Perencanaan Keuangan untuk Memulai Usaha Kecil Menengah

Perencanaan keuangan

 

Salah satu bahan pertimbangan seseorang untuk terjun secara penuh memulai usaha adalah kebutuhan modal usaha. Tidak ada rumusan pasti berapa modal yang di butuhkan untuk memulai usaha. Banyak di antara pengajar di beberapa kegiatan mentoring usaha maupun sekolah calon pengusaha mengajarkan bahwa yang penting usaha di buka dulu, modal dipikir belakangan. Hal ini di satu sisi menguntungkan karena calon pengusaha bukan hanya berwacana atau sebatas membuat proposal usaha, namun usahanya langsung buka dan terjun dalam tantangan yang sesungguhnya, namun disisi lain menyisakan potensi bangkrut yang besar karena tidak punya perhitungan dan tidak dibekali ilmu tentang manajemen keuangan dalam memulai usaha.

Perhatikan 5 aturan main saat anda akan memulai Usaha Kecil Menengah

Sebelum anda memulai usaha kecil menengah, ada baiknya anda melihat beberapa aturan main di bawah ini sebagai bahan tambahan wawasan anda sehingga usaha anda nanti bisa berjalan seperti yang anda harapkan

  • Lihat ke sekeliling anda untuk mencari contoh model bisnis yang anda inginkan dimana model bisnis tersebut harus sudah sukses menurut ukuran anda
  • Carilah partner atau rekan bisnis untuk meminimalkan resiko bangkrut total sekaligus berbagi pengalaman dan saling mendukung dengan teman bisnis anda tersebut
  • Hargai waktu anda dengan uang. Hal ini penting untuk membuat keputusan kapan anda butuh karyawan/jasa pihak lain dan berapa gaji yang akan anda berikan secara efektif. Contohnya: Anda menghargai waktu anda per jam adalah 20 ribu. Saat anda butuh waktu 3 jam untuk proses kirim barang ke pelanggan oleh anda sendiri dan ada pihak jasa kurir yang mengenakan tarif Rp. 50.000 untuk setiap pengiriman maka anda bis putuskan untuk membayar terus ongkos kirim dari perusahaan tersebut, karena harganya lebih murah dibanding waktu anda.
  • Sebelum memutuskan untuk melakukan proses rekrutmen karyawan, buat dahulu tingkat produktifitas yang akan anda bebankan ke karyawan tersebut. Caranya gampang, anda bisa membuat target jumlah pelanggan atau jumlah pendapatan dibagi dengan jumlah karyawan anda. Semakin besar hasilnya maka semakin baik produktifitas karyawan anda.
  • Fokus pada sektor penjualan setidaknya untuk 5 tahun awal usaha anda dibuka. Masa 5 tahun awal usaha di buka adalah masa kritis untuk mengenalkan usaha anda kepada pelanggan. Segala usaha harus di fokuskan pada aspek pemasaran demi mencapai target penjualan. Setelah masa kritis ini dilewati, anda baru bisa beralih ke fokus perbaikan yang lainnya. Continue reading →