Anda tentu masih ingat ketika Anda mengenal flashdisk untuk pertama kalinya? Benda kecil ini sangat berguna untuk menyimpan dan berbagi file dengan teman-teman atau rekan bisnis Anda. Anda tinggal meng-copy file yang Anda inginkan ke dalam media penyimpanan tersebut.
Resiko menggunakan flashdisk adalah komputer atau laptop Anda menjadi rentan ketularan virus karena flashdisk sangat mudah ‘ditempeli’ virus. Selain itu, karena ukurannya kecil, flashdisk menjadi mudah hilang. Padahal mungkin banyak data penting yang disimpan disana. Coba Anda ingat-ingat berapa kali Anda kehilangan benda tersebut?
Saat ini, sudah ada media penyimpanan digital yang fungsinya mirip seperti flashdisk. Bahkan, Anda tidak perlu lagi mencolokkan flashdisk ke dalam komputer Anda.
Terdapat banyak sekali media penyimpanan seperti ini, namun ada 2 di antaranya yang terkenal, yaitu Dropbox dan Google Drive. Dengan Dropbox atau Google Drive, Anda seperti mempunyai flashdisk di udara. Anda tidak perlu lagi takut ketularan virus komputer ataupun kehilangan flashdisk Anda. Anda tinggal meng-upload file-file yang Anda inginkan ke dalam Dropbox atau Google Drive dan file tersebut akan aman di dalamnya.
Apa saja kelebihan dan kekurangan Google Drive dan Dropbox? Berikut ulasannya.
Google Drive
Seperti yang terlihat dari sebutannya, Google Drive dibesut oleh Google. Hal ini menjadi satu poin tersendiri karena berarti Drive didukung oleh fitur-fitur Google yang lain, seperti Gmail, Google+, bahkan Android. Anda bisa melihat video introducing-nya disini:
Sebagai permulaan, Google Drive memberikan kapasitas 5GB secara gratis. Jumlah ini lebih unggul dibandingkan Dropbox yang hanya memberikan kapasitas 2GB saja.
Tampilan Google Drive di komputer atau laptop kurang-lebih sama seperti tampilan dokumen atau file pada umumnya. Hanya saja, untuk file-file yang berada di dalam Google Drive dilengkapi tanda checklist yang berarti file tersebut telah disinkronkan ke dalam Google Drive yang ada di internet atau browser.
Yang menarik, Google Drive mampu membuka 30 jenis file di browser. Dropbox dan media penyimpanan digital lain hanya mampu membuka file di dalam apa yang mereka sebut “web gallery“. Sedangkan Google Drive dapat membuka file Photoshop bahkan jika di komputer pengguna tidak ter-install Photoshop sekalipun.
Selain itu, Google Drive dilengkapi dengan fitur search yang mumpuni, yaitu OCR text scanning. Fitur ini memungkinkan Anda melakukan pencarian image atau gambar hanya dengan kata-kata. Sebab, OCR text scanning mampu membaca teks yang terdapat di dalam suatu gambar.
Google Drive juga memberikan fungsi drag-and-drop sehingga memudahkan Anda untuk meng-upload dan menyinkronkan file ke dalamnya.
Saat ini, Google Drive hanya dapat di-install di dalam Mac, Windows, Android dan iOS “coming soon“. Linux belum mendapat bagian dari Google Drive ini. Google Drive juga tidak menyediakan fitur password protected files dan tidak bisa digunakan oleh banyak akun sekaligus.
Anda bisa mencoba Google Drive dengan meng-klik ini.
Dropbox
Bisa dibilang, Dropbox adalah nenek moyang dari media penyimpanan digital. Dropbox sendiri ditemukan pada September 2008 oleh Drew Houston dan Arash Ferdowsi.
Kami di YukBisnis sangat menyukai Dropbox. Beberapa waktu yang lalu kami juga pernah merekomendasikannya kepada Anda disini.
Bila Google Drive menyediakan 5GB gratis untuk permulaan, Dropbox hanya menyediakan 2GB secara free. Namun, bila Anda menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan oleh Dropbox, seperti mengikuti tur, berbagi ke teman, Anda akan mendapat bonus kapasitas secara gratis. Menyenangkan, bukan?
Salah satu keunggulan Dropbox adalah fitur re-delete dan undo change files dengan jangka waktu maksimal 30 hari. Hal ini akan sangat menolong apabila Anda menghapus file secara tidak sengaja.
Tampilan Dropbox kurang lebih sama dengan Google Drive. Begitu ter-install di komputer, Anda akan mendapati sebuah folder bernama “My Dropbox”.
Folder tersebut adalah tempat penyimpanan file yang ingin Anda back-up ke dalam Dropbox. Sayangnya, setiap Anda ingin menyimpan file tersebut ke dalam Dropbox, Anda tetap harus menggunakan folder tersebut, begitu juga pada Google Drive. File yang tersinkronisasi dengan Dropbox di browser akan diberi check mark berupa tanda centang. Fitur drag-and-drop juga berfungsi dengan baik di dalam Dropbox.
Nah, untuk pengguna Linux pasti akan berbahagia karena Dropbox juga dapat di-install ke dalam komputer dengan sistem operasi tersebut.
Namun, ongkos kapasitas tambahan Dropbox terbilang mahal. Dropbox menawarkan harga $19,99 untuk tambahan kapasitas sebesar 100GB, sedangkan Google Drive hanya mematok $4,99 untuk ukuran yang sama.
Cobalah menggunakan Dropbox sekarang disini.
Baik Google Drive maupun Dropbox mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Anda tinggal memilihi salah satu atau keduanya sesuai kebutuhan. Google Drive dan Dropbox telah tersedia dalam versi Android. Fungsi keduanya kurang lebih sama, sebagai media penyimpanan secara digital dengan koneksi internet.
Namun, masih banyak media penyimpanan digital lain, Anda dapat melihat beberapa alternatif lain dalam artikel ini.
Tertarik untuk mencoba flashdisk di udara?
Ilustrasi: getinet