Perhatikan 5 Hal Ini Sebelum Memulai Email Marketing untuk Bisnis Anda!

Email Marketing

Di tahun 2015, 72,7 juta penduduk di Indonesia sudah aktif menggunakan internet.

Sesuai dengan data yang saya kutip dari Tech in Asia, hampir sepertiga dari jumlah penduduk Indonesia secara aktif menggunakan internet; baik untuk mencari informasi hingga untuk berkomunikasi. Tidak heran jika semakin banyak pula pebisnis yang mengalihkan kegiatan marketingnya dari offline menjadi online.

Apalagi jika melihat tingginya pengguna email untuk berkomunikasi di Indonesia, pastinya media komunikasi seperti email dianggap sebagai media yang paling cocok untuk melakukan kegiatan marketing. Selain mudah, pengiriman email massal juga dapat ditujukan secara personal sehingga banyak marketer yang menjadikan email marketing sebagai channel marketing yang efektif.

Berbagai email marketing tools canggih seperti MailChimp, CakeMail (saya menggunakan CakeMail untuk Sribulancer :D ), dan GetResponse kini sudah semakin dikenal dan dikuasai penggunaannya.  Namun, email marketing tools yang canggih tersebut tentu tidak akan berguna jika Anda tidak mengirimkan email dengan cara yang tepat. Alih-alih menaikkan angka sales, jumlah unsubscribe yang tinggi malah akan terjadi jika Anda mengirimkan email yang tidak sesuai dengan keinginan mereka. Maka dari itu penting bagi pemilik bisnis dan online marketer untuk mengirimkan email yang tepat untuk klien.

 

Apa yang Harus Dilakukan untuk Membuat Email yang Tepat?

Membuat Email yang Tepat

Agar email yang Anda kirimkan memiliki open rate dan click rate yang tinggi, Anda tentu harus mempersiapkan beberapa hal sebelum mengirimkan email massal tersebut. Saya memiliki beberapa tips untuk Anda yang ingin mencoba menggunakan email marketing tools untuk menjalankan kegiatan marketing Anda:

1. Tetapkan objektif dari kegiatan email marketing Anda

Sebelum memulai email marketing, Anda sebaiknya menetapkan tujuan Anda; apakah itu untuk meningkatkan angka sales Anda, ataukah untuk memperkuat brand awareness bisnis Anda?

Sesuaikan tujuan Anda dengan awal dari kegiatan email marketing Anda. Anda bisa memulainya dari semenjak mereka register dari website Anda, ataupun dari landing page yang Anda miliki. Susun pesan utama dari masing-masing email marketing tersebut sehingga Anda bisa melanjutkan ke detail isi email marketing tersebut.

Pada saat saya menjalankan email marketing untuk Sribulancer, saya memiliki tujuan untuk meningkatkan angka sales Sribulancer. Sehingga email-email yang saya kirimkan pasti saya sisipkan sisi soft-selling di dalamnya.

 

2. Berikan hal berharaga kepada penerima email

Puluhan hingga ratusan email masuk setiap harinya ke inbox klien/subscriber Anda. Tentu mereka tidak akan membuka semua email yang didapatkan setiap harinya. Mereka akan memilih-milih, email mana yang sekiranya bermanfaat untuk mereka.

Penting bagi marketer untuk mengetahui hal ini karena jika marketer hanya sekedar mengirimkan email dengan judul ataupun gimmick yang menarik, tentu klien bisa saja berubah pikiran, dan tujuan dari email marketing yang Anda jalankan menjadi tidak efektif.

Salah satu penulis pada blog Sribu yang saya kelola juga telah membagikan tips untuk menjalankan email marketing yang efektif di sini. Saya percaya bahwa setiap kegiatan marketing yang dijalankan sesuai dengan research yang baik dan tereksekusi dengan sempurna akan membawakan hasil yang sesuai.

 

3. Ingat, subscriber Anda juga manusia!

Subscriber Anda sama seperti Anda. Mereka tidak ingin membuang waktu mereka untuk melihat hal yang tidak bermanfaat untuk mereka. Mereka juga tidak suka dikejar-kejar melaui email beruntun seperti Anda. Jadi, berikan email yang sesuai dengan kebutuhan ataupun topik pembahasan yang mereka minati.

Ketika menjalankan email marketing untuk Sribulancer, saya tentu tidak melulu memberikan catalog berupa kategori pekerjaan yang Sribulancer layani, tetapi juga membagikan tips maupun artikel seputar bisnis dan marketing yang bermanfaat untuk klien/subscriber Sribulancer. Saya juga memastikan periode pengiriman email dalam seminggu tidak lebih dari 3x sehingga klien/subscriber tidak terganggu dengan email dari Sribulancer.

 

4. Bicaralah secara personal, bukan massal

Apakah Anda suka jika dipanggil dengan panggilan “klien” ataupun “subscriber”? Tentu tidak.

Bicaralah secara personal, bukan massal

Alangkah baiknya jika Anda menggunakan fitur yang umumnya disediakan oleh email marketing tools sehingga Anda bisa menyapa klien/subscriber Anda dengan nama mereka. Jika Anda memiliki resource yang memadai, Anda juga bisa mempraktekkan behavioral email marketing sehingga email yang dikirimkan kepada klien/subscriber Anda sesuai dengan behavior mereka.

 

5. Pilih HTML dan plain text email dengan bijak

Ketika Anda menggunakan email marketing tool, Anda akan dihadapkan dengan 2 pilihan; menggunakan HTML, atau plain text email?

HTML atau Plain Text

Biasanya saya menggunakan HTML jika saya ingin membagikan catalog untuk Sribulancer, sedangkan plain text saya gunakan untuk memberikan pemberitahuan yang sifatnya sangat formal.

 

Bagaimana dengan Anda?

Email Marketing

Saya telah menerapkan email marketing untuk Sribu dan Sribulancer. Dengan menerapkan email marketing tersebut, saya berhasil meng-convert subscriber menjadi paid client dan juga maintain relation dengan klien yang saya miliki. Segeralah rencanakan email marketing dengan tim Anda dan rasakan sendiri manfaatnya. Good luck!

 

P.S. Jika Anda tidak memiliki tim digital marketing untuk handle email marketing project yang Anda inginkan, Anda bisa merekrut online marketer freelance melalui Sribulancer untuk melakukannya.