“Keep Your Friends Close, Keep Your Enemies Closer“ – Don Corleone (The Godfather)
Spam adalah pesan otomatis yang Anda terima tanpa Anda menginginkannya.
Ya. Spam adalah musuh kita sebagai pengguna internet si era modern seperti ini. Silahkan Googling kata kunci apa saja, kemungkinan besar yang nangkring diurutan pertama hasil pencarian adalah blog berisi spam (walaupun belakangan ini jumlahnya sudah menurun drastis.) Login ke Yahoo Messenger akan ada akun-akun anonim yang akan men-add Anda menjadi teman untuk nantinya mengirimkan pesan-pesan spam. Login ke Facebook bersiaplah berlimpah spam di wall Anda. Nge-tweet sebuah kata kunci? Akun spam pun akan me-reply tweet Anda. Email? Ya jelas penuh dengan spam donk. Anda tahu berapa jumlah spam yang kami terima di Yukbisnis HOT? Hampir 4000 komentar spam perbulan.
Spam, spam, spam, spam, spam.
Perjuangan melawan content sampah ini seperti tidak ada habisnya. Namun daripada pusing mikirin spam, ada begitu banyak hal yang bisa kita pelajari dari para spammer ini untuk bisnis kita. Apa saja pelajarannya?
1. Memiliki Tujuan Jelas.
Setiap spam yang sampai ke tangan Anda pasti memiliki tujuan yang sangat jelas. Biasanya tujuannya menyuruh Anda untuk mengklik sebuah link yang akan mengarahkan Anda ke “jebakan” yang sudah mereka sediakan sebelumnya. Misalnya teman saya ada yang mengklik sebuah link yang ada di direct message Twitter, dalam sekejap 3000-an follower-nya pun mendapat pesan yang sama di inbox-nya masing-masing. Tidak ada pilihan, tidak ada basa basi, tujuannya jelas.
Pelajaran:
Apa visi dan misi bisnis Anda? Kepada siapa Anda menjualnya? Apakah bisnis Anda punya tujuan sejelas spam di inbox Anda?
2. Mengusai Medan Perang.
Sangat tidak mudah mucul di halaman pertama hasil pencarian dari search engine. Namun begitu, website berisi spam selalu saja ada di halaman pertama. Saat kita berdarah-darah mempelajari SEO atau menyewa ahli SEO, spam selalu akan membayangi hasil pencrian kata kunci Anda seperti tanpa mengeluarkan setetes keringat pun. Hal ini terjadi karena spammer itu tahu persis apa yang mereka lakukan untuk mengirimkan spam mereka. Mereka menguasai SEO dan teknologi apapun yag dapat mendukung spam mereka sampai ke Anda dan semua teman Anda dengan selamat.
Pelajaran:
Anda tahu lingkungan tempat Anda berbisnis? Sudah optimalkah bisnis Anda berjalan? Apakah sesuai dengan hukum semut? Sudah memanfaatkan semua celah yang memungkinkan untuk berpromosi? Ketahui, atau lebih baik lagi, Kuasai semua hal tentang bisnis Anda.
3. Pantang Menyerah.
Secanggih apapun teknologi pelindung spam yang ada saat ini, spam selalu menemukan caranya untuk sampai ke Anda. Hapuslah dari inbox Anda, besok ia akan kembali, atau lebih parah, spam yang baru akan masuk. Ganti email? Tunggulah beberapa hari, spam yang baru akan masuk. Mereka akan terus datang dan datang lagi tanpa ada habisnya. Tak ada kata menyerah.
Pelajaran:
Sudah berapa kali Anda mencoba berbisnis dan gagal? Anda belum menyerah kan?
4. Sabar.
Balaslah email, tweet, pesan, atau spam apa saja yang Ada pada Anda sekarang. Caci maki lah, katakan apa saja yang Anda mau. Apapun yang Anda tulis mereka akan membalas kembali tetap dengan tulisan yang beretika.
Pelajaran:
Ada kalanya dunia memalingkan wajahnya dari Anda, cacian dan makian akan jadi makanan Anda sehari-hari. Bertahanlah, jangan kehilangan kendali dan membalas perbuatan mereka.
Cerita dari Pak @muadzin ini mungkin dapat menginspirasi Anda.
5. Kemas Dengan Menarik.
Anda menang lotre, Hadiah dari Microsoft, dana hibah dari pemerintahan Afrika Selatan, Foto lucu Anda beredar, atau yang lain, Semua headline-nya selalu menarik untuk kita buka dan baca lebih dalam, kalau Anda galau bisa terjebak pastinya.
Pelajaran:
Cukup menggoda kah bisnis Anda untuk pelanggan Anda??
_______________________________________________
Jadi? Masih mau melawan spam?