3 Tips Membangun Hubungan Yang Baik Dengan Karyawan

Karyawan

 

Sebagai seorang entrepreneur, tentunya anda sangat menyukai jika para karyawan anda merasa senang dalam melakukan pekerjaannya. Tapi apakah membuat karyawan menjadi senang adalah prioritas utama dari bisnis yang anda jalankan? Jawabannya YA. Dengan menjadikan tempat kerja lebih menyenangkan untuk karyawan anda, tentunya sangat bermanfaat dan bahkan bisa menghemat pengeluaran serta mengoptimalkan potensi bisnis anda.

Menurut penelitian yang pernah dilakukan oleh Teresa M. Amabile dan Steven J. Kramer dariHarvard University pada tahun 2010 membuktikan bahwa karyawan yang senang akan menghasilkan energi positif dalam tempat kerjanya, dan juga membuatnya lebih produktif dalam melakukan pekerjaaannya, yang akhirnya dapat meningkatkan kualitas dari bisnis yang anda miliki.

Tapi bagaimanakah untuk membuat karyawan anda menjadi senang? Jill Geisler pernah menuliskan beberapa tips untuk mewujudkan hal ini dalam bukunya yang berjudul Work Happy: What Great Bosses Know. Berikut adalah 3 tips rahasia untuk membuat karyawan anda lebih senang saat melakukan pekerjaaannya. Continue reading →

Kerja Di Rumah, Efektif Nggak Sih?

kerja-dari-rumah

 

Apakah Anda salah satu dari orang yang suka bekerja atau menjalankan bisnis di rumah secara remote atau jarak jauh? Atau saat ini Anda sudah memiliki karyawan yang bekerja untuk Anda dari rumahnya mungkin? Memang teknologi saat ini sangat memudahkan kita untuk menyelesaikan pekerjaan sehari-hari, berkolaborasi dengan orang banyak, mengirim dokumen, semua dari kenyamanan rumah. Namun baikkah ini untuk bisnis Anda?

CEO dari Yahoo!, Marissa Mayer, beberapa waktu lalu sempat membuat kebijakan baru untuk perusahaan tersebut: Seluruh karyawan Yahoo! yang bekerja di rumah diharuskan untuk berangkat ke kantor, atau mereka dapat meninggalkan perusahaan tersebut. Marissa meyakini karyawan yang bekerja di rumah (atau mereka sebut remote employee) kurang inovatif karena minimnya interaksi dengan orang lain.

Berita yang dimuat oleh website New York Times 25 Februari lalu ini menuai banyak respon yang beragam. Ada yang setuju, ada yang tidak setuju. Marissa menuai protes dari kalangan remote employee-nya yang berjumlah ratusan. Continue reading →