Bisnis Tenang “Tanpa” Uang, Apakah Bisa?

Bisnis Tenang

Berapa banyak diantara Anda yang membaca artikel ini dan ingin menjadi pengusaha?

Hampir semua yang membuka link ini, tentu ada keinginan baik kecil maupun besar untuk menjadi pengusaha.  Motivasi menjadi pebisnis umumnya adalah untuk meraih penghasilan yang lebih besar tanpa terikat jam kerja. Sehingga tetap bisa memiliki waktu luang.

Tapi, pernahkah terpikirkan oleh Anda…

Bahwa berbisnis dengan menjadikan materi sebagai prioritas sangatlah melelahkan dan menjadi penyebab stess. Dikutip dari postcrescent.com, dari 3000 orang yang disurvei di Amerika, 72% dari peserta survei menyatakan setiap bulannya mereka merasa stress karena cemas memikirkan soal uang. Diakui para partisipan, uang membuat mereka stres karena pengeluaran tak terduga, pembayaran hal-hal penting dalam hidup serta tabungan pensiun.

Apalagi jika Anda adalah seorang pengusaha, hal-hal yang berkaitan dengan uang akan selalu ada. Tentu saja kondisi ini dapat membuat Anda rentan terserang stress.

Oleh karena itu, tidak menjadikan uang sebagai prioritas UTAMA dalam berbisnis adalah kunci untuk meraih kebahagian dan motivasi dalam berbisnis. Lalu apa saja tips untuk mengubah orientasi berbisnis dari HANYA sekedar uang sehingga hidup lebih tenang?

Beberapa langkah meraih bisnis tenang “tanpa” uang yang bisa Anda coba antara lain :

  1. Mulailah Menggali Bakat Terpendam Anda

Jang terlalu fokus pada yang Anda bisa. Carilah kegiatan lain yang mungkin adalah bakat Anda. Melakukan kegiatan yang sama dan berulang bisa membuat bosan karena itu, kegiatan baru bisa memberi nuansa baru dan membantu Anda melupakan tentang uang sejenak. Bagaimana memulainya? Cari tahu kegiatan atau hal apa yang Anda sukai. Contoh, jika Anda senang dengan kuliner namun merasa tidak memiliki bakat masak, cobalah ikut kursus memasak singkat. Selain melatih kemampuan Anda, bisa saja di tempat kursus justru bisa bertemu dengan rekan baru yang bisa jadi partner bisnis.

  1. Hindarilah Berdiam Diri

Berdiam diri membuat pikiran menjadi memikirkan hal-hal yang kurang produktif dan lebih mudah untuk teringat dengan urusan uang. Karena itu isilah waktu diam Anda dengan kegiatan. Menurut psikolog Mihaly Csikszentmihalyi menyatakan bahwa saat terbaik dalam kehidupan seseorang justru bukan saat-saat pasif atau santai, namun ketika seseorang menerjang batasnya untuk mencapai sesuatu yang sulit dan berarti.

Berolahraga dan bertemu teman bisa menjadi hal yang paling mudah dilakukan di waktu luang. Olahraga bisa membuat otak lebih segar sehingga mudah untuk memikirkan ide-ide bisnis kreatif. Betemu teman bisa membantu Anda memikirkan hal-hal baru dan inovatif juga. Tapi temuilah teman yang memberi pengaruh positif ya J

  1. Ubah Hal-Hal Yang Bisa Anda Kendalikan

Tidak perlu membebani diri Anda dengan hal-hal yang tidak bisa Anda kendalikan, seperti omongan negatif orang lain. Lakukan bisnis yang Anda memang inginkan tanpa harus mendengarkan pendapat yang merendahkan keputusan Anda. Kendalikan saja apa yang memang bisa dikendalikan, seperti tindakan Anda. Ini bisa membantu Anda untuk lebih mudah mencintai apa yang Anda lakukan tanpa harus tergiring dengan hal-hal terkait materi dan uang dari aktivitas Anda. Contohnya, lihatlah Go-JEK. Bisnis yang berkaitan dengan tukang ojeg yang dianggap sebagai profesi minim penghasilan. Nmaun dengan kreatifitas GO-JEK, kini justru banyak orang bahkan sarjana ingin menjadi pengemudi GO-JEK karena potensi penghasilannya yang bisa sampai 8-10 Juta/bulan.

Semoga tips singkat diatas bermanfaat bagi Anda. Selamat mencoba.

Ternyata, Cara Sederhana Inilah Kunci Menjalankan Bisnis Dalam Krisis

Bisnis dalam krisis

Beberapa bulan terakhir ini kita nampak sudah akrab dengan berita-berita terkait kondisi ekonomi dunia dan Indonesia yang melambat, Bahkan ada yang mengatakan bahwa kondisi saat ini merupakan tanda-tanda krisis ekonomi seperti yang pernah terjadi di tahun 1998.

Benarkah?

Terlepas benar atau tidak, sebagai seorang entrepreneur sejati, seberat apapun kondisi yang dihadapi, tentu tidak boleh ada rasa takut ataupun gentar. Karena mungkin saja ada peluang emas yang terbuka di saat menjalani bisnis dalam krisis ini. Tapi tentu situasi krisis bukanlah keadaan yang dapat dianggap enteng karena jika salah strategi, bisa-bisa bisnis yang kita geluti malah gulung tikar. Maka tentu saja ada KUNCI-KUNCI utama yang bisa membuat bisnis selamat dari resiko krisis, loh..!

Mau tahu apa saja itu ? Ini dia beberapa kuncinya :

  1. Tenang dan Cermat

Dalam kondisi ekonomi yang tidak menentu, ketenangan dalam melihat situasi sangatlah penting. Ini dapat menghindarkan Kita dari kesalahan dalam mengambil keputusan bisnis. Sekaligus membuat Kita lebih cermat dan teliti melihat peluang. Karena sedikit sekali pebisnis yang mampu melihat peluang dalam krisis. Dalam kondisi ini pebisnis dengan orientasi bertahan dan bukan agresif mencari keuntungan besarlah yang akan berhasil. Merasa cukup dan bersyukur dengan keadaan yang ada adalah kunci dari strategi ini.

  1. Jual Produk Dengan Biaya Lebih Murah

Jika sebelumnya Kita berjualan produk yang berbahan baku impor atau memiliki harga yang mahal, maka di saat Rupiah melemah terhadap Dollar seperti saat ini berpindah dengan berjualan produk-produk berbahan baku lokal adalah salah satu solusinya. Misal sebelumnya Anda adalah reseller produk kosmetik impor, kini fokus berjualan kosmetik dalam negeri yang cenderung stabil dan tidak terkena dampak pelemahan rupiah.

  1. Gencarkan Pemasaran Via Online

Punya fanpage Facebook dan akun Twitter untuk bisnis Anda? Berarti Anda tidak perlu menurunkan intensitas pemasaran Anda. Strategi pemasaran yang berbiaya bisa Anda hentikan dulu untuk efisiensi, sebaliknya gencarkan promosi via media sosial yang relatif murah bahkan gratis. Pemasaran adalah ujung tombak bisnis, jadi jangan sampai karena ekonomi melambat, promosi bisnis malah menjadi menurun.

Itulah tadi tips singkat untuk tetap berjaya di saat krisis ekonomi. Semoga bermanfaat. Sekian :)

Seminar Jamil Azzaini Parent Teens Entrepreneur

seminar

Anak adalah Investasi Masa Depan Orang Tua..!
Bagi orang tua yang cerdas, Anak bukan hanya sekedar harta paling berharga yang harus dirawat saja, namun juga dikembangkan potensinya.

Banyak cara untuk mengembangkan potensi anak sehingga ia bisa menjadi orang sukses. Tidak hanya di masa depan, tetapi sejak sekarang, saat sang buah hati masih sangat muda.

Salah satu kegiatan yang bisa Anda bersama anak dapat lakukan adalah dengan menjalankan bisnis bersama, sehingga sang Anak bisa belajar tentang kemandirian, komitmen serta jiwa entrepreneurship di usia yang masih sangat muda.

Namun..

Bagaimana cara agar orang tua mampu mengantarkan dan mempersiapkan sang anak menjadi pengusaha sejak kecil?
Ikuti acara seminar :

 

                       Parent -Teens Entrepreneur

      Kolaborasi Membangun Bisnis dalam Keluarga

Bersama :

  • Wilson Tirta

     Kecil-Kecil Belajar Bisnis

  • Lilik Andriani

     Encourage Your Teens to be an Entrepreneur

  • Jamil Azzaini

      A Tribute – Menciptakan panggung Untuk Sang Bintang

Benefit :
1. Tahu POTENSI TERBAIK anak dibidangnya
2. Anak bisa belajar BERBISNIS diusia remaja
3. SRATEGI KOLABORASI bisnis dalam keluarga
4. Menciptakan KEDEKATAN antara orangtua dan anak

 

Kapan ?
Minggu, 16 Agustus 2015
Pukul. 08.30 – 12.00

Dimana ?
Ruang Lebah Biru, Telkom Ketintang Surabaya
(Peserta diharapkan membawa kartu nama)

Yang WAJIB ikut:
Orang tua, Remaja, Guru dan Pendidik
HTM:
EarlyBird : Rp. 300.000/Couple (sampai tanggal 5 Agustus 2015)
Normal : Rp. 175.000/Orang
Fasilitas Yang Akan Anda Dapat:

  1. Snack
  2. Buku Kecil-kecil Bisnis
  3. Voucher Erha Desain senilai 250.000
  4. Voucher Tes Stifin Senilai Rp. 50.000

Karena Buah Hati Anda Pun Berhak Untuk Sukses Sekarang Juga..!

Daftar Segera! Klik Di Sini

 

11 Hal Kecil yang Bisa Kamu Lakukan Menuju Sukses

Hal-hal Kecil untuk Kesuksesan Kamu

11Hal Kecil yang Bisa Kamu Lakukan Menuju Sukses

Penasaran dengan apa yang membuat kamu sukses? Sebenarnya belum ada hal yang memastikan untuk sukses. Tetapi ada beberapa hal-hal kecil yang dilakukan oleh orang sukses yang bisa kita tiru dan kita aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari kita.

1. Menentukan Prioritas

Apa tiga hal terpenting dalam hidup kamu? Apa tiga hal yang paling sering kamu lakukan dalam keseharian? Apakah prioritas kamu cocok dengan apa yang kamu lakukan sehari-hari? Jika iya, lanjutGan! Jika tidak, kamu harus belajar mengatur waktu kamu untuk melakukan hal-hal yang prioritas. Pikirkan baik-baik waktu yang akan kita habiskan.

2. Membuat Agenda

Waktu adalah sumber daya terhebat yang pernah ada, tetapi tidak dapat digantikan. Jika kamu benar-benar ingin sukses, aturlah agenda harianmu. Sebelum tidur malam, catat terlebih dahulu apa yang ingin dilakukan besok. Cukup tiga hal terpenting saja yang perlu kita lakukan. Jangan mempersulit hidup sendiri.

3. Eat The Frog

“Eat a live frog first thing every morning,
and nothing worse will happen to you the rest of the day.”

– Mark Twain

Maksudnya “eat the frog” ini adalah lakukan hal tersulit terlebih dahulu, sehingga sisa waktu kita nanti akan lebih terasa nikmatnya.

4. Beri Deadline Pada Diri Sendiri

Jika kita diberi batasan waktu untuk mengerjakan sesuatu, kita akan lebih berusaha menyelesaikan tugas tersebut tepat waktu. Misalnya seperti, 55 menit untuk mengerjakan tugas dan 5 menit istirahat. Jika kita tahu batas waktu kita adalah 55 menit, maka kita akan menyelesaikan segera dalam 55 menit tersebut.

5. Minimalisir Gangguan

Singkirkan semua gangguan atau “bakal” gangguan seperti internet, komputer, handphone dan lain-lainnya. Baca pesanmu ketika tugasmu selesai.

6. Istirahat

Jangan lupa untuk memberikan waktu pada diri sendiri. Beri waktu pada diri sendiri sehingga kita bisa menikmati waktu kita sendirian tanpa gangguan.

7. Rencanakan Secara Mundur

Misalnya kita ingin menurunkan berat badan 6kg dalam 1 tahun ke depan, berarti kita harus mengurangi berat badan 0,5kg setiap bulan, 0,125kg setiap minggu. 0.125kg itu setara dengan 965 kalori. Jadi setiap minggu kita harus mengurangi kalori kita sebanyak 965 kalori. Dengan begini, target kita lebih muda tercapai.

8. Tulis

Riset membuktikan bahwa orang yang lebih sering menuliskan goal-nya akan lebih mudah mencapainya. Tuliskan mimpimu, tempelkan atau letakkan di tempat yang mudah untuk kamu lihat.

9. Cari Mentor

Jika ada sebuah bidang yang kamu sukai, cari mentor yang sudah sukses di bidang tersebut. Jika memungkinkan carilah coach yang bisa membantu kita untuk menggali lebih dalam diri kita.

10. Delegasi

“If you want to do a few small things right, do them yourself.
If you want to do great things and make a big impact, learn to delegate.”

– John C. Maxwell

Kita hanya mempunyai waktu 24 jam. Dan semua orang mempunyai jumlah waktu yang sama. Kamu tidak bisa bekerja sendirian selama 24 jam. Delegasikanlah tugas-tugas yang bisa dibantu oleh tim kamu. Kalau tidak bisa didelegasikan, coba renungkan baik-baik lagi.

11. Baca

Ingin sukses??? BACA! Membaca akan membawa kamu menuju kesuksesan.

Pemuda 20 Tahun Ini Ubah Modal 50 Ribu Jadi Ratusan Juta

ga

Jangan terkejut jika seorang pemuda berumur 20 tahun sudah memiliki omzet lebih dari 500 juta sebulan.

Pemuda tersebut adalah Gazan Azka, di usianya yang baru menginjak 20 tahun, owner dari ZANANA chips ini berhasil melejitkan bisnisnya. ZANANA chips adalah keripik pisang yang memiliki aneka varian rasa, didirikan sejak 28 November 2013.

Pernah suatu kali di usia 16 tahun (kelas 2 SMA), ibu dari teman Gazan menanyakan, nanti setelah tamat sekolah mau menjadi apa?

Dengan lugunya Gazan menjawab ingin menjadi artis. Ya, karena dibenak Gazan, menjadi artis itu enak, terkenal, dan duitnya banyak.

Tetapi dalam waktu singkat impian Gazan berubah setelah membaca 2 buku, yaitu The Law of Attraction (karangan Michael J. Losier) dan Rich Dad Poor Dad (Karangan Robert T. Kiyosaki) pemberian Ibu teman Gazan.

Selesai membaca buku tersebut, Gazan bercerita kepada Ibu temannya , “Bu.. Gazan kalau gede mau menjadi pengusaha aja.” Continue reading →

Makna Sukses Jaya Setiabudi

Makna Sukses Jaya Setiabudi

Seminar Rahasia Sukses Bisnis Bebas Riba

seminar

Dapatkan Bonus Gratis Khusus Bagi Peserta..!

Sahabat Pengusaha, mungkin Anda terus-menerus dihinggapi BANYAK masalah meski Anda:

  • Telah berjuang keras untuk meningkatkan kinerja bisnis Anda, namun tidak memberikan hasil sesuai yang Anda harapkan.
  • Telah membaca banyak buku, mengikuti seminar atau bahkan ikut business coaching, namun permasalahan-permasalahan bisnis terus menerpa Anda.
  • Merasa telah memperbanyak amalan-amalan sunnah seperti dzikir, sedekah, sholat dhuha dan amalan-amalan baik lainnya, namun kehidupan dan bisnis Anda tidak kunjung membaik.
  • Telah memiliki bisnis yang berkembang namun tidak berdampak pada kebahagiaan dan ketenangan hidup serta keharmonisan keluarga Anda

 

Tahukah Anda?

Bisa jadi Allah Swt. belum meridhai usaha-usaha Anda karena… MASIH ADA RIBA pada bisnis Anda!

Oleh karena itu, jika bisnis Anda ingin sukses dan kehidupan Anda penuh berkah, BEBASKAN DIRI ANDA dari RIBA.

Lalu, Bagaimana Caranya?

Mudah saja, IKUTILAH…

                                                Seminar Bisnis Islami:

   RAHASIA SUKSES MENGEMBANGKAN BISNIS TANPA RIBA

 

>> Waktu:

  • Sabtu, 27 Juni 2015

Pukul 08.00 – 17.30 WIB

 

>> Tempat:

  • HotelBanana Inn

Jl. Dr.Setiabudhi No.191, Bandung 40153

 

Siapa yang WAJIB mengikuti Seminar ini?

  • Pengusaha/Pebisnis
  • Business Owner
  • Orang-orang yang ingin membebaskan Bisnis dan keluarganya dari jeratan RIBA

 

Mengapa Anda HARUS IKUT Seminar ini?

  • Mengetahui lebih dalam apa itu Riba dan CONTOH-CONTOH TRANSAKSI RIBAyang terjadi di tengah-tengah masyarakat.
  • Mengetahui ALIRAN SESAT DALAM BISNIS yang banyak menjerat pengusahasaat ini.
  • Mendapatkan cara-cara efektif untuk MENGHENTIKAN KEBIASAAN BERUTANG.
  • Mengetahui cara apa saja yang sudah teruji untuk KELUAR DARI JERATAN UTANG DAN RIBA.
  • Mendapatkan cara PRAKTIS untuk MENINGKATKAN OMSET DARI BISNIS ANDA.
  • Mendapatkan alasan yang kuat mengapa pengusaha muslim harus TERBEBAS DARI UTANG DAN RIBA.
  • Mendapatkan SOLUSI MENGEMBANGKAN DAN MELEJITKAN BISNIS tanpa hutang dan tanpa riba.
  • Pelatihannya diadakan di tempat yang Nyaman dan Santai.
  • Pemateri yang dihadirkan adalah Team SBC Global,The 1stSyariah Business Coaching Firm in the World.
  • Anda bisa MENDAPATKAN JEJARING (NETWORKING) BARU dengan peserta yang mayoritas adalah Business Owner.

 

Anda juga berhak mendapat BONUS GRATIS, Voucher workshop “Revolusi Bebas Utang” senilai Rp 400 Ribu. Workshop yang mengajarkan HOW TO Melunasi hutang dengan cara yang Legal & Syar’i.

Beberapa Tokoh Yang Berhasil Meraih Kesuksesan Setelah Mengikuti Acara Ini adalah :

  1. Purdi E Chandra – Pendiri Bimbel Primagama
  2. Dr. M. Syafi’i Antonio, M.Ec – Pakar Ekonomi Syariah
  3. H. Kusnadi – Pengusaha asal Bandung

 

Investasi :

  • Sudah Termasuk 2 kali Coffee break & Makan siang
  • Harga Normal : Rp 1.950.000/Orang, Namun…..

Harga SPESIAL Untuk Anda >> Rp 390 RIBU! (03 Juni -13 Juni 2015)

HARGA NAIK SETELAH 13 JUNI 2015, MENJADI 490 RIBU RUPIAH..!

Jangan Lewatkan Kesempatan Ini! Daftar Sekarang Di Sini

Alternatif Solusi Saat Bangkrut

Alternatif Solusi Saat Bangkrut

Dalam kondisi bangkrut, bisa jadi Anda juga membangkrutkan orang lain, alias bangkrut berantai. Biasanya mereka adalah mata rantai atau gerbong di belakang Anda, seperti supplier, bank, investor, bisa juga rentenir. Dan biasanya juga mereka tak akan tinggal diam, akan merongrong Anda hingga titik darah penghabisan. Atau mungkin Anda adalah korban dari kebangkrutan perusahaan lain?

Jika bisnis Anda adalah jaringan tengah dari suatu mata rantai bisnis, Anda pun akan melakukan hal yang serupa, yaitu menagih piutang kepada pelanggan, menagih pinjaman oleh kerabat, kawan, menarik dana investasi Anda, hingga mengejar para ‘penipu’ (menurut Anda) yang melarikan uang Anda.

Hal itu wajar, karena itu adalah reaksi spontan yang terfikir untuk mencari solusi atas hutang-hutang Anda atau sekadar menuntut hak Anda dikembalikan. Tapi dalam banyak kasus kebangkrutan besar, jarang ada yang bisa pulih kurang dari 2 tahun.

Alhasil, jika Anda hanya bergantung pada 1 pintu rejeki dengan menuntut ‘hak’ Anda, maka Anda akan mengalami depresi dan semakin terpuruk. Karena sikap Anda telah menutup pintu rejeki lainnya. Terus bagaimana seharusnya?

“Jangan anggap Anda punya hak..!!

Anggap saja semua itu sudah hilang..!!”

Tentu berlakukan itu pada diri Anda, bukan pada orang yang menagih Anda, karena sikap mereka diluar kendali Anda.

Saya tak berani berkata “ikhlaskan..”, karena ikhlas adalah rahasianya Allah, bukan manusia.

Dengan menganggap itu bukan hak Anda (melainkan hak Allah), maka akan membuka saraf kreativitas pada otak Anda untuk mencari alternatif-alternatif lainnya. Apalagi jika disertai sikap ‘memaafkan’, bahkan meminta maaf (meski bukan salah Anda). Terlepaslah beban Anda. Balik ke ‘Zero’ lagi..

Setiap musibah yang datang, pada dasarnya adalah pohon keilmuan dan kebijaksanaan bagi mereka yang memupuknya dengan benar..

Targetmu Tercapaikah..?

Targetmu Tercapaikah

(repost 8 years ago)

Semua orang ingin sukses, tapi tak semua orang layak sukses. Jalan sukses itu berliku, terjal, naik, berbelok-belok, memutar, tapi jalan itu ada! Jalan itu terbuka untuk semua orang, termasuk Anda, tapi tak semua orang akan sampai ke finish. Banyak godaan untuk berhenti, baik faktor langit ataupun bumi dikambing hitamkan. Jarang ada orang yang ‘mengepel’ (baca:introspeksi) saat terpeleset. Banyak juga yang mengulangi kesalahan yang sama dengan dalih ‘konsistensi’.

“You can not live with yesterday standard and expect extraordinary income today!”

Dibutuhkan ekstra kreativitas, pertambahan knowledge untuk menghadapi perubahan dan persaingan. Jika tahun ini anda membuka toko dan laris, tahun depan pasti banyak toko serupa di sekitar Anda. Hargapun akan banting-bantingan. Itu sudah hukum alam, jangan salahkan kompetitor. Salahkan diri Anda yang tak mau berubah.

Dimana Anda tahun lalu? Kemajuan apa yang Anda capai di tahun ini? Mungkin tahun lalu Anda belum mulai usaha, tapi sekarang Anda sudah menjadi pengusaha. Bisa jadi usaha Anda maju pesat dalam setahun, tapi bisa jadi Anda sedang bangkrut saat ini. Bukan hanya hasilnya yang patut dipuji, tapi spirit Anda untuk tetap bergerak, bangkit dari kegagalan yang patut diacungi dobel jempol! Itulah Entrepreneur Sejati! Hidup tak selamanya adil. Mungkin Anda sekarang barusan tertipu, difitnah, jangan kurangi spirit Anda. Meskipun Anda sedang dibawah, yang penting Anda terus bergerak.

Sekarang waktunya kawan…, untuk EVALUASI. Menghitung pencapaian dan kerugian. Re-strategi untuk kemajuan. Menengok kebelakang, mengecek perbekalan, menetapkan tujuan di tahun yang baru. Jangan katakan Anda tak punya waktu untuk ‘mengasah gergaji’ Anda, karena itu bukan pilihan, tapi keharusan.

Cukup 30 menit + 10 menit! Cari tempat yang tenang.. No hape, No children, No voice, Just between You and God! Sediakan selembar kertas putih dan pena.

 

10 MENIT PERTAMA

Rileks dan ingat-ingat kembali, apa target-target Anda tahun ini? Mana yang tercapai, mana yang tidak. Kenapa tidak tercapai? Bagaimana cara memperbaikinya? Jika tahun ini tidak ada target, sesalilah kondisi Anda saat ini yang tidak banyak perubahan. Menangislah jika perlu, seolah-olah hari ini adalah hari terakhir Anda didunia. Seolah-olah malaikat sedang meng-audit hasil kerja Anda tahun ini. Berjanjilah untuk tidak mensia-siakan waktu.

 

10 MENIT KEDUA

Buat target baru tahun depan. Berapa target penghasilan Anda perbulan? Prestasi apa yang akan Anda capai! Tentukan tanggalnya! Apa komitmen sosial Anda? Berapa target zakat yang akan Anda bayar tahun depan? Berapa banyak anak yatim yang akan Anda santuni? Perbaikan hidup seperti apa yang Anda targetkan untuk keluarga Anda? Targetkan berdasarkan kebutuhan bukan keinginan. Visualisasikan dalam bentuk gambar. Tulis tanggal pencapaian Anda. Jangan membuat target sesuai dengan kemampuan anda sekarang, tapi sedikit lebih dari apa yang anda pikirkan. Sesungguhnya kemampuan kita melebihi apa yang kita pikirkan.

“Only those who can see the invisibles, can do the impossibles”

 

10 MENIT KETIGA

Bagaimana cara mencapai target-target Anda diatas? Gajah pun bisa dimakan kalau dipotong-potong, dibuat dendeng, abon dan di sup dagingnya. Potong-potong target tahunan Anda menjadi target 6 bulan, 3 bulan, bulanan, mingguan dan harian. Pikirkan strategi untuk mencapai target-target Anda, kemudian tuliskan. Jangan lupa ACTION, bukan hanya rencana saja!!!

 

+10 MENIT

“Mohon Ampunan-Mu ya Allah atas waktu yang terbuang percuma, bahkan ternoda oleh banyak dosa. Semoga Engkau masih memberikan hamba nafas untuk mejadi lebih baik dan mensyukuri segala rahmat-Mu..”

Jangan puas terhadap apa yang kita capai, tapi syukuri apa yang telah kita dapatkan. Kita telah diberikan waktu puluhan tahun untuk bernafas. Apa balasan kita kepada-Nya? Bahkan selalu kita meminta karena kekurangan. Pernahkah kita bersyukur atas diri kita terlahir utuh. Pernahkah kita bersyukur atas segala nikmat yang tak terhitung?

Terakhir, barulah kita memohon keilmuan, pemahaman, kesabaran atas upaya kita dan hanya bersandar kepadaNya..

“Sukses bukan masalah pencapaian saja, tapi bertumbuh ke potensi maksimal yang diberikan Sang Pencipta kepada kita..”

Seminar A Tribute Bersama Jamil Azzaini

Seminar A Tribute Bersama Jamil Azzaini

seminar

AKHIRNYA Kunci Sukses Yang Sesungguhnya TERUNGKAP Juga DI SINI…!

Sebelum membahasnya lebih lanjut, Saya ingin Anda menjawab beberapa pertanyaan singkat berikut….

  • Apakah Anda termasuk orang yang memiliki impian untuk sukses dan mensukseskan orang lain?
  • Apakah Anda ingin menjadi orang tua yang bisa memberi panggung kesuksesan bagi anak dan orang-orang yang Anda sayangi?
  • Apakah Anda (calon) suami/istri yang ingin mensukseskan pasangan Anda dengan menjadikannya bintang bersinar?
  • Apakah Anda pemimpin perusahaan yang ingin melejitkan potensi manager dan bawahan Anda?

Jika jawaban Anda adalah “YA” untuk setiap pertanyaan – pertanyaan di atas, maka artinya Anda WAJIB mengikuti acara dahsyat berikut ini :

Continue reading →

Seminar Mengatasi Kemandegan Dalam Bisnis & Kehidupan

                    seminar

Sepulang Dari Seminar Ini, Masalah Dalam Bisnis Anda Bisa Teratasi..!!

Halo Sahabat Pengusaha dan Pemilik Bisnis, Apkah Anda saat ini mungkin :

  • Merasa kehilangan gairah dalam menjalankan bisnis/lembaga yang Anda pimpin sehingga seolah-olah hanya jalan di tempat saja?
  • Merasa kehilangan dukungan dari pasangan hidup/keluarga Anda sehingga kekurangan energi untuk mengembangkan bisnis/lembaga Anda?
  • Sudah berpikir dan berupaya keras untuk keluar dari masalah-masalah yang melilit bisnis dan kehidupan Anda namun hanya menemukan jalan buntu?

Jika Anda menjawab “Ya” pada salah satu atau semua pertanyaan tersebut di atas, itu artinya bisa jadi Anda sedang mengalami apa yang dinamakan dengan “KEMANDEGAN”

Mau tahu solusinya?

Continue reading →

Pemuda dan Mutiara

Pemuda dan Mutiara

Suatu hari di pantai yang indah, berkelana seorang anak muda yang mencari jati dirinya. Kemudian ia melihat seorang saudagar, dengan pakaian yang sederhana, sedang memilah-milah mutiara yang barusan dipanennya.

Melihat kilau mutiara-mutiara yang besar tersebut, pemuda itu silau dan memberanikan diri bertanya, “Tuan… cantik sekali mutiaranya. Pasti mahal harganya. Bolehkah saya minta?”.

Tanpa pikir panjang, saudagar itu memberikan 3 butir mutiara yang cukup besar. Sontak pemuda itu girang, karena begitu mudahnya dia mendapat ‘rejeki’ di hari itu, dari seorang yang barusan dikenalnya. Ia pun melanjutkan perjalanannya, penuh dengan senyuman.

Beberapa saat kemudian, ia terhenti dan berfikir:

  1. Kenapa saudagar itu ringan tangan memberikan kepadaku?
  2. Jika aku menjual mutiara ini dan menghabiskan uangnya, apa aku bisa mendapatkannya lagi?

Kemudian pemuda itu putar haluan, bergegas menemui sang saudagar. Untung saja saudagar itu masih berada di tempat semula. Kemudian dia berkata,

“Tuan, terimakasih atas kemurahan hati Tuan. Saya ingin mengembalikan mutiara ini kepada Tuan..”

Kemudian saudagar itu bertanya, “Kenapa?”.

Pemuda itu menjawab dengan pernyataan dan permintaan,

“Jika Tuan dengan ringan tangan mau memberikan mutiara itu kepadaku, pasti Tuan memiliki mutiara yang terpendam dalam diri Tuan. Jika Tuan bisa mendapatkan mutiara sebanyak itu, mempekerjakan penduduk sekitar, pasti Tuan bukanlah orang biasa. Maukah Tuan mengajarkanku KEILMUAN untuk mendapatkan itu semua..?”

Ilmu atau Kemudahan?

Ada 2 poin pelajaran pada cerita tadi:

  • Pertama, seringkali dalam kondisi terhimpit hutang dan kebutuhan, kita datang ke orang ‘sukses’ untuk meminjam atau bahkan meminta uang, bukan meminta ilmu untuk mendapatkan uang atau menyelesaikan masalah. Di benak kita sudah terkhotomi oleh “uang saat ini = solusi”. Padahal bisa jadi ada solusi lainnya.
  • Kedua, begitu juga kepada Sang Pencipta, Yang Maha Kaya, kita (termasuk saya) sering meminta kemudahan datangnya rejeki tiba-tiba. Saat kita mendapatkan rejeki itu dan kita manfaatkan untuk menyelesaikan masalah kita saat itu, kita tak mendapatkan keilmuannya. Hingga saat kita berjumpa dengan masalah yang serupa lagi, kita mengulang ‘pola’ yang sama.

Minta mana: Keilmuan atau Kemudahan?

“Yaa Rab, tambahkanlah keilmuanku dan berikan aku ‘rejeki’ untuk memahaminya.

Khusus Reseller, Kenapa Saya Gagal Menjual?

Khusus Reseller, Kenapa Saya Gagal Menjual

Sebagai Reseller lebih mudah mana: menjual banyak macam produk atau 1 macam produk? Banyak macam produk seperti: baju, hijab, herbal, sepatu, tas, alat tulis, sepeda, elektronik, dan lainnya.

Kalau belum praktik, mungkin Anda akan bilang “lebih mudah menjual banyak produk donk, kan ada pilihan..”. Pada kenyataannya, saat Anda diberi banyak pilihan Anda akan:

  1. Menjual keseluruhan secara bersamaan.
  2. Memilih salah 1 produk dan menjualnya, jika gagal, akan mencoba produk lainnya.
  3. Menentukan 1 produk dan fokus berusaha menjual produk tersebut sampai berhasil.

Pilihan 1 dan 2 terbanyak, jarang sekali yang melakukan pilihan 3.

Kenapa gagal?

Gagal sebetulnya hal biasa, karena itu proses belajar. Hanya saja kebanyakan orang menyerah atau menyalahkan sebab diluar dirinya. Hal itulah yang membuatnya tak menemukan ‘sebab utama’ atas kegagalannya.

Menjual banyak produk bersamaan membuat otak tidak fokus. Masalah yang akan timbul:

  • Mana yang mau ditonjolkan?
  • knowledge mana yang akan dipelajari lebih dalam?
  • Target pasar mana yang akan dibidik?
  • Apakah target pasarnya sama?
  • Apa nama toko yang akan Anda gunakan? PaLuGaDa atau Doraemon?
  • Berapa banyak tim yang Anda perlukan untuk mengurusi penjualan multi produk?

Tak menjadi masalah jika tim Anda kuat. Namun jika Anda mulai dari diri Anda sendiri, Anda akan kelimpungan dan hasilnya minim.

Tak menjadi masalah juga jika Anda membuka supermarket di hutan. Namun jika sekitar Anda sudah berjamur supermarket, Anda harus masuk ke ‘spesial’ market.

 

Memilih 1 (macam) produk diantara banyak pilihan produk. Hal ini adalah pilihan yang tepat di iklim persaingan. Hanya saja sering terjadi: Jika gagal menjual, akan beralih ke produk berikutnya. Kenapa begitu? Iya kalau saat menjual langsung tokcer, kalau gak laku-laku? Akan timbul pemikiran, “Apa mungkin salah pilih produk yaa..?”. Padahal bisa jadi:

  • Cara menjualnya yang salah.
  • Pengetahuan detail produk kurang.
  • Pemilihan target pasar yang keliru.
  • Kompetisinya terlalu tinggi (diferensiasi kurang).

Selain alasan yang terakhir, tak ada alasan untuk mengganti produk. Tidak ada salahnya mengganti produk, tapi jangan biasakan diri Anda menyerah apalagi menyalahkan saat terjadi kegagalan.

“Sukses berpola, Gagal juga berpola”

Apalagi jika ada orang yang telah terbukti berhasil menjual produk yang serupa. Artinya bukan produknya yang salah, tapi ikhtiar Anda yang kurang sempurna.

Fokus 1 produk sampai berhasil..! Hal ini adalah pilihan terbaik, kecuali dalam 1 kondisi: terlalu banyak pesaing dan sensitive terhadap harga. Mindset fokus terhadap 1 produk, membuat Anda melakukan upaya serius untuk mempelajari seluk beluk produk tersebut.

“Semakin belajar, semakin tahu seluk beluknya.. Semakin tahu, semakin mampu menjelaskan dan menjawab pertanyaan, semakin percaya diri..”

Percaya diri yang dibentuk dari pengetahuan yang mendalam menghasilkan tipe penjual yang ahli, bukan sekedar ‘ngecap’.

Mindset serupa juga kami tekankan kepada para reseller Yubistore (Yubi Juragan). Meski banyak pilihan produk di Yubistore, pilihlah hanya 1 produk penetrasi. Fokus dan pelajarilah seluk beluknya. Siapa yang membutuhkan? Dimana mereka biasa berkumpul? Kenapa mereka harus membeli produk Anda? Bagaimana cara menyampaikan pesan yang benar?

Anggaplah seolah Anda hanya memiliki 1 produk itu saja, cintailah dia, jualah dengan hati..

“Semua produk bagus, asalkan ditekuni dengan serius. Menjual kacang saja bisa jadi miliarder..” Terbukti..!

Penyakit Pengusaha Pemula

Penyakit Pengusaha Pemula

Sebelum jadi pengusaha, biasanya calon pengusaha akan ragu atau takut nyemplung ke dunia usaha. Banyak ‘kalau kalau’, bingung mau ngapain pertama kali, usaha apa, banyak keraguan muncul dalam benaknya.

Setelah melangkah, ehh gak seperti apa yang dipikirkan. Ternyata mudah yah jadi pengusaha. Asik..! (awalnya…). Seperti anak kecil yang dapat mainan baru, exited..! Terbukalah ‘cakra’ pengusaha mereka. Dunia pengusaha jadi ‘tampak’ mudah.

Saat bisnis mulai berjalan dan menghasilkan income, yang mungkin tak disangka.., mulailah dia tergoda membuka usaha baru lainnya. Dengan dalih usaha pertama sudah jalan dan ada yang menjalankan, ia mulai pecah focus mengurus usaha kedua.

Saat usaha kedua (baru) mulai kelihatan hasilnya, ada tawaran lagi untuk join buka usaha (ketiga) bersama kawannya, “Peluang nih..!”, gumannya. PELUANG BARU. Iya BARU.. lagi Happening..! Assiiikk.. kali ini beneran gak perlu modal, cuma pake dengkul teman, berhadiah ribuan dollar perbulan. PELANGI..!

Sebulan.. dua bulan.. tiga bulan.. gak jalan-jalan juga.. sementara kedua bisnis sebelumnya ‘nungging’ meninggalkan segudang HUTANG kerugian dan cashflow yang macet. Karena serbuan tagihan bertubi-tubi, ia pun kelimpungan. Bisnis terakhir tak kunjung menghasilkan. Oh pelangi, hanya ilusi..

Tepat 2 tahun 4 bulan, nyerah deh dia.. katanya: Bisnis itu susahh..! NYERAH… K.O.. the end.

Penyakit pengusaha pemula, begitu terbuka ‘cakra’ pengusahanya, apa saja pengin dipegang. Ujung-ujungnya gak ada yang jalan atau tetap akan tersisa 1 saja yang eksis.

 

Setidaknya ada 3 alasan pengusaha pecah fokus:

  1. Merasa bisnis yang sekarang sudah ‘AUTO PILOT’, buru-buru buka usaha lain di luar lini yang sekarang.
  2. Merasa bisnis yang sekarang ‘JALAN di TEMPAT’, mencoba alternatif lain.
  3. BOSAN..!

 

Kapan boleh ekspansi? Gak ada yang gak boleh atau benar salah. Adanya konsekuensi atau sebab akibat saja.

 

Auto Pilot

Beneran sudah auto pilot? Berapa lama dan berapa cabang buktinya? Jika masih seumur jagung sudah bisa ditinggal, hebat euy..! Kecuali beli (full) franchise dengan sistem yang sudah teruji atau akuisisi perusahaan sekelas ASTRA.

Mungkin usaha Anda sudah bisa BERJALAN tanpa Anda, tapi yakin bisa BERTUMBUH tanpa Anda?

Apa benar BUDAYA perusahaan yang Anda tularkan merasuk ke setiap lini di jajaran organisasi Anda?

Apakah grafik omzet dan profit saat Anda tinggalkan cenderung naik (melebihi inflasi), sama atau menurun?

 

Jalan di Tempat

Adakah pengusaha serupa yang pernah berhasil? Coba investigasi proses dia dari awal hingga sekarang. Berapa lama? Apa saja kesalahannya? Apa POLA suksesnya?

Apakah benar pasarnya sudah jenuh dan berdarah-darah kompetisinya?

Adakah mentor sukses yang mendampingi Anda?

Apakah ilmu bisnis Anda up to date?

Apakah Anda mempraktikkan keilmuan yang Anda dapatkan sesuai tuntunan?

Rumput tetangga terlihat hijau, padahal sintetis.

Bisnis tetangga terlihat untung, padahal sedang buntung.

 

Bosan

Apakah ada orang sukses tanpa ketekunan?

Benarkah Anda ‘bosan’ karena itu bukan passion Anda atau itu POLA gagal Anda?

Tak ada kesuksesan tanpa ketekunan mengalahkan kebosanan..

“1 bisnis yang dikerjakan dan dipikirkan dengan sepenuh hati, akan menemukan inovasi-inovasi yang tak terfikirkan sebelumnya.. tiada henti..”

 

Kapan saatnya ekspansi ke bisnis lain? Tenang.. semua ada saatnya dan ada ilmunya. Jangan buru-buru poligami..

F.O.K.U.S satu dan besarkan..!

Tertipu Oleh Diri Sendiri

Tertipu Oleh Diri Sendiri

Belasan tahun yang lalu, saat saya masih duduk di bangku kuliah di Surabaya, saya sempat mengikuti pengajian rutin, yang dikelola oleh sebuah pondok pesantren ternama di Jawa Timur.

Bukan keilmuan agama yang akan saya bicarakan disini. Tapi ada suatu pelajaran yang sangat berharga bagi saya tentang ‘kesombongan’! Seperti kebanyakan orang yang baru keluar dari ‘sekolah’ dengan segudang idealisme, perilaku sayapun berubah drastis.

Setiap melihat suatu kejadian yang tidak ‘agamis’, spontan saya ‘nyebut’ kalimat Allah. Ada seorang (wanita) primadona kampus, sebut saja Susi (bukan nama sebenarnya). Saat itu, ia sedang berpakaian seronok dan bercengkerama mesra dengan pacarnya, yang tentu saja bukan muhrimnya.

Begitu saya melihat kejadian itu, langsung keluar dari mulut saya ”masya Allah (kata yang sering diucap saat melihat sesuatu yang buruk)…!” Lepas dari kesalahkaprahan saya menggunakan kata itu (harusnya untuk suatu kekaguman), dalam hati kecil saya, terbesit anggapan bahwa ”Dia itu MAKSIAT, sedangkan saya lebih baik dari dia”.

Suatu saat…
…Susi datang bersama kawan-kawan yang lain (yang berjilbab), untuk belajar dengan saya guna menghadapi ujian semester yang segera datang. Baru kali itu Susi datang belajar ke tempat saya. Seperti biasa, pakaian Susi tergolong ketat, membuat saya istighfar terus, (kembali lagi) sambil mencemooh dirinya di hati saya.

Pertemuan hari pertamapun selesai. Mereka berjanji akan melanjutkan belajar dengan saya di rumah kos saya esok harinya. Bak Fahri (dalam Ayat-ayat Cinta), Jayapun jadi idola wanita saat itu, narsis euy!

Keesokan harinya, tak disangka, Susi datang ke tempat kos saya mendahului kawan-kawan lainnya. Setelah sejenak terdiam karena canggung, Susi berkata,”Jay, sebenarnya dari dulu aku pengin belajar sama kamu, tapi…!” Karena penasaran, saya tanya,”Tapi kenapa?” Dengan wajah tertunduk malu dan suara lirih ia menjawab,”Aku malu ketemu sama kamu! Aku merasa diriku ini ’kotor’, sedangkan kamu itu ’bersih’ dan alim”.

”Astaghfirullah Al’Adziim”, saya nyebut dalam hati dengan muka saya yang memerah, air mata yang hampir menetes. Sejenak saya berfikir,”Seandainya saat itu Allah mencabut nyawa kita berdua, mungkin sayalah yang pantas masuk neraka dan dia yang pantas masuk surga!” Koq bisa begitu? Ya, karena dibalik ’baju alim’ saya, terdapat ’kotoran hati kesombongan’. Sebaliknya, Susi yang merasa dirinya ’kotor’ tidak memiliki pikiran kotor terhadap orang lain. Jadi menurut saya, Susilah yang lebih ’suci’ dari saya.

Bukankah semua agama mengakui bahwa iblis, yang hampir sepanjang hidupnya taat, tidak dapat masuk surga karena ’kesombongannya’, karena merasa dirinya lebih unggul dari makhluk Tuhan lainnya? Sementara Nabi Adam, meskipun berbuat dosa, diijinkan masuk ke surga karena kerendahan hatinya?

Guru saya pernah memperingatkan untuk berhati-hati terhadap suatu penyakit, yang disebut ’Tertipu oleh diri sendiri’. Penyakit ini justru akan muncul saat kita bertambah ilmu dan bertambah amal. Tapi ilmu dan amal itulah yang membuat kita terjerumus. Semoga kita terhindar dari hal yang demikian!

”Daripada sibuk melihat aib orang lain, sibuklah melihat aib sendiri!”

Ketulusan Berbuah Kekayaan

Ketulusan Berbuah Kekayaan

Di suatu malam yang hujan lebat, di penghujung abad 19, ada seorang lelaki tua dan istrinya masuk ke sebuah lobi hotel kecil di Philadelphia untuk mendapat tempat bermalam. Terjadilah percakapan antara lelaki tua itu dengan resepsionis hotel bernama George C. Boldt.

Tamu : Anak muda, adakah kamar untuk kami bermalam?

George : Maaf Tuan, seperti tuan ketahui, ada 3 konvensi besar di kota sekecil Philadelphia ini. Semua hotel sudah penuh, begitu juga dengan hotel ini.

Kemudian George sejenak merenung, dia tak akan mengijinkan pasangan elegan tersebut menunggu di lobi hotel hingga esok atau mencari hotel lain di lebatnya hujan..

George : …tapi Tuan, saya tak tega membiarkan pasangan seperti Anda mencari hotel di lebatnya hujan pukul 1 dini hari. Maukah Tuan dan Nyonya menempati kamar saya? Mungkin tidak pantas untuk Tuan, namun cukup untuk istirahat dan saya akan segera bereskan.

Tamu : Baiklah…

Keesokan harinya saat mengantar pasangan tersebut menuju taxi, lelaki itu berkata, “George,suatu saat nanti, akan aku bangun sebuah hotel termegah di dunia dan kamu akan menjadi manajer pertama disana”.

Mereka bertiga tertawa..

George tak pernah menganggap serius perkataan tamu itu, bahkan dia sudah melupakannya. Karir George terus menanjak hingga menjadi manajer di hotel itu, karena kebiasaan produktif dan ketulusan bekerja yang ia lakukan.

2 tahun kemudian…

George mendapat sebuah surat berisi undangan dari ex-tamu tersebut dan tiket pulang pergi ke New York. Mobil penjemput George mengantarkannya ke sebuah kafe kecil di sudut Fifth Avenue and 34th Street, New York, untuk berjumpa dengan lelaki tua itu.

Setelah beramah-tamah, lelaki itu mengajukan pertanyaan-pertanyaan seputar pengetahuan George tentang bisnis perhotelan dan pelayanan yang istimewa.
Kemudian lelaki tersebut mengajak George keluar dari kafe dan menunjuk sebuah bangunan megah yang hampir jadi.

Tamu : George, lihatlah bangunan megah itu. Hotel itu aku bangunkan untukmu dan kamu akan menjadi manajer pertama disana.

George : Ahh Tuan, Anda pasti sedang bergurau…

Tamu : Saya jamin tidak.

Nama hotel itu adalah Waldorf Astoria, hotel termegah di dunia saat itu. Dan lelaki tua itu adalah Sir William Waldorf Astor, salah satu pewaris kerajaan Inggris. Karir George terus menanjak, hingga ia mampu membangun hotel dengan desain puri yang mewah. (search: Boldt Castle)

Apa yang dilakukan George malam itu bukanlah suatu kebetulan, tapi kebiasaan bekerja dengan hati, bukan sekedar karena gaji dan tidak hitung-hitungan. Bisa saja George menolak tamu malam itu dengan alasan “kamar penuh” dan dia akan kehilangan kesempatan berharga itu seumur hidupnya.

“Kita tak pernah tahu, kapan ‘malaikat’ akan lewat…
…namun jika kita berbuat yang terbaik setiap saatnya, maka tak kan terlewatkan ‘malaikat’…”

5 Cara Mengendalikan Emosi yang Hanya diketahui oleh Orang Sukses

Cara Mengendalikan Emosi ala Orang Sukses

Bisa dikatakan kita (terutama saya sendiri) sering terjebak dalam kondisi emosi. Dan ketika kita dalam kondisi emosi baik kita baik dan buruk, kita harus mengambil keputusan.

Ada pepatah yang mengatakan:

Don’t promise when you’re happy,

Don’t reply when you’re angry,

and don’t decide when you’re sad.

Yang berarti kita jangan berbuat janji ketika kita bahagia. Jangan membalas pembicaraan ketika kita sedang marah. Dan jangan mengambil keputusan pada saat kita sedih.

Berikut ini ada 5 cara mengendalikan emosi yang hanya orang sukses tahu.

1. Bagaimana Cara Menjadi Lebih Optimis5 Cara Mengendalikan Emosi yang Hanya diketahui oleh Orang Sukses optimis 1
BERHARAP
sesuatu yang indah terjadi setiap hari.
PERLAKUKAN orang layaknya kamu ingin diperlakukan.
JANGAN menghabiskan tenaga untuk hal yang tidak bisa kita rubah.
KONSENTRASI pada pekerjaan sekarang, jangan hasil yang kamu cari.
ASUMSI orang lain bermaksud baik.
HINDARI orang-orang depresi dan percakapan negatif.
MAKAN sesuatu yang enak setiap hari.
MATIKAN televisi yang menyala.
MENERAPKAN rasa syukur.
INGAT bahwa yang terbaik itu belum tiba saatnya.

2. Bagaimana Cara Menghilangkan Stress5 Cara Mengendalikan Emosi yang Hanya diketahui oleh Orang Sukses stress 1
TUMBUHKAN
rasa bersabar.
FOKUS pada apa yang kita lakukan daripada hasilnya.
JIKA kamu bekerja terlalu keras, berundinglah untuk mendapatkan jam kerja yang sesuai.
POTONG jam “bahagia” kita, yang sekitar 40 jam seminggu.
TEMUKAN tempat kamu bekerja yang tenang dan jauh dari gangguan.
MATIKAN berita-berita yang dirancang untuk membuat kita tidak tenang.
BIARKAN dulu proyek yang tidak bisa kita lakukan dengan baik.
BERHENTI berdebat dengan orang bodoh dan orang asing di dunia maya.
ATURLAH pekerjaan kita secara berurutan daripada kita multitasking.

3. Bagaimana Cara Mengatasi Rasa Takut5 Cara Mengendalikan Emosi yang Hanya diketahui oleh Orang Sukses rasa takut 1
HADAPI
rasa takut di kepala kita.
BAYANGKAN kita berdamai dengan ketakutan untuk membuat mereka kurang menakutkan.
INGAT bahwa rasa takut itu adalah kebahagiaan yang sedang menyamar.
GUNAKAN rasa takut untuk menghasilkan energi untuk berkerja lebih baik.

4.Bagaimana Cara Menghadapi Penolakan5 Cara Mengendalikan Emosi yang Hanya diketahui oleh Orang Sukses penolakan 1
SADARI
bahwa penolakan itu hanyalah perbedaan pendapat.
MENGERTI bahwa penolakan itu sakit karena kita membiarkan penolakan menyakiti kita.
INGAT bahwa setiap penolakan membawa kita lebih dekat pada tujuan kita.
JAGALAH kesempatan-kesempatan yang ada untuk kita bisa berpindah lebih cepat.

5. Bagaimana Bangkit dari Kegagalan
5 Cara Mengendalikan Emosi yang Hanya diketahui oleh Orang Sukses Gagal 1
CIPTAKAN
tujuan yang memotivasi kita untuk mencapai sesuatu yang masuk akal.
SELALU tulis tujuan, letakkan di mana kita bisa melihatnya.
PUTUSKAN dengan mengatakan “Saya HARUS…” atau “Saya AKAN…” daripada “Saya mau coba…”
SEDERHANAKAN tujuan besar kita menjadi tujuan-tujuan kecil yang lebih mudah dicapai.
LIHAT apakah kita bergerak menuju atau menjauh dari tujuan kita.
TERIMALAH kemunduran karena mereka akan membuat rencana kita lebih baik.
INGAT satu-satunya kegagalan adalah gagal untuk mengambil tindakan.

Yap.. begitulah 5 cara mengendalikan emosi ala orang sukses. Di mana emosi di sini adalah kita merasa kurang optimis, kita sedang stress, kita dihadapi rasa takut, kita takut dengan penolakan, dan kita takut gagal.

Semoga kita bisa belajar mengendalikan emosi kita seperti orang-orang sukses.

Bagikan artikel ini untuk membantu teman kita yang susah mengendalikan emosi.

Teknik Terapi 3 Posisi, Cara Meredakan Emosi

Teknik Terapi 3 Posisi Cara Meredakan Emosi

Mungkin Anda pernah ‘merasa’ tertipu, dikhianati, ditusuk dari belakang, atau menjadi korban oleh seseorang?

Coba bayangkan hal itu seolah terjadi lagi, kemudian seolah sosok ‘lawan’ Anda ada di depan Anda saat ini. Bagaimana perasaan Anda? Merasa jengkel? Marah? Luapkan kemarahan Anda (dalam hati).

Kata-kata apa yang ingin Anda ucapkan kepada ‘dia’ yang telah merugikan Anda? Jika Anda dalam ruangan kosong, silakan luapkan.

Jika Anda benar pernah mengalaminya dan masih merasa sakit ‘disini’, ada baiknya Anda lakukan apa yang saya arahkan. Karena apa yang saya bagikan ini adalah TERAPI 3 posisi untuk mengurangi rasa sakit hati Anda, salah satu cara meredakan emosi.

Sudah…?

Jika belum memungkinkan untuk praktik, boleh simak dahulu, nanti praktikkan. Lanjut yaa..

Terbaik adalah Anda menggunakan 2 kursi berhadapan. PERAGAKAN Anda sedang duduk di posisi A, seolah dia duduk di posisi B (depan Anda) saat ini.

Bayangkan dengan nyata saat Anda mengungkapkan uneg-uneg itu, dia seolah benar-benar sedang berhadapan dengan Anda. Setelah ‘puas’ meluapkan uneg-uneg Anda, tetaplah bayangkan seolah dia sedang duduk di kursi B (depan Anda)…

….perlahan berdiri dan langkahkan kaki Anda menuju posisi tempat duduk B, sambil tetap (seolah) menatap dia.

….hingga kemudian Anda pun terduduk di kursinya… Sekarang posisi Anda seolah dia yang sedang memandang Anda.

Bagaimana perasaan Anda berada di posisinya? Mungkin agak aneh, mungkin juga sama saja, atau bagaimana? Mulailah rasakan Anda sekarang berada di posisinya dan seolah sedang memandang Anda yang membenci dirinya..

Jika Anda saat ini berada di posisinya, kira-kira apa ‘alasan’ atau penjelasan dibalik perbuatannya? Mungkin dia mengatakan, “Aku tak berniat menipumu koq. Aku juga tertipu/terdesak..” atau apa lagi penjelasannya? Coba buat setidaknya 3 kemungkinan alasan dia melakukan itu kepada Anda, yang bermaksud baik ataupun terpaksa…

Bagaimana perasaan Anda? Tentu hal ini akan berasa jika Anda mempraktikkan sesuai kondisi yang saya arahkan.

Setelah Anda menemukan kemungkinan penjelasan dan (seolah) mengungkapkan sebagai dirinya, bagaimana perasaan Anda saat ini? Mulai lega? Lebih tenangkah? Atau apa…?

belum selesai…. tarik nafas dahulu.. tahan 2 hitungan, hembuskan..

Sekarang tengoklah ke sebelah kiri Anda, berdiri dan perlahan langkahkan kaki Anda menuju posisi C (pengamat).

Jika sudah… Saat ini (seolah) Anda sedang melihat diri Anda (A) dan dirinya (B). Apa komentar Anda sebagai pengamat tentang kejadian itu? Apa penilaian obyektif Anda tetang kejadian yang menimpa Anda, dari sudut pandang sebagai pengamat yang NETRAL?

Amati juga alasan yang diungkapkan oleh B, pahami juga secara obyektif. Apakah Anda menemukan kesalahan dari keduanya? Apakah Anda sebagai pengamat juga menemukan kebaikan dari kejadian itu? Apa yang Anda pelajari?

Coba pikirkan dan renungkan…

Setelah Anda mempraktikkannya secara keseluruhan.. Bagaimana perasaan Anda? Lebih baikkah?

Teknik ini mungkin belum menyelesaikan masalah, tapi setidaknya menjadi pereda derita Anda dan melatih otot kebijaksanaan.

Terbaik jika Anda bisa berjumpa dengannya dan meminta penjelasannya dalam kondisi hati yang tenang.

Teknik ini tak hanya berlaku untuk terapi, namun juga melatih obyektifitas dalam memandang suatu masalah yang terjadi.

Semoga kita menjadi lebih dewasa..

“Bukan masalah yang menjadi masalah, tapi respon kita dalam menghadapi masalah yang sering menimbulkan masalah yang baru.”

Kebenaran sering memiliki versi yang berbeda. Carilah ‘kebaikan’ dari perbedaan itu. Alasan bisa beribu, sebab hanya satu. Jujur pada diri sendiri adalah kunci menemukan sebab, bukan alasan..

 

Cara Meredakan Emosi dengan Terapi 3 Posisi.