Mencari Soulmate Bisnis

Partner Bisnis

 

Memang mencari partner bisnis tidak mudah. Guru atau mentor saya sendiri, Pak Al Hakim Hanafiah, seorang lawyer papan atas dan juga pengusaha, sudah sering mengalami pecah kongsi dalam bisnisnya. Kantor Hukumnya, Hanafiah Ponggawa & Partners, sudah 4 kali (kalau tidak salah) bertransformasi (red. akibat pecah), salah satunya bahkan sempat “mampir” di pengadilan upaya penyelesaiannya. Tapi syukurlah berakhir damai juga.

Pecang kongsi tidak menyurutkan semangat untuk terus membesarkan kantornya. Pak Al tetap gigih menjalankan bisnisnya bersama partner yang masih bersamanya. Hingga saat ini kantor Hanafiah Ponggawa & Partners sudah menjadi salah satu Law firm papan atas di Indonesia dan mencapai usia 23 tahun. Lawyer yang bekerja di kantornya hingga 80 orang belum lagi jumlah karyawan lainnya.  Tidak hanya kantor Pak Al, banyak lagi kantor hukum di Indonesia yang bubar atau partnernya berpisah, karena mungkin sudah bisa lagi kerjasama, termasuk kantor saya dulu :D Continue reading →

5 Cara untuk Membuat Bisnis Anda “Naik Kelas”

Startup

 

Semua pengusaha yang saat ini telah memiliki sebuah perusahaan besar pernah mengalami masa “Start-up”, masa dimana mereka baru pertama kali memulai bisnisnya dengan modal dan sumber daya yang sangat terbatas. Menjalankan sebuah startup sangatlah menguras tenaga, waktu dan pikiran, serta beresiko sangat tinggi untuk gagal.

Start-up adalah keadaan dimana suatu usaha atau bisnis yang masih terbilang skala kecil sampai menengah, dan hanya memiliki beberapa karyawan. Ini adalah sebuah masa awal terbentuknya sebuah usaha sebelum akhirnya menjadi sebuah perusahaan atau korporasi.

Sebelum terbentuk sebuah perusahaan, para entrepreneur harus bisa bertahan dan memiliki strategi yang baik, karena start-up merupakan masa dimana sebuah bisnis mengalami ketidakstabilan, kadang bisa sampai untung besar atau bahkan rugi besar pula.

Fakta menunjukan hanya 20% start-up yang dapat bertahan dan menjadi sebuah perusahaan besar. 80% sisanya akan gugur pada 5 tahun pertama ketika  startup itu didirikan. Tapi tenang, ada beberapa cara agar anda sebagai seorang entrepreneur dalam membuat bisnis anda melewati masa startup ini menjadi sebuah perusahaan yang besar. Continue reading →

Membangun Tim Dengan Passion: Belajar Dari Facebook

Facebook

 

Facebook memperlakukan karyawannya dengan sangat baik: makanan gratis, laundry gratis, selama karyawan tersebut menghasilkan manfaat bagi perusahaan. Kuncinya adalah pada budaya perusahaan tersebut dan visi dari pemimpinnya, Mark Zuckerberg.

Mark punya cara yang menarik untuk merekrut karyawan penting. Biasanya jika sedang mewawancarai karyawan, seorang diretur atau manajer akan berkata, “Maaf, saya belum dapat mempekerjakan Anda. Semoga Anda beruntung di lain waktu.” Tetapi Mark malah mengajak calon karyawan tersebut jalan-jalan mendaki gunung, dengan pemandangan yang indah. Continue reading →