Semua yang terjadi dalam studi kasus ini memiliki sangat banyak faktor yang membuatnya berhasil. Yang saya tulis disini adalah faktor-faktor yang menurut saya menjadi penentu keberhasilan strategi yang saya gunakan selama hari Jum’at hingga Minggu kemarin (5-7 Agustus 2014.) Hasil yang Anda dapat mungkin berbeda, namun jangan berduka, kita cari solusinya bersama.
Untuk Anda yang belum mengetahui apa itu Yubi Affiliate, baca disini.
Klik disini untuk mendaftar Yubi Affiliate.
Seminggu yang lalu, saya me-nonaktif-an seluruh kampanye iklan berbayar yang sedang saya jalankan ke YukBisnis untuk bereksperimen dalam sebuah saluran pemasaran yang, walaupun sudah lama saya pelajari, jarang sekali saya terapkan serius. Saluran pemasaran itu adalah: email.
Email marketing adalah wujud paling tua online marketing. Jauh sebelum dunia mengenal SEO, Social Media Marketing, dan online advertising, dunia terlebih dahulu mengenal email marketing.
Saya sering mendengar istilah:
The Money Is In The List
Atau terjemahan bebasnya: “uang itu ada di dalam daftar email yang kita miliki.”
Semakin berkualitas daftar email yang kita miliki, maka semakin tinggi kemungkinan terjadinya penjualan.
Selama ini kampanye pemasaran saya memang tidak fokus ke email, alasannya: belum pernah berhasil. Lalu saya mulai menyalahkan pasar di Indonesia dengan mengatakan:
Pasar lokal belum siap..
Atau
Orang Indonesia ga pernah buka email, persentasi open rate (jumlah orang yang membuka email) sangat kecil..
Dan terus mencari pembenaran dengan alasan-alasan sejenis.
Hingga akhirnya seorang pakar email marketing di Indonesia menanyakan kepada saya:
Jadi open rate-nya mau berapa?
Dan lalu mengingatkan saya bahwa semua anggapan saya tentang email marketing untuk pasar Indonesia itu salah. Saya kemudian memutuskan untuk memberikan email marketing kesempatan kesekian kalinya.
Saat akan memulai promosi melalui email marketing, YukBisnis memiliki sekitar 77ribu daftar email yang terbagi menjadi beberapa segmen. Setelah saya bagi lebih mendetail, akhirnya saya memilih sekitar 15ribu yang akan saya kirim email kampanye ini karena sesuai dengan target pasar yang Anda tuju.
Berikut ini adalah studi kasus yang saya lakukan dari tanggal 5 hingga 7 Agustus 2014. Rata-rata pengerjaan kampanye ini, dari mulai menulis email hingga mengirimkannya ke target pasar, memakan waktu kurang lebih 25 menit sehari. Jadi total pengerjaan ketiga kampanye email ini memakan waktu kurang lebih 75 menit.
Kenapa 25 Menit Sehari?
Saya menggunakan Teknik Pomodoro setiap kali saya menulis, termasuk email. Hal ini untuk menjaga saya tetap fokus dan mencegah saya terlalu lelah karena memikirkan apa yang mau saya tulis, juga tentunya bisa . Untuk memahami apa itu Teknik Pomodoro, silahkan baca disini.
Inilah studi kasusnya:
Continue reading →