Sang “Teko Tua” Praktisi Branding, Subiakto Priosoedarsono

branding

Sang “Teko Tua” Praktisi Branding, Subiakto Priosoedarsono

Menurut Anda, Apakah Brand itu?
Apakah Brand sama dengan Merek?
Ataukah Brand sama dengan Nama, atau Kemasan?
Simak penuturan ‘PakBi’ Pakar Branding Indonesia tentang Branding berikut ini…

“BRAND is NOT what you say about you. BRAND is what PEOPLE say about you”

Mungkin Anda pernah atau bahkan sering mendengar kutipan diatas, bahwa…

“BRAND bukanlah apa yang kamu katakan tentangmu, tapi BRAND adalah apa yang orang lain katakan tentangmu”

Sebuah kalimat sederhana namun penuh makna yang meng’obrak-abrik’ dan meluruskan pemahaman kawan-kawan tentang apa itu sebenarnya Brand.

Dalam pemahan sebagian besar kawan-kawan, Brand adalah Merek.
Brand adalah Logo.
Brand adalah Iklan, dan Brand adalah Kemasan.
Namun ternyata semua itu salah besar, karena menurut penuturan ‘Pak Bi’ yang telah berpengalaman selama 47 Tahun membangun Brand produk-produk Nasional, Brand bukanlah Merek, Logo, Iklan, atau pun Kemasan.

“Brand adalah apa yang ada di benak konsumen tentang Anda atau produk Anda, bukan tentang yang Anda katakan”

*Membangun Brand, Butuh biaya besar, Benarkah?*

Banyak kawan-kawan UKM yang beranggapan bahwa menciptakan sebuah Brand membutuhkan biaya yang besar dan mahal, sehingga para pelaku UKM tak akan mampu menciptakan Brand nya.
Lagi-lagi pendapat tersebut salah besar.

Dijelaskan lebih lanjut oleh ‘Pak Bi’,
Yang dibutuhkan untuk menciptakan sebuah Brand bukanlah uang, melainkan Ikatan Emosi yang dibangun dengan Kemauan, Kemampuan, dan Waktu.

Lalu bagaimana menciptakan Ikatan emosi dengan pelanggan?
Caranya adalah dengan membuat pelanggan jatuh cinta dengan produk kita pada ‘gigitan’ pertama.

Jika seorang customer telah jatuh cinta terhadap produk kita, maka ia akan menjadi pelanggan, dan ketika ia sudah menjadi pelanggan, maka mayoritas pelanggan akan mereferensikan produk kita kepada orang terdekatnya.
Hasilnya, Produk kita akan ‘Booming’, terkenal, dan laris dipasaran.

Produk Ngangenin

Hal yang disampaikan oleh PakBi tersebut senada dengan yang diajarkan oleh Mas Jaya Setiabudi dalam Bukunya Buka Langsung Laris.
Salah satu formula yang bisa digunakan agar sebuah produk bisa berhasil dipasaran adalah dengan menciptakan ‘Produk Ngangenin’.

Ketika sebuah produk telah ‘ngangenin’, customer akan membeli lagi, lagi dan lagi.
Sehingga produk tersebut bisa diterima dan kemudian laris dipasaran.
tentunya formula ‘Produk Ngangenin’ ini harus dikombinasikan dengan 6 formula lain yang terdapat dalam buku Buka Langsung Laris.

Pesan dari Mas Jaya yang telah bertahun-tahun membina kawan-kawan UKM adalah “Jangan terburu-buru dalam menciptakan sebuah produk, kunci dari setiap keberhasilan ada pada persiapan yang matang”
“Victory love Preparation..”

Jangan hanya belajar yang tersurat, Belajarlah dari yang tersirat

Dihadapan ratusan peserta Kopdar Akbar Yukbisnis yang diselengarakan oleh Mas Jaya di Bali, Tak hanya ilmu teknis tentang membangun Brand yang diajarkan oleh Sang ‘Teko Tua’ PakBi, namun beliau juga mengajarkan sebuah ilmu tentang kerendahan hati dan semangat belajar yang tiada henti.

Disaat banyak orang mulai malas belajar, Beliau duduk terdepan, haus keilmuan.
Disaat banyak orang ingin mempercepat pensiun, Beliau sibuk berbagi, meninggalkan warisan.

24 Agustus kemarin usia beliau tepat 67 Tahun, usia yang sudah tak muda lagi.
Berbanding terbalik dengan usianya, Semangat belajar dan berbagi yang beliau ajarkan membuat kita semua malu.

Komitmen PakBi dan Mas Jaya dalam membina UKM

Saat ini MEA sudah berjalan, Indonesia mulai kebanjiran produk-produk impor dengan harga murah.

Kecemasan dan keprihatinan tersebut membuat ‘PakBi’ dan Mas Jaya berkomitmen untuk membantu kawan-kawan UKM agar mampu bersaing di era globalisasi seperti saat ini.

Adalah sebuah kolaborasi yang sangat apik, ketika…
‘PakBi’ Seorang Pakar Branding Indonesia dan ‘Mas J’ Praktisi Bisnis yang telah bertahun-tahun menjalankan bisnisnya berkenan membantu kawan-kawan dalam membangun bisnis dengan Brand masing-masing.

Berbekal pengalaman dan jam terbang yang dimiki oleh PakBi selama kurun waktu 47 Tahun dalam membangun Brand-brand skala Nasional seperti Kopi Kapal Api, Kopiko, Indomie, Mc Donal, Extra Joss, dan lain-lain, Membuat beliau sangat expert dalam membangun Brand.

Ditambah lagi, Pengalaman Mas Jaya dalam membangun dan mengembangkan bisnis yang telah terbukti dan teruji, semoga akan membawa manfaat yang luas bagi kawan-kawan UKM Indonesia.

Karena saat ini tingkat persaingan bukan lagi dengan sesama UKM, melainkan dengan produk asing dengan harga murah.

Mas Jaya berpesan …..

Tak perlu Merek Indonesia ‘menjajah’ luar, cukuplah jika bangsa ini bangga menggunakan merek Indonesia, itu sudah awal yang bagus. Jika konsumsi merek Indonesia besar, produksi akan semakin masal. Selanjutnya, perlahan ketergantungan terhadap bahan impor kita kurangi, bahan baku bisa diproduksi di Indonesia. Jadilah Indonesia bangsa yang mandiri.

Yuk mari kita bangun dari tidur dan kuasai ilmu pemasaran. Kita Mulai bangun Brand, kolaborasikan dengan para produsen canggih yang berjibun di Indonesia. Jangan lupa, gunakan ‘website’ dan media sosial sebagai pengungkit, penembus batas ruang dan waktu.

“Kemerdekaan saat ini adalah melepaskan diri dari penjajahan ekonomi dan ideologi.”