Mitos Ketigabelas: Semakin banyak page terindeks, akan semakin baik.
Secara logika, Anda mungkin berpikir semakin banyak “jejak kaki” terhadap website atau situs Anda, semakin baik pula apa yang Anda lakukan. Namun ternyata, itu tidak benar.
Pertama, tidak semua yang Anda publish dalam website akan terindeks. Kedua, meskipun halaman Anda sudah terindeks, belum tentu halaman tersebut akan tercatat atau tersisa dalam indeks tersebut. Ketiga, meskipun halaman Anda terindeks pun, hal itu tidak menjamin akan menjaring banyak trafik dan peluang.
Sayang sekali, mereka yang berusaha untuk memperbanyak konten dalam situsnya seringkali mengabaikan kualitas konten tersebut. Jujur saja, memang sulit untuk mengasah kualitas dan kuantitas konten sekaligus.
Sebaiknya Anda mem-publish konten yang paling relevan. Buatlah konten tersebut menjadi yang terbaik dalam home page Anda.
Mitos Keempatbelas: Untuk SEO lokal, yang perlu saya khawatirkan hanyalah mempunyai kota atau negara dalam situs saya.
Sebenarnya, hal seperti ini separuhnya adalah benar. Anda tentunya memerlukan informasi mengenai baik kota maupun negara di dalam situs Anda supaya target pasar yang Anda bidik dapat terjaring.
Tapi ingat, Google sudah dapat mengenali di mana pengguna berada, dan itu terjadi secara otomatis ketika Anda memulai pencarian.
Saat ini mesin-mesin pencari berusaha untuk lebih spesifik mengenai masalah lokasi geometris seseorang. Semua title tags, links, reviews, kutipan on-page haruslah menyatakan secara jelas di mana Anda berada, dan akan dimasukkan menjadi bagian dari SEO lokal Anda.
Mitos Kelimabelas: Microsites atau domain lain milik saya yang mempunyai link back menuju situs saya akan membantu SEO.
Sama seperti pemilu, ketika Anda menyumbangkan seratus suara sekalipun, kertas-kertas suara tersebut tetap saja akan dihitung sebagai satu suara. Search engine di luar sana sudah cukup pintar untuk mengetahui bahwa sebenarnya link back tersebut berasal dari pendaftar yang sama, meskipun Anda menggunakan domain situs lain.
Jika Anda berpikir, “Berarti saya harus mendaftar sebagai orang yang berbeda..” Nah, hal seperti ini dikatakan sebagai spammer. Tentu saja Rebecca Churt tidak menyarankan Anda untuk menjadi seperti itu.
Janganlah membuat banyak domain yang Anda pergunakan sebagai “batu loncatan” untuk situs utama Anda. Kenapa Anda tidak mengoptimalkan saja setiap domain tersebut?
Bila Anda ingin mengoptimalkan situs utama Anda, sebaiknya Anda mulai membangun konten yang bermutu dari sekarang. Atau Anda juga dapat membuat aplikasi add-on untuk website tersebut, agar lebih “menempel” dengan pengunjungnya.
Mitos Keenambelas: Google tidak akan tahu jika terdapat situs jahat yang terhubung dengan saya.
Google tentu saja akan tahu! Sama seperti Santa Klaus tahu mana anak yang sudah berbuat baik atau tidak. Sama seperti Peri Gigi tahu ada gigi yang tanggal di balik bantal seorang gadis. Sama seperti orang tua yang berfirasat bahwa anaknya akan melanggar jam malamnya.
Faktanya adalah: Google tahu semuanya. Anda tidak tahu (dan tidak bisa pula membayangkan) secanggih apa sistem yang dipakai Google.
Mitos Ketujuhbelas: SEO bukanlah masalah kegunaan.
SEO telah berkembang dari yang hanya terpusat pada “gampang ditemukan” menjadi bagaimana para pengguna atau pengunjung terikat dengan konten yang Anda sajikan dalam situs Anda. SEO yang secara harfiah berarti “optimasi mesin pencari” bukanlah sekadar pengoptimasian mesin pencari saja.
Yang Anda perlukan adalah mengoptimasi pengguna terlebih dahulu, sehingga mereka akan terus merindukan konten Anda dan berlangganan konten tersebut.
Untuk menjaga pengunjung agar tetap berada di website Anda, tentunya konten yang harus diberdayakan adalah konten yang bermutu dan relevan. Anda juga harus konsisten dalam membuat konten-konten tersebut.
Anda juga harus membuat website Anda menjadi intuitif, dalam artian website tersebut haruslah mempermudah para penggunanya. Jangan sampai pengunjung masih harus mencari-cari apa yang mereka butuhkan dalam situs tersebut. SEO sekarang adalah tentang Search Experience Optimization.
Kesimpulan
Sekarang Anda telah mengetahui mitos-mitos tentang SEO dan kebenarannya. Jadi, apa saja yang Anda lakukan yang ternyata sia-sia? Tidak mengubah apapun? Menguak kebenaran dari SEO ini membuat langkah-langkah yang Anda kerjakan sekarang menjadi jauh lebih efektif dan efisien.
Jika Anda ingin menarik satu gambaran besar dari e-book ini, maka Rebecca Churt telah menyatakan satu hal: Pengalaman bagi para pencari adalah segalanya dalam SEO. Pengalaman tersebut dimulai dari ketika pengguna mencari konten yang mereka butuhkan sampai mereka meninggalkan website Anda.
Pengalaman yang lebih baik dengan Anda, mulai dari daftar SERP Anda, seberapa bermutu dan relevannya konten situs Anda, hingga kemudahan yang pengguna alami ketika menjelajah situs Anda, akan membawa Anda ke dalam SEO yang lebih baik.
Penulis menyimpulkan bahwa ternyata SEO bukan sekedar teknis belaka, namun cenderung lebih memihak kepada kualitas konten dan pendapat pengguna mengenai situs tersebut. Bila banyak pengunjung yang menyukainya, itu berarti SEO Anda akan semakin bagus.
Baca juga 3 artikel sebelumnya:
Ilustrasi: Enokson
Disadur secara bebas dari e-book yang ditulis oleh Rebecca Churt, SEO Marketing Manager di HubSpot. Download e-book aslinya disini.