Mitos-mitos SEO yang ditulis oleh Rebecca Churt, salah satu SEO Marketing Manager dari HubSpot ini telah mencapai bagian ketiga. Anda dapat membaca terlebih dahulu bagian pertama, kemudian dilanjutkan pada bagian kedua untuk mengetahui mitos-mitos yang lainnya.
Bagian pertama membahas pendahuluan dari e-book yang mempunyai judul asli “17 SEO Myths That You Should Leave Behind in 2013” dan memaparkan mitos pertama hingga keempat. Sedangkan bagian kedua dari artikel yang saya susun berdasarkan e-book tersebut memberikan Anda sedikit informasi mengenai perusahaan HubSpot tempat Rebecca Churt bekerja, tak lupa pula membahas mengenai mitos kelima hingga kedelapan.
Anda dapat men-download e-book aslinya yang berformat .pdf dalam link ini. Di dalam artikel ini, saya akan melanjutkan untuk membahas mitos kesembilan hingga keduabelas.
Mitos Kesembilan: Kata kunci harus sama persis.
Sebagian orang mungkin berpikir kata kunci yang harus dimasukkan dalam sebuah artikel atau konten di dalam blog haruslah sama persis dengan isian yang ada di dalam konten tersebut.
Sebenarnya, penggunaan kata kunci sebaiknya disesuaikan menurut banyak-sedikitnya orang yang mencari kata kunci tersebut. Lakukanlah sedikit riset sederhana dengan menggunakan aplikasi yang dapat membantu Anda untuk menemukan beberapa kata kunci yang baik, seperti Google Keyword Tool atau UberSuggest.
Kedua aplikasi ini pernah dibahas dalam salah satu artikel milik Mas Fikry Fatullah yang berjudul 3 Aplikasi SEO untuk Pemula.
Tulislah beberapa kata kunci (antara 4 hingga 9 kata) yang dapat menggambarkan isi konten tersebut secara keseluruhan. Tidak perlu menggunakan banyak kata, yang penting sedikit namun jelas, efektif dan maksimal.
Mitos Kesepuluh: Terdapat pemadatan kata kunci yang ideal untuk situs Anda.
Tidak ada yang ajaib di dunia ini. Anda mungkin berpikir bahwa beberapa kata kunci tertentu sudah pasti akan membawa dampak yang besar untuk situs Anda. Berhentilah mempercayai hal-hal tersebut, karena tidak ada yang pasti di dunia ini kecuali ketidakpastian itu sendiri.
Mitos-mitos seperti ini selalu kembali datang ke dalam kehidupan Anda tidak peduli berapa kali Anda mencoba mengusirnya.
Tidak ada jumlah yang ideal mengenai berapa kali Anda harus mengulang kata kunci tersebut dalam situs Anda. Pada dasarnya, kata kunci hanyalah sebagai gambaran umum mengenai konten yang Anda tulis, juga agar mempermudah pembaca untuk memahami sedikit mengenai konten tersebut, sehinggan mereka akan meng-klik dan membacanya.
Bila tidak ada kata kunci, bagaimana orang akan tahu isi dari situs Anda? Itulah kegunaan yang sebenarnya dari kata kunci. Berhentilah berpikir bahwa kata kunci adalah semacam sihir dan mulai berharap lebih dari kenyataan sebenarnya.
Mitos Kesebelas: Heading 1 adalah elemen on-page yang paling penting.
Mulailah memikirkan struktur dari website page atau halaman situs Anda sebagai garis besarnya. Hal-hal yang disajikan di dalamnya adalah sebuah jenjang untuk mendekatkan situs Anda kepada seorang pengguna lain di luar sana dan juga kepada mesin pencari.
Apa yang menjadi judul atau headline Anda tidak punya pengaruh sedikitpun terhadap SEO Anda secara menyeluruh. Baik Heading 1, 2, 3, dan seterusnya hanyalah berguna untuk mempercantik dan memperjelas tulisan Anda.
Heading 1 adalah bagian dari CSS (custom style sheet) yang diprogram oleh para web designer untuk menentukan ukuran dan jenis font yang akan diaplikasikan dalam blog yang bersangkutan. Headline memang penting, namun search engine sudah selangkah lebih maju sedangkan orang-orang masih berada dalam kesalahpahaman seperti ini.
Jadi, percayalah bahwa tidak peduli seperti apa judul posting Anda, yang terpenting adalah membuat kata kunci penting tetap berada di kalimat pertama (atau mendekati).
Mitos Keduabelas: Beranda utama saya harus penuh dengan konten.
Citra yang disampaikan pada halaman pertama sangatlah penting untuk website Anda. Ibarat sebuah pekarangan atau halaman di sebuah rumah, Anda harus mempercantik penampilannya untuk mendapatkan kesan pertama yang indah.
Fokus yang harus digarap pada halaman pertama sebuah situs adalah visualisasi dari bisnis Anda. Dalam kasus ini, konteks lebih penting dari konten. Konten yang ada pada halaman pertama situs Anda sebaiknya hanyalah berupa gambaran umum mengenai bisnis Anda, seperti apa produk Anda, dan informasi dasar lainnya.
Anda tidak perlu repot-repot memikirkan kata kunci atau perangkat SEO lainnya dalam hal ini. Buatlah pelanggan jatuh cinta pada pandangan pertama dengan situs Anda.
Ingat, bisnis online bukanlah hal teknis semata. Ada banyak hal lain yang menjadi faktor kesuksesan bisnis online. Janganlah hanya berfokus pada SEO, SEO dan SEO sedangkan Anda tidak mengembangkan potensi yang lainnya.
Ilustrasi: aesop