Salah satu kunci sukses sebuah negara untuk menjadi negara maju adalah banyaknya pengusaha di negara tersebut. Semakin banyak persentase pengusaha, maka akan semakin baik, minimal 2%. Di Indonesia sendiri menurut data BPS bagian tenaga kerja saat ini tahun 2007-2011 baru mencapai berturut-turut adalah 1,28%, 1,32%, 1,31%, 1,37% dan 1,54% dari total jumlah penduduk yang berprofesi sebagai pengusaha berturut-turut sebesar 2,88 juta, 3,02 juta, 3,03 juta, 3,26 juta dan 3,72 juta (sumber: https://bps.go.id). Jadi kesempatan untuk menjalankan bisnis di Indonesia sangat besar. Salah satu tantangan yang dihadapi adalah soal modal usaha.
Pada artikel ini, kami akan menjelaskan 5 cara mudah membiayai usaha Anda. Contoh membuka usaha Apotek untuk memudahkan Anda memahami cara ini. Jika Anda membuka usaha apotek maka pesaing utama yang tidak mungkin Anda kalahkan saat ini adalah Kimia Farma (KF) dan K-24. Idealnya Anda mencari ceruk bisnis yang bisa Anda ambil namun tidak jadi core bisnis KF maupun K-24, misalnya Anda mulai dulu dengan membuka toko obat kecil sebagai cikal bakal apotek Anda. Tentu saja prosesnya cepat karena tanpa ijin, modal juga lebih murah, misalnya Anda buat anggaran 20 juta untuk membuka usaha Toko Obat, dan 50 juta untuk pengembangan bisnis menjadi apotek di tahun ke-2 usaha Anda. Ceruk bisnis Anda ambil adalah toko obat/apotek kecil di jalan ramai dengan jumlah outlet yang banyak dengan cakupan area tiap 2 km.
Bagaimana cara mendapatkan modalnya? Berikut ini saya sampaikan 5 tips untuk mendapatkan modal usaha anda.