Bermain Puzzle

Puzzle

 

Tim itu seperti puzzle. Tugas pemimpin adalah mengungkap misterinya agar menjadi gambar yang indah..

Jika Attitude seorang tim sudah benar, selanjutnya tinggal menempatkan dia di posisi yang benar juga, agar optimal..

Meletakkan orang yang benar di posisi yg salah, seperti meletakkan puzzle di posisi yang salah juga >> Salah yang meletakkan..!

Daripada berusaha memoles Puzzle yang salah (Attitudenya), lebih baik merekrut Puzzle yang benar (attitudenya). Saving energi..

Sekilas seperti egois, tapi coba pikir lagi.. Bukankah lebih patut kita menyelamatkan Puzzle yang benar daripada Puzzle yang salah?

Jangan Ragu Lagi Dalam Membuat Keputusan!

Keputusan

 

Keputusan memang sangat erat hubungannya dengan kepemimpinan, karena pada dasarnya seorang pemimpin harus mampu membuat keputusan yang memberikan efek positif baik bagi dirinya maupun orang lain yang berada dibawah kepemimpinannya, tidak terkecuali dalam sebuah bisnis.

Majunya suatu perusahaan sangat dipengaruhi oleh keputusan pemimpinnya. Karena itu anda sebagai seorang pemimpin sebuah bisnis harus mampu membuat keputusan yang cepat, dan tepat dalam kondisi apapun. Namun nyatanya tidak semua orang mampu mengambil keputusan yang baik jika berada di bawah sebuah tekanan, misalnya waktu atau emosi.

Jonathan Gifford, seorang konsultan marketing asal Inggris telah mempelajari bagaimana seseorang dapat membuat sebuah keputusan dan dia tulis dalam bukunya yang berjudul Blindsided: How Business and Society are Shaped by Our Unpredictable and Irrational Behaviour.

Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat membantu anda agar mampu membuat keputusan dengan cepat dan tepat dalam kondisi apapun di sebuah organisasi ataupun perusahaan yang anda pimpin. Continue reading →

Membangun Tim Dengan Passion: Belajar Dari Facebook

Facebook

 

Facebook memperlakukan karyawannya dengan sangat baik: makanan gratis, laundry gratis, selama karyawan tersebut menghasilkan manfaat bagi perusahaan. Kuncinya adalah pada budaya perusahaan tersebut dan visi dari pemimpinnya, Mark Zuckerberg.

Mark punya cara yang menarik untuk merekrut karyawan penting. Biasanya jika sedang mewawancarai karyawan, seorang diretur atau manajer akan berkata, “Maaf, saya belum dapat mempekerjakan Anda. Semoga Anda beruntung di lain waktu.” Tetapi Mark malah mengajak calon karyawan tersebut jalan-jalan mendaki gunung, dengan pemandangan yang indah. Continue reading →