Melanjutkan materi “3 Faktor Menuju Closing”, saya akan lompat ke faktor yang kedua terlebih dahulu, yaitu Faktor Klik. Saya akan memaparkan data-data berupa photo screen yang berisi angka-angka KLIK yg mencengangkan!
Setelah Anda membuka bisnis/toko, tentu saja bukan langsung datang order dari langit kan?! Ibarat sewa kios di mal, juga harus dipromosikan agar pelanggan tertarik untuk masuk. Misal Anda sudah promo di twit, fb, milis, apakah langsung berhasil menarik mereka untuk beli? Bisa saja jika yang kita jual adalah ‘gula’ yang benar-benar diinginkan si semut.
Tahukah bahwa foto/gambar di katalog Anda sangat berpengaruh pada penjualan Anda? Inilah hasil pengamatan saya terhadap TokoPutri.Yukbisnis.com (dengan seijin pemilik) beberapa saat yang lalu. Toko Putri di klik total 6539x. Continue reading →
Month: June 2012
YUKPROMO TEMAN
Coba bandingkan cepat dan langgeng mana hasilnya…
Cara 1
Jika Anda promosikan bisnis Anda sendiri ke social media melalui akun Anda. Apapun bahasanya, misal: “Bros&Sis, mampir ya ke tokoku, ada produk2 baru, diskon 20 % lho…” à Yang ngetwit atau ngefesbuk Anda sendiri.
Cara 2
Dipromosikan oleh kawan Anda, melalui akun social media mereka. Misal: “Bro&Sis, barusan mampir ke toko fulan, ada produk2 baru lho, diskon 20 %. Cepetan gih…” à Orang lain yang promosikan toko/bisnis kita.
Mana yang lebih ampuh? Dipromo orang atau mempromo diri sendiri? Tentu yang orang lain yang promo kan?! Tapi siapa yang mau promokan kita? Selain pelanggan yang puas, tentu saja orang-orang yang mengenal kita. Pertanyaan saya, pernahkah Anda merasa puas terhadap pelayanan seseorang? Jika jawabannya ‘iya’, apa yang Anda lakukan sebagai ungkapan apresiasi? Apakah cukup dalam hati saja? Ada pepatah “Anda memetik apa yang Anda pernah tanam”. Jika kita jarang memberikan apresiasi kepada seseorang, jangan harap orang akan membanjiri apresiasi kepada kita juga.
Langkah kongkritnya:
1. Memantaskan produk dan pelayanan kita untuk direkomendasikan oleh orang lain.
2. Promosikanlah bisnis-bisnis kawan atau rekanan Anda yang memang pantas.
3. Promosikanlah dengan tulus, jangan berharap.
Jika Anda memiliki jaringan 100 orang, promosi diri sendiri terbatas ke 100 orang. Jika 20% saja kawan Anda mempromosikan bisnis Anda, dengan masing-masing memiliki jaringan 100 orang, maka total prospek Anda adalah 2000, melalui referensi orang lain.
YukPromo teman….!
LUAS DAN KUALITAS Bag. 1
“Kecepatan dan kestabilan bisnis kita berkembang, dipengaruhi oleh seberapa LUAS dan KUALITAS jaringan yang kita miliki”
Bagaimana penjabarannya? Bukankah bisnis itu berhubungan dengan erat dengan jaringan? Jaringan pemasok, pelanggan, distribusi, produksi, pemodal, informasi..!! Jika salah satu mata rantai yang kita perlukan tak tersedia, maka bisnis kita akan tersendat. Terbukti jika jaringan Anda kuat, Anda dapat dengan menyelesaikan permasalahan bisnis dengan lebih cepat. Seperti kuis Who wants to be a millionaire, ketemu masalah? Phone a friend atau ask the audience, baru terakhir gunakan intuisi (fifty-fifty).
LUAS berarti banyaknya orang yang kita kenal. Semakin heterogen, semakin bagus. Ibarat akar, luasnya jaringan adalah merambat kesamping. Menjamah yang tak terjamah. Inilah kekuatan informasi. Ada suatu teori jaringan, bahwa untuk mencari nomor telepon presiden, bisa kita dapatkan tak lebih dari 7 langkah. Bahkan lebih sukar mencari kawan SD kita daripada pimpinan cabang sebuah bank. Luasnya jaringan sangat berpengaruh pada kecepatan pertumbuhan bisnis. Karakteristik: berapa jumlah phone book kita?
KUALITAS berarti seberapa kuat ikatan emosional kita dengan orang-orang yang kita kenal, kredibilitas yang kita bangun. Apakah kita banyak menanam ataukah sering memetik, bahkan tanpa menanam? Ibarat akar, kualitas jaringan adalah kedalaman suatu hubungan. Seberapa mau mereka membantu kita menghadapi masalah yang besar, sangat tergantung dari apa yang pernah kita tanam di masa lalu. Kualitas jaringan sangat berpengaruh pada kestabilan bisnis. Karakteristik: siapa yang rela membantu kita dalam kesulitan?
Jika LUAS bertemu KUALITAS, maka bisnis akan cepat berkembang, masalah akan cepat terselesaikan.
RUMAH MAKAN YANG LARIS
Mungkin Anda pernah membuka rumah makan, kemudian melakukan berbagai macam promosi, namun tetap tidak laris. Atau mungkin juga Anda bertanya-tanya, mengapa tempat makan langganan Anda, rasanya enak, pelayanan bagus, tempat nyaman, tapi sepi pelanggan?
Yuk kita amati fenomena apa yang menyebabkan calon pelanggan baru memutuskan untuk makan di suatu tempat. Untuk itu mari kita andaikan jika kita sedang berada di suatu daerah yang asing, dalam kondisi lapar dan mencari makan. Hingga di suatu jalan yang kita lewati terdapat sederetan rumah makan, yang hampir semua melakukan promo standar, seperti diskon 20-50%, paket hemat, buy 1 get 2. Seandainya disana ada 1 cabang rumah makan langganan kita, tentu saja mayoritas kita akan memilih rumah makan tersebut, meski tidak promo. Kenapa? Karena jarang orang akan berspekulasi masalah lidah. Jadi senjata promosi di bisnis makanan akan berbeda dengan bisnis fashion atau lainnya.
Bagaimana jika kasusnya tak ada rumah makan langganan kita, apa saja yang membuat mayoritas orang memutuskan untuk memilih dan mencoba?
Nama yang familiar, contoh Anda sering melihat atau mendengar nama Ayam Goreng Jongkok dimana-mana, maka Anda akan memilih tempat tersebut, meski tidak diskon kan? Apa yang membuat orang mengingat sebuah nama? Unik dan atau sering lihat (banyak cabang), sering dengar (diomongin orang), atau sering ngiklan. Jadi buatlah nama yang unik dan mudah diingat, juga jadikan nama rumah makan Anda jadi bahan omongan orang.
Tempat yang paling (terlihat) ramai. Kenapa? Karena asumsi kita terhadap tempat yang ramai adalah laris dan enak! Padahal bisa jadi ramainya karena ada loket pembayaran listrik, air, telepon. Atau mungkin teman-teman asosiasi yang difasilitasi untuk meeting gratis disitu. Sengaja atau tidak disengaja, hal itulah yang akan menarik pelanggan baru. Jadi buatlah rumah makan Anda selalu ‘terlihat’ ramai, bagaimanapun caranya.