5 Tangga Bisnis

Tangga

Dengan mengetahui 5 tangga bisnis, kita bisa menyusun dan memprioritaskan langkah-langkah strategis dalam mencapai puncak bisnis.
Berikut adalah 5 tangga bisnis:
1. STARTING (Mulai);
2. PROFITING (Mendongkrak keuntungan);
3. SYSTEMIZING (Membangun sistem);
4. MULTIPLYING (Mengembangbiakkan);
5. REAPING FREEDOM (Mencapai Kebebasan).

7 Poin Proposal Bisnis Yang Tokcer

Shuffle

Materi ini bukan untuk memoles sesuatu yang buruk menjadi cantik, tapi untuk memoles yang sudah cantik agar mempesona. Lantas jika belum cantik? Ya dirawat, dipupuk, disirami, biar cantik dan siap untuk dijual. Lha kalo untuk membuat cantiknya perlu biaya? Tawarkan bagi hasil yang lebih besar, karena resiko investor juga besar. Bisa saja anda poles dengan penawaran yang sensasional, namun jika nyatanya buruk, investor akan kecewa dan nama anda tercemar. Sebaliknya, ungkapkan dengan perhitungan wajar, bahkan konservatif. Jika ternyata hasilnya lebih, mereka akan puas dan nambah (invest) lagi. Memang closing-nya tak secepat yang ‘nggombal’, namun sekali puas, efeknya menggelinding tanpa henti.
Pertanyaan mendasar investor: Apa sih bisnisnya? Berapa modalnya? Berapa bagi hasilnya? Kapan balik modalnya? Bagaimana caranya? Hindari mengirimkan proposal bisnis anda. Mintalah waktu 10-15 menit untuk presentasi di hadapan mereka langsung. Ingat, bagaimanapun cara anda mempresentasikan jauh lebih berperan dalam closing, daripada isi proposal anda. Cari waktu dan tempat yang nyaman, bukan berisik dan harus teriak-teriak atau tergesa-gesa. Maksimal 10 halaman presentasi, sisanya masukkan ke lampiran. Keep It Short & Simple (KISS). Tawarkan max 30% dari total investasi ke masing-masing investor, pertama supaya tak dikuasai oleh dia, kedua biar nggak kelihatan miskin.
Berikut adalah poin-poin beserta urutannya….

Simply Marketing

Simply Marketing

Banyak orang membuka usaha hanya modal berani, salahkah? Tidak, daripada tidak action. Namun segala sesuatu itu ada ilmunya. Saya banyak mengalami kegagalan usaha, karena pakai sistem trial error (banyak error-nya). Karena itulah saya bertekad untuk mencari ’ilmunya’. Ternyata, dengan ’berhenti sejenak’, menyusun STRATEGI, kita dapat mengeleminasi kegagalan dan mengakselerasi kesuksesan.

 

Materi ini adalah materi revolusioner, karena terbukti berhasil mengajarkan marketing di YEA hanya dalam waktu 2 jam saja. Let’s start...


Demi Cinta…

Elang adalah perjaka yang tulus, pekerja keras dan setia. Ia menemukan seorang wanita yang telah lama dia impikan, Cinta (tanpa Laura). Masalahnya, Elang kalah start dengan Peter (tanpa Pan). Peter telah menjadi kekasih Cinta selama 2 tahun… Elang berprinsip selama janur kuning belum melengkung, masih ada harapan bagi dirinya… Apalagi Elang yakin bahwa dia bisa lebih membahagiakan Cinta dibandingkan Peter. Ciee... Jika Anda adalah Elang, apa yang akan Anda lakukan untuk mendapatkan Cinta? Jawab yaa… dalam 3 menit!


Cerita Perang…

Jika Anda adalah seorang Jendral dari sebuah kerajaan. Raja memerintahkan Anda untuk melakukan upaya pembebasan suatu wilayah dari penjajahan musuh. Apa yang akan anda lakukan untuk memperebutkan wilayah tersebut? Jawab yaa… dalam 3 menit!


Marketing
adalah gambaran yang serupa dengan kedua kisah diatas… Jadi marketing adalah…………………………….

Banyak orang salah kaprah ’marketing’ adalah ’selling’… Tepatnya, Selling adalah bagian dari Marketing. Bagaimana dengan Promosi? Bagian dari Marketing juga. Continue reading →

Belajar Melihat Peluang Bisnis Ala Shoptiques

Shoptiques

Kali ini, yuk kita belajar dari pengalaman Olga Vidisheva, seorang lulusan Harvard Business School, ketika ia mendirikan situs Shoptiques. Situs ini muncul tidak seperti kisah Cinderella, namun kisah keduanya sama-sama terkait sepatu, lho . Gini nih kisahnya: Lima tahun lalu, Olga naksir sepasang sepatu unik di sebuah butik kecil di Paris. Ia membeli sepatu itu, lalu begitu tiba di rumahnya di Amrik, ia penasaran pengen lihat-lihat koleksi unik lainnya toko itu via internet, tetapi… eh ternyata toko tersebut tidak punya situs web .

“Aneh deh, hari gini di abad 21, masa’ kita gak bisa dapatin sepatu ini dari tempat kita tinggal?” kata mantan model kelahiran Kyrgyzstan ini. “Busana adalah media seorang wanita untuk mengatakan kepada dunia, ‘Nih, gue tampil beda’. Demi berpakaian unik, kita harus berbelanja di butik yang men-stok pakaian dalam jumlah kecil. Ternyata, kebanyakan butik seperti itu tidak punya toko online, lho. Mereka tidak tahu caranya aja tuh. ” Continue reading →

5 Tips Mengubah Hobby Jadi Bisnis

Railroad Hobby Show

“Lakukan apa yang Anda cintai, maka uang akan mengikuti”. Saran ini mungkin telah sering mampir di telinga Anda selama bertahun-tahun. Emang ada yang salah? Emang tuh . Ternyata, kebanyakan orang yang mencoba untuk mengubah hobi mereka menjadi bisnis, eh gagal secara menyedihkan lho . Alih-alih mereka malah berakhir dengan hobi yang mahal dan besar, bukan usaha kecil yang sukses.

Namun ada juga lho sedikit yang beruntung. Mereka berhasil menggabungkan semangat mereka dengan kecerdasan bisnis dan menciptakan penghasilan dari hobi mereka itu. Kenapa yaa hasilnya bisa beda? Ada contoh yang bagus tentang bagaimana menjalankan bisnis berbasis hobi. Di acara baru Travel Channel, “Pemburu Mainan (Toy Hunter)”, ditunjukkan bagaimana agen mainan Jordan Hembrough menyusuri loteng, garasi, gudang, dan basemen para kolektor mainan dalam upayanya mencari mainan koleksi yang masih berharga. Ia memang penggemar mainan (di kaosnya tercantum dengan bangga “masih bermain dengan mainan”). Ia menghabiskan hari-harinya meneliti sampah mainan untuk mencari yang masih berharga.

Terinspirasi cara Hembrough membuat sifat ‘maniak mainan’-nya menghasilkan duit, berikut adalah lima tips untuk mengubah hobi Anda menjadi bisnis: Continue reading →

Berkenalan Dengan Business Canvas

Membuka bisnis memang memerlukan keberanian, namun membuka bisnis juga memerlukan perhitungan yang matang. Sehingga resiko apapun yang muncul dapat di manage dengan baik.

Salah satu cara termudah menyiapkan rencana bisnis adalah membuat  “kerangka” atau building block yang terintegrasi dengan baik.

Dalam bukunya “Business Model Generation” – Alex Osterwalder menuliskan 9 building block yang bisa kita jadikan acuan untuk membuat rencana bisnis kita.

Business Model Canvas

Faktor Kontak

Calling him

Yuk kita ingat kembali urutannya: Promo–>Klik–>Kontak–>Beli. Kali ini kita akan bahas lebih detail tentang Faktor Kontak. Setelah mengetahui bahwa keberhasilan faktor Klik dipengaruhi terutama oleh cara Anda memasang foto produk. Sekarang saya anggap Anda sudah lebih paham cara menguji dan memperbesar faktor Klik produk Anda. Setelah mereka mengeklik produk Anda, berapa persen yang melakukan kontak ke Anda, baik via sms, bb, email, pesan? Misal, angka Klik Anda adalah 100, tapi kenapa tak satupun yang kontak Anda? Apa yang salah? Berikut adalah penyebab kurangnya faktor kontak:
1.Sukar diakses

Saya turun tangan dan melakukan kontak kepada beberapa bisnis terpopuler. Ada yang melalui telepon, tidak diangkat, tidak tersambung, setelah saya sms, juga tak dibalas atau lambat balasnya! Buatlah pesan suara, misal seperti ini,”Maaf tak bisa mengangkat telepon Anda, mohon sms ke saya yaa…”. Be accessible! Continue reading →

SEO

Definisi SEO : SEO Merupakan singkatan dari Search Engine Optimization, atau memaksimalkan mesin pencarian. Kenapa memaksimalkan mesin pencarian? Seberapa pentingnya berbisnis dengan memaksimalkan mesin pencarian?

Ilustrasi SEO : Apa yang kamu lakukan ketika mencari sebuah barang atau pun informasi? Pilihanya kalau tidak bertanya teman, biasanya mencari dengan mesin pencari google. Hampir setiap orang yang mencari informasi secara online, menggunakan google sebagai tempat pencarian.

Tujuan SEO : Biasanya ketika mencari secara online dengan menggunakan google, hanya orang yang kepepet dan terdesak. Bisa dikatakan butuh informasi dan ingin membeli. Jika kita menjual sebuah parcel lebaran, dan tidak menutup kemungkinan bahwa usaha yang kita jalani di cari oleh orang dengan menggunakan google.

Contoh SEO : Sebagai contoh mencari sebuah “Toko Parcel Kue Lebaran 2012″, jika berbisnis parcel dan ada 1000 orang yang mencari dan menghubungi kamu, kamu memiliki potensi 1000 orang ini untuk jadi calon pembeli. Ketika menghubungi, pastinya ada penyusutan konversi, dari 1000 mungkin ada 100 yang membeli.

Dengan kata lain, jika kamu mendapatkan order dengan mesin pencari, ini sebuah peluang untuk kamu. Tidak perlu repot menawarkan sebuah produk kepada banyak orang, tapi kamu yang di cari orang. Continue reading →