkin mengganti brand, maka Anda harus membeli merek tersebut dengan harga yang mungkin akan sangat mahal.
Hari 5 : Merekrut Karyawan
Saat awal membuka bisnis, usahakan tidak merekrut banyak karyawan. Tujuannya adalah untuk efisiensi. Agar menekan cost, Anda bisa membuka kesempatan bekerja untuk mahasiswa magang. Setelah 3 bulan, seiring dengan stabilnya omset, mereka yang berkinerja baik bisa Anda angkat sebagai karyawan resmi dengan gaji yang lebih tinggi dari sebelumnya.
Hari 6 : Mulai Menjual
Hari keenam ini saatnya Anda mulai produksi dan memasarkan. Tawarkan produk ke lingkungan sekitar, teman-teman dan kerabat. Sebagai promosi, Anda bisa menjual dengan harga khusus, misalnya diskon 50%.
Jangan lupa untuk meminta feedback dari konsumen-konsumen pertama Anda ini. Catat masukan dan ide-ide mereka untuk pengembangan produk ke depannya.
Hari 7 : Mengoptimalkan Media Promosi
Anda bisa menggunakan media konvensional seperti brosur, flyer, iklan di radio atau di koran. Tapi media sosial seperti Facebook, Twitter, atau Instagram bisa sangat efektif dalam mendatangkan pelanggan. Tidak mengapa jika Anda masih meraba-raba akan mengisi kontennya seperti apa. Yang penting, pastikan Anda segera membuat akun untuk produk Anda di semua media sosial yang ada.
Hari 8 : Mengadakan Grand Launching
Jika bisnis Anda berupa toko, café, resto, atau bisnis offline lain, Anda perlu menggelar Grand Launching dimana Anda bisa mengundang sebanyak mungkin orang (termasuk media) untuk berkunjung dan mengetahui lokasi bisnis Anda. Di event ini Anda bisa menyampaikan nilai dan benefit produk/jasa Anda, mempersilakan undangan untuk mencoba dengan harga murah bahkan gratis, dan menerima feedback dari mereka.
Jika konsep Grand Launching Anda menarik dan produk/jasa yang Anda tawarkan berkualitas, bisnis Anda akan cepat tersebar dari mulut ke mulut.
Kini Anda memiliki bisnis berdiri. Di awal-awal, Anda harus terjun langsung mengurusnya. Hal tersebut perlu dilakukan agar Anda menguasai bisnis Anda dari semua aspek hingga ke hal yang paling kecil. Penguasaan bisnis ini nantinya akan mempermudah Anda saat melakukan delegasi dan coaching.
Pada praktek di lapangan, bisa jadi Anda akan membutuhkan waktu lebih dari 8 hari, terutama jika Anda perlu mencari lokasi, menunggu modal cair, dan hal-hal sejenis. Namun semoga tulisan ini membantu Anda mengetahui langkah demi langkah dalam memulai bisnis.