Siapa yang tak tahu dengan bisnis online. Ya, di zaman sekarang bisnis online menjadi satu tren yang menjamur hampir di semua kalangan masyarakat. Hal ini tentu menjadi pertanda positif karena berbisnis menjadi begitu mudah dilakukan. Tak heran jika pelaku bisnis online pun tidak hanya mereka yang profesional di dunia bisnis atau yang bermodal besar, tetapi juga bisa dilakukan oleh anak muda hingga ibu rumah tangga.
Baca juga: Keuntungan Menggunakan Email Marketing
Segala kemudahan yang didapatkan dari bisnis secara online tentu tidak serta merta membuat bisnis pasti berjalan lancar. Layaknya bisnis offline, berbisnis dengan platform online juga memiliki segudang tantangan. Banyak pelaku bisnis online yang merasa bahwa bisnis yang mereka jalani stuck atau tidak berkembang. Apakah Anda juga mengalami hal tersebut?
Stuck-nya suatu bisnis adalah hal wajar, tetapi tentu bukan hal yang patut disepelekan. Oleh karena itu, perlu antisipasi dengan cara mengetahui apa saja faktor yang menyebabkannya. Seperti 5 hal berikut yang kerap menjadi faktor penyebab stuck-nya bisnis online. Apa saja kelima hal tersebut?
5 Faktor yang Membuat Bisnis Online Anda Stuck
Kurang Inovasi
Akses yang luas dan tanpa batas menjadikan dunia perdagangan secara online menjadi begitu kompetitif. Setiap orang bisa dengan mudah membandingkan produk di suatu toko online dengan toko online lainnya. Bahkan kita juga bisa dengan mudah membandingkan antara produk dalam negeri dengan luar negeri. Hal ini menjadikan persepsi seseorang terhadap suatu produk menjadi lebih luas.
Berdasarkan hal di atas, maka sudah sepatutnya setiap pelaku bisnis online berpikir dan bertindak dengan lebih kreatif dan inovatif. Kurangnya inovasi atau tidak bisa menyesuaikan dengan perkembangan dan tren terkini akan membuat bisnis online sulit berkembang bahkan mungkin ditinggalkan. Jika Anda merasa hal ini menjadi salah satu faktor penyebab bisnis online yang dijalankan mengalami stuck, maka perbanyak referensi perkembangan produk.
Baca juga: Perkecil Resiko Kerugian dengan Berjualan di Toko Online
Kurang Kuat dalam Perencanaan
Perlu diketahui bahwa setiap pebisnis pasti memiliki perencanaan baik untuk jangka pendek ataupun jangka panjang. Hal inilah yang kerap kali dilupakan oleh pebisnis online karena merasa apa yang dilakukan sudah begitu nyaman, tanpa kendala, dan membuahkan hasil yang cukup. Padahal, kemudahan yang didapat tersebut bisa menjadi boomerang lantaran dunia teknologi digital berkembang dengan cepat dan menuntut kesigapan dari para penggunanya.
Perencanaan menjadi penting bagi seorang pebisnis termasuk bisnis online sebagai suatu target pencapaian. Dengan mengetahui apa yang menjadi target, Anda juga bisa membuat konsep yang tepat untuk mencapainya. Terpenting, dengan membuat perencanaan maka Anda bisa menganalisa kemungkinan-kemungkinan yang terjadi dikemudian hari untuk bisa diatasi. Termasuk ketika terjadi stuck, tanpa adanya perencanaan maka bisa saja Anda menyerah dan mudah mengubah haluan tanpa pertimbangan yang matang.
Baca juga: 5 Cara Menaikkan Keuntungan Usaha
Strategi Marketing yang Tidak Tepat
Meskipun terkesan sederhana, tetapi berbisnis online tetap membutuhkan strategi marketing yang tepat dan sesuai kebutuhan zaman. Sebagai contoh jika Anda membuka toko online di sebuah marketplace, maka bukan berarti Anda hanya membuka toko saja. Perlu upaya marketing seperti promo, potongan harga, dan lainnya. Strategi marketing ini tidak bisa disamakan antara satu toko online dengan toko online lain sehingga perlu kepekaan dari Anda sendiri untuk menentukan strategi yang tepat.
Dalam menentukan strategi marketing bisnis online, Anda bisa menggunakan analisa SWOT (Strength, Weakness, Opportunities, dan Threats). Analisa SWOT ini sangat penting agar Anda bisa melakukan strategi yang tepat sasaran sesuai dengan kebutuhan produk. Ini juga berkaitan dengan perencanaan bisnis di masa depan.
Jarang Update Produk
Faktor berikutnya yang bisa menjadi penyebab stuck-nya bisnis online adalah jarangnya penjual meng-update produk. Meskipun barang yang dijual adalah sama, tetapi upayakan untuk tetap melakukan pembaharuan foto yang dipajang baik Anda yang membuka toko online di marketplace atau melalui media sosial. Hal tersebut sangat berpengaruh terhadap traffic penjualan karena pembeli cenderung percaya terhadap produk yang baru di upload fotonya.
Sebagai contoh adalah di media sosial Instagram. Jika Anda jarang melakukan update, maka calon pembeli akan merasa bahwa akun toko online Anda tidak aktif sehingga mereka cenderung untuk mencari akun toko online lain. Selain itu, dengan sering update juga akan membuat pengikut akun toko online Anda, ingat akan brand dan produk yang Anda jual karena tampil di beranda media sosial mereka.
Tidak Melakukan Pengembangan Usaha
Pengembangan usaha dalam bisnis online juga sering menjadi faktor yang diabaikan. Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, seringkali pebisnis online sudah merasa puas dengan hasil yang didapat saat ini. Padahal untuk membuat bisnis online tidak stuck, diperlukan berbagai upaya pengembangan usaha. Banyak contoh pengembangan usaha yang bisa dilakukan seperti dengan menjalin kerjasama atau kolaborasi dengan brand lain. Pengembangan usaha dengan kolaborasi bisnis bisa berdampak pada peningkatan level toko online yang Anda kelola.
Itulah 5 faktor yang membuat suatu bisnis online menjadi stuck. Pada intinya, stuck bisnis sering terjadi lantaran rasa cepat puas dengan apa yang sudah didapat. Padahal di era digital seperti sekarang, perkembangannya teknologi online sangat cepat. Adaptasi yang baik dengan perubahan menjadi kunci agar bisnis online yang dijalankan bisa terus berkembang.
Mau coba toko online gratis selama 30 hari? Klik DI SINI!