iPhone 5 adalah simbol gadget terdepan abad ini. Namun kali ini saya akan meceritakan sesuatu yang sedikit berbeda. Bukan dari sisi teknologinya, atau dari sisi model bisnis Apple yang luar biasa. Cerita ini jauh lebih sederhana daripada semua itu. Dan saya harap cerita ini dapat menginspirasi Anda.
Janell Burley Hofmann adalah seorang ibu dari anak berusia 13 tahun bernama Gregory. Akhir tahun lalu, sang ibu memutuskan untuk memberikan hadiah sebuah iPhone 5. Namun menariknya, Janell memberikan sebuah kontrak perjanjian bersama dengan hadiah canggih tersebut. Isi kontraknya adalah 18 point perjanjian, dan Gregory harus memenuhinya jika ingin menggunakan smartphone keluaran Apple tersebut. Berikut adalah versi terjemahan bebas point-point perjanjian antara ibu dengan anak tersebut: Continue reading →