Pasca berlangsungnya acara seminar maupun workshop wirausaha, umumnya menyisakan kegalauan di hati para peserta yang hadir di acara tersebut. Apa pasal? Kegalauan itu mereka alami karena termotivasi untuk turut mencicipi manisnya kesuksesan dalam berwirausaha seperti yang dirasakan para narasumber di workshop wirausaha.
Bukan hal yang salah tentunya, karena tujuan diadakan pelatihan wirausaha memang untuk menumbuhkan minat berwirausaha bagi pesertanya. Tapi, yang ganjil adalah, mengapa seseorang perlu diiming-imingi dulu agar tergugah niatnya untuk menjadi pengusaha? Butuh inspirasi sebelum beraksi.
Namun, tahukah Anda, salah satu pengusaha muda sukses di tanah air, Sandiaga Salahudin Uno, atau yang akrab disebut Sandiaga Uno tak memerlukan inspirasi sebelum menjadi pengusaha. Beberapa waktu yang lalu, saya berkesempatan mewawancarai pengusaha berusia 43 tahun itu saat ia bertandang ke Semarang.
Pertanyaan pertama yang saya ajukan adalah apa yang menginspirasi Sandiaga Uno untuk menjadi pengusaha. Pertanyaan ini umum saya lontarkan jika sedang mewawancarai pengusaha, karena jawabannya selalu menarik. Ada yang menuturkan terinspirasi dari tokoh X, ada pula yang menjawab tertarik menjadi pengusaha karena tokoh Y.
Sedangkan Sandiaga Uno, pria yang sewaktu kecil bercita-cita menjadi pilot dan komentator sepakbola itu mengaku tak punya tokoh inspiratif yang mendorong ia menjadi pengusaha. Ya, mungkin sudah banyak yang tahu, lulusan George Washington University dengan IPK 4,00 itu menjadi pengusaha karena “kecelakaan.”
Awalnya, Sandiaga Uno merupakan karyawan biasa. Kemudian, pada tahun 1997, ia mengalami PHK dari kantornya. Pasca di-PHK, otomatis pria asal Pekanbaru itu menganggur. Keadaan yang sulit membuat otaknya berpikir mencari jalan untuk mendapatkan uang. Ia pun lantas membuat sebuah perusahaan bernama PT Saratoga Advisor bersama teman SMAnya.
Lama kelamaan, usaha yang ia rintis dari nol semakin berkembang. Perusahaan di bidang konsultan keuangan itu bisa menyelamatkan beberapa perusahaan dari kebangkrutan. Dari yang awalnya hanya memiliki tiga karyawan, sekarang sudah mempunyai 25.000 karyawan.
Perjalanan karir Sandiaga Uno tidaklah mudah. Berulang kali ia tersandung batu rintangan, namun berulang kali pula ia bangkit. Kala itu, Sandi nyaris tak pernah mengikuti seminar atau pelatihan wirausaha seperti yang saat ini marak berlangsung di berbagai daerah. Namun, terbukti, tanpa butuh inspirasi, ia mampu menapaki kesuksesan.
“Kunci sukses saya, kerja cerdas, kerja pintar dan terakhir kerja ikhlas. Itu etos kerja yang akan membawa kita ke kesuksesan,’’ tandas dia, mantap.
Ya, terkadang, situasi yang sulit justru membuat Anda berpikir lebih maju. Seperti pegas, yang jika semakin ditekan, daya pantulnya akan semakin tinggi. Bagaimana dengan yang menjadi pengusaha karena terinspirasi? Semua kembali pada seberapa keras Anda berusaha. Semoga inspirasi itu tak hanya datang angin-anginan, sebentar menggebu sebentar menggilang. Boom!
