Belajar Mengelola Ratusan Reseller di Kopdar Yukbisnis

Yuk Belajar Mengelola Ratusan Reseller Bersama Gazan di Kopdar Yukbisnis

Anda mempunyai produk dan ingin mempercepat penjualan? Reseller adalah salah satu solusi untuk Anda.

Tetapi bagaimana jika reseller Anda sudah banyak hinga mencapai ratusan? Apakah Anda bisa mengurusnya dengan baik dan benar?

Tenang saja, Gazan akan berbagi tips dan trik untuk Anda yang ingin belajar mengelola reseller di Kopdar Yukbisnis.

Gazan, anak muda yang masih berusia 19 tahun, adalah owner dari Zanana Chips yang mempunyai ratusan reseller seluruh Indonesia.

Dengan kemampuannya mengelola reseller, Gazan berhasil memasarkan Zanana hampir ke seluruh Indonesia.

Tidak hanya itu, Zanana sendiri sudah berhasil memasuki negara-negara lain.

Untuk Anda yang belum daftar Kopdar Yukbisnis, segera daftarkan diri Anda di sini

DAFTAR SEKARANG

Khusus Reseller, Kenapa Saya Gagal Menjual?

Khusus Reseller, Kenapa Saya Gagal Menjual

Sebagai Reseller lebih mudah mana: menjual banyak macam produk atau 1 macam produk? Banyak macam produk seperti: baju, hijab, herbal, sepatu, tas, alat tulis, sepeda, elektronik, dan lainnya.

Kalau belum praktik, mungkin Anda akan bilang “lebih mudah menjual banyak produk donk, kan ada pilihan..”. Pada kenyataannya, saat Anda diberi banyak pilihan Anda akan:

  1. Menjual keseluruhan secara bersamaan.
  2. Memilih salah 1 produk dan menjualnya, jika gagal, akan mencoba produk lainnya.
  3. Menentukan 1 produk dan fokus berusaha menjual produk tersebut sampai berhasil.

Pilihan 1 dan 2 terbanyak, jarang sekali yang melakukan pilihan 3.

Kenapa gagal?

Gagal sebetulnya hal biasa, karena itu proses belajar. Hanya saja kebanyakan orang menyerah atau menyalahkan sebab diluar dirinya. Hal itulah yang membuatnya tak menemukan ‘sebab utama’ atas kegagalannya.

Menjual banyak produk bersamaan membuat otak tidak fokus. Masalah yang akan timbul:

  • Mana yang mau ditonjolkan?
  • knowledge mana yang akan dipelajari lebih dalam?
  • Target pasar mana yang akan dibidik?
  • Apakah target pasarnya sama?
  • Apa nama toko yang akan Anda gunakan? PaLuGaDa atau Doraemon?
  • Berapa banyak tim yang Anda perlukan untuk mengurusi penjualan multi produk?

Tak menjadi masalah jika tim Anda kuat. Namun jika Anda mulai dari diri Anda sendiri, Anda akan kelimpungan dan hasilnya minim.

Tak menjadi masalah juga jika Anda membuka supermarket di hutan. Namun jika sekitar Anda sudah berjamur supermarket, Anda harus masuk ke ‘spesial’ market.

 

Memilih 1 (macam) produk diantara banyak pilihan produk. Hal ini adalah pilihan yang tepat di iklim persaingan. Hanya saja sering terjadi: Jika gagal menjual, akan beralih ke produk berikutnya. Kenapa begitu? Iya kalau saat menjual langsung tokcer, kalau gak laku-laku? Akan timbul pemikiran, “Apa mungkin salah pilih produk yaa..?”. Padahal bisa jadi:

  • Cara menjualnya yang salah.
  • Pengetahuan detail produk kurang.
  • Pemilihan target pasar yang keliru.
  • Kompetisinya terlalu tinggi (diferensiasi kurang).

Selain alasan yang terakhir, tak ada alasan untuk mengganti produk. Tidak ada salahnya mengganti produk, tapi jangan biasakan diri Anda menyerah apalagi menyalahkan saat terjadi kegagalan.

“Sukses berpola, Gagal juga berpola”

Apalagi jika ada orang yang telah terbukti berhasil menjual produk yang serupa. Artinya bukan produknya yang salah, tapi ikhtiar Anda yang kurang sempurna.

Fokus 1 produk sampai berhasil..! Hal ini adalah pilihan terbaik, kecuali dalam 1 kondisi: terlalu banyak pesaing dan sensitive terhadap harga. Mindset fokus terhadap 1 produk, membuat Anda melakukan upaya serius untuk mempelajari seluk beluk produk tersebut.

“Semakin belajar, semakin tahu seluk beluknya.. Semakin tahu, semakin mampu menjelaskan dan menjawab pertanyaan, semakin percaya diri..”

Percaya diri yang dibentuk dari pengetahuan yang mendalam menghasilkan tipe penjual yang ahli, bukan sekedar ‘ngecap’.

Mindset serupa juga kami tekankan kepada para reseller Yubistore (Yubi Juragan). Meski banyak pilihan produk di Yubistore, pilihlah hanya 1 produk penetrasi. Fokus dan pelajarilah seluk beluknya. Siapa yang membutuhkan? Dimana mereka biasa berkumpul? Kenapa mereka harus membeli produk Anda? Bagaimana cara menyampaikan pesan yang benar?

Anggaplah seolah Anda hanya memiliki 1 produk itu saja, cintailah dia, jualah dengan hati..

“Semua produk bagus, asalkan ditekuni dengan serius. Menjual kacang saja bisa jadi miliarder..” Terbukti..!

Cara Memilih Supplier Yang Tepat Bagi Reseller dan Dropshipper

Sebagai reseller dan atau dropshipper, Anda harus tahu betul bagaimana cara memilih supplier yang tepat. Hal ini karena Andalah yang akan langsung berhubungan dengan konsumen bukan supplier (produsen). Tak pandai mencari supplier, berarti Anda harus siap-siap dapat ‘bencana’. Banyak supplier penipu yang tidak mengirimkan barang walaupun uang sudah mereka terima. Kalau sudah begini, kredibiltas Anda sebagai reseller atau dropshipper pasti akan hancur dimata konsumen. Mau jadi korbannya?

Selain itu, banyak juga supplier yang melakukan kesalahan saat pengiriman barang. Misalnya, barang cacat, tidak sesuai pesanan atau pengiriman telat. Jika hal ini sampai terjadi, konsumen bisa jadi meminta redund alias uang dikembalikan. Bahayanya, jarang supplier yang mau mengembalikan uang tersebut kembali kepada konsumen. Oleh sebab itu, Anda harus ekstra hati-hati saat memilih supplier, terlebih lagi jika supplier tersebut Anda temui di dunia maya yang rentan penipuan.

CARI DAN SARING

Hal utama yang paling penting dalam proses pencarian dan penyaringan supplier adalah KEPO! Selidiki dan pelajari baik-baik target calon supplier Anda dengan benar.

  • Selidiki kebenaran alamat web/fage supplier yang Anda bidik. Caranya dengan mencari data apakah web tersebut terverifikasi atau tidak, polisionlien.com bisa dijadikan alternatif dalam hal ini.
  • Responsifkah? Jika terdapat live chat pada web calon supplier Anda, ukur jeda pertanyaan yang diajaukan konsumen dengan jawaban yang mereka berikan dalam kolom tersebut. Semakin tanggap, semakin baik. Ini akan berhubungan dengan pola komunikasi yang akan Anda bina saat Anda menjadi reseller. Konsumen akan mudah kabur jika Anda tidak bisa memberikan tanggapan yang cepat terhadap pertanyaan konsumen. Selain itu, liat testimoni dari pengunjung web atau konsumen terhadap pelayanan yang supplier berikan.
  • Sistem yang ditawarkan. Pelajari sistem yang mereka tawarkan. Supplier profesional biasanya mempunyai sistem yang sudah baku dan JELAS. Ini akan memudahkan Anda saat bekerja sama dengan mereka.
  • Menawarkan investasi ringan. Misal, investasi minimal 500rb, 1 juta atau ada juga yang menawarkan dengan hanya membeli 3pcs saja, Anda sudah mendapatkan harga reseller. Tapi, kalau Anda mempunyai modal besar tak ada salahnya membeli produk grosiran yang harganya jauh lebih murah, dengan syarat pembelian minimal 1000pcs. Pertanyaannya: Berani gak memepetin diri dengan stok sebanyak itu? Hehe
  • Diskon. Semakin besar diskon yang supplier berikan, semakin besar pula keuntungan Anda. Tapi hati hati jangan sampai diskon gede tapi ternyata barang jelek. Blunder!
  • Value Added. Tawaran apa yang mereka berikan untuk menunjang kenyamanan Anda dalam berjualan? Misal, barang boleh diretur jika tidak laku, bebas ongkos kirim dll.
  • Reward. Beberapa supplier biasanya menawarkan reward kepada reseller atau dropshipper yang dapat mencapai target tertentu. Ini sangat penting karena dapat memotivasi Anda untuk lebih agresif dalam berjualan. “ The Power Of Iming-Iming”.
  • Support. Cari supplier yang memberikan support penuh terhadap Anda sebagai reseller atau dropshipper. Misal, membuatkan forum dunia maya yang didalamnya memberikan informasi tentang kiat-kiat menjual, motivasi penjualan, strategi penjualan dan tips menghadapi konsumen.
  • Informasi. Pastikan pula supplier yang akan Anda ajak kerjasama aktif meng-update produk yang ready stock, limited stock ataupun out of stock. Sehingga Anda akan dengan mudah mendapatkan informasi untuk disebarluaskan lagi kepada konsumen.

KREDIBILTAS SUPPLIER JELAS

Kredibilitas supplier dapat terlihat dari banyak hal. Salah satunya dari seberapa professional mereka melayani konsumennya. Seberapa responsifkah supplier tersebut menghadapi setiap pertanyaan, pemesanan dan keluhan konsumen. Ini dapat terlihat dari testimoni yang diberikan konsumen mereka. Selain itu, hal yang paling ampuh untuk mengetahui secara langsung kredibilitas mereka adalah dengan menjadi KONSUMEN terlebih dahulu sebelum memutuskan menjadi reseller, Checking User Experience.

  • Laporan Resi. Saat menjadi konsumen amati sistem laporan resi yang supplier lakukan. Bagaimana mungkin Anda bekerja sama dengan supplier yang memberikan info resi saja susah?
  • Keamanan. Anda harus memastikan paket yang Anda kirim dalam kondisi aman. Tidak semua jasa pengiriman dapat memperlakukan paket Anda dengan baik. Kerapihan dan keamanan packing harus memberikan kesan bahwa paket yang diterima oleh konsumen dalam keadaan baik, tidak berantakan, apalagi rusak.
  • Kesusaian Produk. Ini yang paling penting, pastikan produk yang dipesan sesuai dengan yang supplier kirim. Sesuaikah photo pada display web mereka dengan produk aslinya?
  • Product Knowledge. Seberapa handal supplier memberikan informasi tentang barang yang mereka pasarkan? Mampukah penjelasan mereka meyakinkan Anda?

PRODUK TAK ADA PERDEBATAN

Anda perlu tahu kondisi real produk sebelum Anda jual kepasaran. Legalkah? Halalkah? Jika produk yang akan Anda jual adalah produk dari brand ternama, maka benar aslikah? Apalagi, jika produk yang ditawarkan adalah produk import, Anda harus benar-benar mencari tahu informasi tentang brand tersebut dari negara aslinya. Packing aslinya seperti apa? Detail produknya bagaimana? Jenis produknya apa saja? Kualitasnya bagaiamana? Harga yang mereka display di website resmi mereka berapa? Kemudian, hitung perkiraan harga total sampai produk benar-benar ditangan Anda. Sesuaikah dengan harga yang ditawarkan supplier di Indonesia?

ADA JAMINAN KEMBALI TANPA SYARAT

Pastikan ada jaminan untuk produk yang cacat, tidak sesuai dengan pesanan dan kesalahan-kesalahan lainnya yang dilakukan oleh supplier agar tidak merugikan konsumen. Supplier harus bersedia mengganti produk tanpa syarat apapun. Sehingga, Anda pun bisa memberikan jaminan kepada konsumen Anda. Dengan begini, kepercayaan konsumen akan terus tumbuh dan menjadi konsumen yang loyal.

Semua Yang Perlu Anda Ketahui Tentang Dropshipping

dropship

 


Online shop
memang menjadi alternatif utama dalam berbisnis, karena selain tak usah punya modal terlalu besar, promosinya pun mudah, salah satunya melalui social media dan SEO. Bisa jadi karena kesulitan mencari supplier tangan pertama atau tidak ingin repot merancang produk sendiri, banyak yang memilih menjadi reseller atau bahkan dropship.

Sebelumnya, saya pernah membahas perbedaan sistem dropship dengan reseller dalam posting berikut. Sebagai gambaran umum, sistem dropship lebih ‘mudah’ dijalankan ketimbang sistem reseller. Dropship memungkinkan Anda mendapatkan penghasilan bahkan tanpa harus keluar rumah. Anda melakukan semuanya di depan laptop dengan koneksi internet. Bahkan, ada yang berani bilang dengan sistem dropship ini, Anda tidak mungkin akan rugi.

Berbeda dengan reseller, kadang Anda harus membeli putus barang dengan jumlah tertentu. Anda melakukan semuanya, mulai dari mencari order hingga mengirim barang pesanan. Kesamaan reseller dan dropship adalah: keduanya sama-sama menerima barang dari supplier.

Karena kemudahan-kemudahan yang dimilikinya (stok barang dan pengiriman sepenuhnya tanggungan supplier), banyak yang tertarik untuk mulai berbisnis dengan sistem dropship. Namun sebelum itu, Anda harus membaca dulu infografik di bawah ini. Mark Hayes dari Shopify telah merangkum berbagai hal tentang dropship dari A sampai Z. Continue reading →

Dropship Apaan Sih?

dropshipping

 

Pertanyaan itu pasti terlintas di benak Anda jika mendengar kata “dropship“. Hal ini mungkin disebabkan karena sistem dropship yang kurang populer di negara kita. Dalam sistem penjualan toko online, orang cenderung hanya mengenal re-seller saja. Padahal, sistem dropship ternyata mudah diaplikasikan dan sangat menguntungkan, lho. Yuk, lebih mengenal dropship. Continue reading →