Mitos-mitos SEO – Bagian 4

Mitos-SEO

 

Mitos Ketigabelas: Semakin banyak page terindeks, akan semakin baik.

Secara logika, Anda mungkin berpikir semakin banyak “jejak kaki” terhadap website atau situs Anda, semakin baik pula apa yang Anda lakukan. Namun ternyata, itu tidak benar.

Pertama, tidak semua yang Anda publish dalam website akan terindeks. Kedua, meskipun halaman Anda sudah terindeks, belum tentu halaman tersebut akan tercatat atau tersisa dalam indeks tersebut. Ketiga, meskipun halaman Anda terindeks pun, hal itu tidak menjamin akan menjaring banyak trafik dan peluang.

Sayang sekali, mereka yang berusaha untuk memperbanyak konten dalam situsnya seringkali mengabaikan kualitas konten tersebut. Jujur saja, memang sulit untuk mengasah kualitas dan kuantitas konten sekaligus.

Sebaiknya Anda mem-publish konten yang paling relevan. Buatlah konten tersebut menjadi yang terbaik dalam home page Anda. Continue reading →

Bagaimana Menulis Headline Produk Yang Akan Menarik Pembeli??

Headline

 

Headline atau judul adalah salah satu faktor terpenting seseorang akan datang melihat produk Anda, atau meng-klik link yang Anda berikan di Twitter.

Anda akan selalu bersinggungan dengan menulis headline dalam bisnis online. Anda akan menuliskannya saat menulis deskripsi produk, menulis blog untuk promosi.

Jika Anda promosikan melalui layanan social media seperti Facebook dan Twitter, promosi Anda pada dasarnya hanya terdiri dari headline dan link yang akan mengarahkan calon pembeli Anda menuju halaman produk yang Anda maksud. Walaupun Facebook memiliki fitur yang lebih baik dengan adanya preview yang berisi gambar kecil dari produk Anda, namun tanpa headline yang menarik, kemungkinan seseorang untuk meng-klik link yang Anda berikan juga akan berkurang.

Ini contoh penempatan Headline saat mempromosikan produk Anda melalui Facebook: Continue reading →

Mitos-mitos SEO – Bagian 3

SEO

 

Mitos-mitos SEO yang ditulis oleh Rebecca Churt, salah satu SEO Marketing Manager dari HubSpot ini telah mencapai bagian ketiga. Anda dapat membaca terlebih dahulu bagian pertama, kemudian dilanjutkan pada bagian kedua untuk mengetahui mitos-mitos yang lainnya.

Bagian pertama membahas pendahuluan dari e-book yang mempunyai judul asli “17 SEO Myths That You Should Leave Behind in 2013” dan memaparkan mitos pertama hingga keempat. Sedangkan bagian kedua dari artikel yang saya susun berdasarkan e-book tersebut memberikan Anda sedikit informasi mengenai perusahaan HubSpot tempat Rebecca Churt bekerja, tak lupa pula membahas mengenai mitos kelima hingga kedelapan.

Anda dapat men-download e-book aslinya yang berformat .pdf dalam link ini. Di dalam artikel ini, saya akan melanjutkan untuk membahas mitos kesembilan hingga keduabelas.

 

Mitos Kesembilan: Kata kunci harus sama persis.

Sebagian orang mungkin berpikir kata kunci yang harus dimasukkan dalam sebuah artikel atau konten di dalam blog haruslah sama persis dengan isian yang ada di dalam konten tersebut.

Sebenarnya, penggunaan kata kunci sebaiknya disesuaikan menurut banyak-sedikitnya orang yang mencari kata kunci tersebut. Lakukanlah sedikit riset sederhana dengan menggunakan aplikasi yang dapat membantu Anda untuk menemukan beberapa kata kunci yang baik, seperti Google Keyword Tool atau UberSuggest.

Kedua aplikasi ini pernah dibahas dalam salah satu artikel milik Mas Fikry Fatullah yang berjudul 3 Aplikasi SEO untuk Pemula.

Tulislah beberapa kata kunci (antara 4 hingga 9 kata) yang dapat menggambarkan isi konten tersebut secara keseluruhan. Tidak perlu menggunakan banyak kata, yang penting sedikit namun jelas, efektif dan maksimal. Continue reading →