Test Otak Kiri VS Kanan

Brain

“Knowing yourself is the beginning of all wisdom.” – Aristotle

Mengetahui apakah Anda dominan pengguna otak kanan atau kiri adalah langkah awal untuk mengetahui keunggulan yang ada dalam diri Anda. Ada beberapa cara yag bisa Anda lakukan untuk menguji Anda termasuk golongan yang mana. Salah satunya adalah dengan test sederhana dibawah ini. Continue reading →

6 Tips Jitu Memaksimalkan BBM Anda untuk Bisnis Online

BBM

 

Saat ini baik pengguna Blackberry, iOS maupun android sudah bisa menggunakan fasilitas BlackBerry Messenger (BBM). Kali ini, Saya akan membahas beberapa tips untuk berbisnis online dengan menggunakan BBM sebagai media komunikasi. Sebenarnya banyak media lain yang bisa digunakan sebagai saluran dalam berbisnis online. Saluran yang di maksud ialah media yang menghubungkan bisnis Anda dan calon konsumen. Namun, BBM menjadi salah satu saluran utama untuk berbisnis karena sangat mudah dalam penggunaanya sebagai media promosi. Bahkan, tak jarang ada orang yang rela membeli BBM hanya untuk bisa terhubung dengan kolega bisnisnya. Berikut ini beberapa tips memaksimalkan  BBM sebagai saluran utama dalam menjalankan bisnis online Anda. Continue reading →

6 Langkah Menulis Deskripsi Produk Yang Menjual

deskripsi produk

 

Jika beberapa waktu lalu saya sudah membahas pentingnya memiliki foto produk yang baik, kini saatnya mendukung foto produk Anda dengan deskripsi yang menjual. Deskripsi layaknya sebuah brosur untuk toko online Anda. Deskripsi yang baik akan memberikan informasi mendetail mengenai sebuah produk sekaligus membantu menjual produk tersebut tanpa Anda harus berada disana.Dalam ilmu marketing, seni menulis persuasif untuk menarik pembeli sering disebut dengan: copywriting. Namun jika Anda tidak memiliki waktu untuk menulis deskripsi produk yang menjual, Anda bisa mempraktekkan tips sederhana dibawah ini.


Berikut ini 6 hal yang dapat Anda lakukan untuk membuat deskripsi produk yang menjual: Continue reading →

Test Otak Kiri VS Kanan (Lagi)

Setelah test pertama (yang ternyata cukup populer) kemarin, kali ini kita akan melanjutkan test apakah Anda pengguna dominan otak kiri atau kanan sekali lagi. Namun sebelum kita mulai, marilah kita terlebih dahulu melihat fungsi otak kiri dan kanan.

brain
Ilustrasi: https://www.flickr.com/photos/tza/

Otak Kiri

Otak kiri adalah otak yang memiliki daya ingat rendah/ singkat. Memuat ingatan yang logis. Berikut adalah fungsi otak kiri:

  • Urut
  • Deskriptif
  • Detail
  • Huruf
  • Simbol
  • Kata
  • Teratur
  • Logis
  • Rasional
Otak Kanan
Otak kanan adalah otak yang mampu memuat ingatan secara image. Maksudnya, otak kanan lebih lama daya ingatnya dibandingkan otak kiri. Berikut adalah fungsi otak kanan:
  • Pilihan/ acak/ teka-teki
  • Asosiatif
  • Global
  • Gambar
  • Warna
  • Spontan
  • Emosi

 

Test berikut ini lebih sederhana, dan tidak melibatkan hitung-hitungan seperti test sebelumnya. Hanya aktivitas fisik ringan. Sebelum memulai test ini, atur posisi duduk Anda sedikit menjauh dari meja tempat kpmputer atau laptop Anda. Jika Anda dalam posisi tiduran, duduklah sejenak. Jika Anda membaca ini dari tablet/ HP, letakkan di meja agar Anda mudah melakukan test ini.

Sudah siap? Mari kita mulai.

Continue reading →

5 Cara Menaikkan Keuntungan Usaha

Keuntungan Usaha

Materi ini berjudul asli “5 ways to increase your business profit” oleh Bradley J. Sugar. Adapun contoh-contohnya kami kembangkan melalui pendekatan Low budget high impact. Tujuan dari materi ini, agar Anda dapat menganalisa kondisi bisnis Anda dan mengoptimalkan keuntungan bisnis Anda.

5 Cara itu adalah:

1.     Calon pelanggan

2.     Nilai konversi

3.     Rata-rata pembelian (tiap kunjungan)

4.     Jumlah kunjungan/bulan (per pelanggan)

5.     Margin

5 Cara menaikkan keuntungan Continue reading →

5 Tangga Bisnis

Tangga

Dengan mengetahui 5 tangga bisnis, kita bisa menyusun dan memprioritaskan langkah-langkah strategis dalam mencapai puncak bisnis.
Berikut adalah 5 tangga bisnis:
1. STARTING (Mulai);
2. PROFITING (Mendongkrak keuntungan);
3. SYSTEMIZING (Membangun sistem);
4. MULTIPLYING (Mengembangbiakkan);
5. REAPING FREEDOM (Mencapai Kebebasan).

7 Poin Proposal Bisnis Yang Tokcer

Shuffle

Materi ini bukan untuk memoles sesuatu yang buruk menjadi cantik, tapi untuk memoles yang sudah cantik agar mempesona. Lantas jika belum cantik? Ya dirawat, dipupuk, disirami, biar cantik dan siap untuk dijual. Lha kalo untuk membuat cantiknya perlu biaya? Tawarkan bagi hasil yang lebih besar, karena resiko investor juga besar. Bisa saja anda poles dengan penawaran yang sensasional, namun jika nyatanya buruk, investor akan kecewa dan nama anda tercemar. Sebaliknya, ungkapkan dengan perhitungan wajar, bahkan konservatif. Jika ternyata hasilnya lebih, mereka akan puas dan nambah (invest) lagi. Memang closing-nya tak secepat yang ‘nggombal’, namun sekali puas, efeknya menggelinding tanpa henti.
Pertanyaan mendasar investor: Apa sih bisnisnya? Berapa modalnya? Berapa bagi hasilnya? Kapan balik modalnya? Bagaimana caranya? Hindari mengirimkan proposal bisnis anda. Mintalah waktu 10-15 menit untuk presentasi di hadapan mereka langsung. Ingat, bagaimanapun cara anda mempresentasikan jauh lebih berperan dalam closing, daripada isi proposal anda. Cari waktu dan tempat yang nyaman, bukan berisik dan harus teriak-teriak atau tergesa-gesa. Maksimal 10 halaman presentasi, sisanya masukkan ke lampiran. Keep It Short & Simple (KISS). Tawarkan max 30% dari total investasi ke masing-masing investor, pertama supaya tak dikuasai oleh dia, kedua biar nggak kelihatan miskin.
Berikut adalah poin-poin beserta urutannya….

Belajar Melihat Peluang Bisnis Ala Shoptiques

Shoptiques

Kali ini, yuk kita belajar dari pengalaman Olga Vidisheva, seorang lulusan Harvard Business School, ketika ia mendirikan situs Shoptiques. Situs ini muncul tidak seperti kisah Cinderella, namun kisah keduanya sama-sama terkait sepatu, lho . Gini nih kisahnya: Lima tahun lalu, Olga naksir sepasang sepatu unik di sebuah butik kecil di Paris. Ia membeli sepatu itu, lalu begitu tiba di rumahnya di Amrik, ia penasaran pengen lihat-lihat koleksi unik lainnya toko itu via internet, tetapi… eh ternyata toko tersebut tidak punya situs web .

“Aneh deh, hari gini di abad 21, masa’ kita gak bisa dapatin sepatu ini dari tempat kita tinggal?” kata mantan model kelahiran Kyrgyzstan ini. “Busana adalah media seorang wanita untuk mengatakan kepada dunia, ‘Nih, gue tampil beda’. Demi berpakaian unik, kita harus berbelanja di butik yang men-stok pakaian dalam jumlah kecil. Ternyata, kebanyakan butik seperti itu tidak punya toko online, lho. Mereka tidak tahu caranya aja tuh. ” Continue reading →

5 Tips Mengubah Hobby Jadi Bisnis

Railroad Hobby Show

“Lakukan apa yang Anda cintai, maka uang akan mengikuti”. Saran ini mungkin telah sering mampir di telinga Anda selama bertahun-tahun. Emang ada yang salah? Emang tuh . Ternyata, kebanyakan orang yang mencoba untuk mengubah hobi mereka menjadi bisnis, eh gagal secara menyedihkan lho . Alih-alih mereka malah berakhir dengan hobi yang mahal dan besar, bukan usaha kecil yang sukses.

Namun ada juga lho sedikit yang beruntung. Mereka berhasil menggabungkan semangat mereka dengan kecerdasan bisnis dan menciptakan penghasilan dari hobi mereka itu. Kenapa yaa hasilnya bisa beda? Ada contoh yang bagus tentang bagaimana menjalankan bisnis berbasis hobi. Di acara baru Travel Channel, “Pemburu Mainan (Toy Hunter)”, ditunjukkan bagaimana agen mainan Jordan Hembrough menyusuri loteng, garasi, gudang, dan basemen para kolektor mainan dalam upayanya mencari mainan koleksi yang masih berharga. Ia memang penggemar mainan (di kaosnya tercantum dengan bangga “masih bermain dengan mainan”). Ia menghabiskan hari-harinya meneliti sampah mainan untuk mencari yang masih berharga.

Terinspirasi cara Hembrough membuat sifat ‘maniak mainan’-nya menghasilkan duit, berikut adalah lima tips untuk mengubah hobi Anda menjadi bisnis: Continue reading →

Berkenalan Dengan Business Canvas

Membuka bisnis memang memerlukan keberanian, namun membuka bisnis juga memerlukan perhitungan yang matang. Sehingga resiko apapun yang muncul dapat di manage dengan baik.

Salah satu cara termudah menyiapkan rencana bisnis adalah membuat  “kerangka” atau building block yang terintegrasi dengan baik.

Dalam bukunya “Business Model Generation” – Alex Osterwalder menuliskan 9 building block yang bisa kita jadikan acuan untuk membuat rencana bisnis kita.

Business Model Canvas

LUAS DAN KUALITAS Bag. 1

“Kecepatan dan kestabilan bisnis kita berkembang, dipengaruhi oleh seberapa LUAS dan KUALITAS jaringan yang kita miliki”

 

Bagaimana penjabarannya? Bukankah bisnis itu berhubungan dengan erat dengan jaringan? Jaringan pemasok, pelanggan, distribusi, produksi, pemodal, informasi..!! Jika salah satu mata rantai yang kita perlukan tak tersedia, maka bisnis kita akan tersendat. Terbukti jika jaringan Anda kuat, Anda dapat dengan menyelesaikan permasalahan bisnis dengan lebih cepat. Seperti kuis Who wants to be a millionaire, ketemu masalah? Phone a friend atau ask the audience, baru terakhir gunakan intuisi (fifty-fifty).

 

LUAS berarti  banyaknya orang yang kita kenal. Semakin heterogen, semakin bagus. Ibarat akar, luasnya jaringan adalah merambat kesamping. Menjamah yang tak terjamah. Inilah kekuatan informasi. Ada suatu teori jaringan, bahwa untuk mencari nomor telepon presiden, bisa kita dapatkan tak lebih dari 7 langkah. Bahkan lebih sukar mencari kawan SD kita daripada pimpinan cabang sebuah bank. Luasnya jaringan sangat berpengaruh pada  kecepatan pertumbuhan bisnis. Karakteristik: berapa jumlah phone book kita?

 

KUALITAS berarti seberapa kuat ikatan emosional kita dengan orang-orang yang kita kenal, kredibilitas yang kita bangun. Apakah kita banyak menanam ataukah sering memetik, bahkan tanpa menanam? Ibarat akar, kualitas jaringan adalah kedalaman suatu hubungan. Seberapa mau mereka membantu kita menghadapi masalah yang besar, sangat tergantung dari apa yang pernah kita tanam di masa lalu. Kualitas jaringan sangat berpengaruh pada kestabilan bisnis. Karakteristik: siapa yang rela membantu kita dalam kesulitan?

 

Jika LUAS bertemu KUALITAS, maka bisnis akan cepat berkembang, masalah akan cepat terselesaikan.

RUMAH MAKAN YANG LARIS

Mungkin Anda pernah membuka rumah makan, kemudian melakukan berbagai macam promosi, namun tetap tidak laris. Atau mungkin juga Anda bertanya-tanya, mengapa tempat makan langganan Anda, rasanya enak, pelayanan bagus, tempat nyaman, tapi sepi pelanggan?

Yuk kita amati fenomena apa yang menyebabkan calon pelanggan baru memutuskan untuk makan di suatu tempat. Untuk itu mari kita andaikan jika kita sedang berada di suatu daerah yang asing, dalam kondisi lapar dan mencari makan. Hingga di suatu jalan yang kita lewati terdapat sederetan rumah makan, yang hampir semua melakukan promo standar, seperti diskon 20-50%, paket hemat, buy 1 get 2. Seandainya disana ada 1 cabang rumah makan langganan kita, tentu saja mayoritas kita akan memilih rumah makan tersebut, meski tidak promo. Kenapa? Karena jarang orang akan berspekulasi masalah lidah. Jadi senjata promosi di bisnis makanan akan berbeda dengan bisnis fashion atau lainnya.

Bagaimana jika kasusnya tak ada rumah makan langganan kita, apa saja yang membuat mayoritas orang memutuskan untuk memilih dan mencoba?

Nama yang familiar, contoh Anda sering melihat atau mendengar nama Ayam Goreng Jongkok dimana-mana, maka Anda akan memilih tempat tersebut, meski tidak diskon kan? Apa yang membuat orang mengingat sebuah nama? Unik dan atau sering lihat (banyak cabang), sering dengar (diomongin orang), atau sering ngiklan. Jadi buatlah nama yang unik dan mudah diingat, juga jadikan nama rumah makan Anda jadi bahan omongan orang.
Tempat yang paling (terlihat) ramai. Kenapa? Karena asumsi kita terhadap tempat yang ramai adalah laris dan enak! Padahal bisa jadi ramainya karena ada loket pembayaran listrik, air, telepon. Atau mungkin teman-teman asosiasi yang difasilitasi untuk meeting gratis disitu. Sengaja atau tidak disengaja, hal itulah yang akan menarik pelanggan baru. Jadi buatlah rumah makan Anda selalu ‘terlihat’ ramai, bagaimanapun caranya.

 

3 Rahasia Pengusaha Sukses

Ayah saya sering berpesan kepada saya,”Asalkan kamu punya 3 hal ini, maka kamu akan sukses menjadi seorang pengusaha…”. Kata-kata itu sering diucapkan kepada saya, bahkan sejak saya masih mahasiswa. Nah, apakah ketiga hal itu?

 

1. Skill (Ketrampilan)

Kenapa ayah saya tak menyebut kata ‘knowledge’ atau keilmuan? Karena arti skill jauh lebih dalam dari knowledge. Skill atau ketrampilan adalah keilmuan yang telah teruji di lapangan, bukan sekedar teori saja. Belajarlah segudang teori pemasaran yang Anda pelajari di bangku kuliah, saya berani jamin akan berbeda di lapangan, apalagi jika Anda menjalankan usaha sendiri. Mengapa? Disamping kebanyakan teori pemasaran di bangku kuliah diperuntukkan perusahaan besar (jarang yang untuk skala UKM), juga studi kasusnya seringkali sudah tidak up to date lagi. Bukan berarti belajar teori tidaklah penting, tapi harus dipraktekkan dan di adjust di lapangannya, agar akurasinya terjaga. Ringkasnya, ketrampilan adalah perpaduan akurasi teori dengan jam terbang.

 

2. Credibility (Kredibilitas)

Alias membangun nama baik, dimata para rekan bisnis. Mudah diucapkan, namun tak mudah dipraktekkan. Mungkin mudah membangun nama baik jika kita ada maunya, misalnya kepada para calon pelanggan, karena merek yang memberi orderan kepada kita. Disisi lain, seringkali nama baik tak terjaga terhadap pemasok kita. Saat ditagih, ingkar janji, bahkan kabur. Terlambat bayar wajar terjadi di dunia bisnis, namun alangkah baiknya diberitahukan sebelum ditagih karena keterlambatan. Di sisi lain, nama baik bukan sekedar kejujuran, namun juga keterandalan saat diberikan suatu tugas dan menyelesaikannya sesuai janji. Banyak kisah orang-orang yang terangkat derajat dan kesuksesannya karena keterandalan dan ketulusannya. Ya benar, ketulusan! Berbuat baik dan benar setiap saat, bahkan saat orang lain tak melihat kita.

 

“Kita tak tahu kapan ‘malaikat’ akan lewat, tapi jika kita selalu mengerjakan dengan baik, maka kita tak akan terlewatkan malaikat”

 

3. Network (Jaringan)

“Kecepatan bisnis kita berkembang akan sebanding dengan seberapa luas dan kualitas jaringan yang kita miliki”

Banyak masalah dalam bisnis yang sebenarnya akan selesai, jika kita menggunakan opsi ‘phone a friend’, tentunya jika kita memiliki ‘friends’ yang luas dan berkualitas. Cara yang tercepat adalah bergabung dengan komunitas atau organisasi. Banyak orang salah kaprah dalam membangun jaringan. Mereka seperti perampok, yang datang ke suatu komunitas dengan bertanya,”Kalau aku join di komunitas ini, dapat apa?”. Harusnya,”Apa yang bisa kubantu di komunitas ini…?”. Orang yang memetik, tanpa mau menanam terlebih dahulu disebut perampok. Bangunlah jaringan dengan fondasi ketulusan. Memang akan memakan waktu lebih lama, tapi lebih kokoh akarnya.

 

12 ALTERNATIF PERMODALAN NON BANK

Modal, adalah alasan paling sering dilontarkan seorang pengusaha UKM. Berikut adalah tips mendapatkan permodalan yang mungkin tak pernah terpikirkan.

1. Nego gratis; ada beberapa hal seperti tempat usaha, yang bisa Anda nego gratis, misalnya, 6 bulan gratis! Buat proposal singkat, 10 Alasan kenapa Anda layak mendapat gratis!

2. Bayar mundur ke supplier/kontraktor; sambil menunggu pemasukan.

3. Beli bayar mundur-jual rugi tunai; misal, beli barang yang mudah dijual dengan kredit (tempo), kemudian jual rugi 5% (tunai). Uangnya bisa digunakan untuk kulakan barang dengan perputaran harian 3%/ hari x 25 hari.

4. Bagi Hasil (bukan saham); sistem bagi hasil bisa perbulan atau perproyek, dg kurun waktu tertentu. Di akhir kontrak, modal dikembalikan. Repotnya sistem ini, harus membuat laporan laba rugi. Bisa juga disiasati prosentasi dari omset.

5. Hutang bunga tetap; cara ini lebih memudahkan perhitungan, karena sistem fix, tanpa perlu melaporkan laba/rugi tiap bulannya. Kekurangannya adalah resiko jika ternyata bisnis tak untung.

6. Jual saham-opsi beli balik; setelah beberapa tahun yang disepakati, saham boleh dibeli balik dengan nilai saham saat itu.

7. Jual saham (badan usaha) permanen; opsi ini harus penuh pertimbangan terhadap ‘siapa’ pembelinya. Karena dia punya hak suara untuk mengatur bisnis kita. Batasi kepemilikan max 30% org.

8. Jual saham cabang yang untung; bisa 100% (take over) atau sebagian. Perusahaan waralaba besar menggunakan opsi ini.

9. Tukar Guling; misal sewa tempat (nol rupiah) dengan barter pelatihan untuk karyawan mall atau jasa/barang lainnya.

10. Ventura atau lembaga manajemen investasi.

11. Bayar dengan kartu kredit; bisnis EO juga bisa bermodalkan kartu kredit, sebagai uang muka hotel, percetakan dan lainnya.

12. Pinjaman lunak; “Sebaik-baik bank adalah bank mertua, cicilnya kapan saja, bunganya cincai-cincai

Dengan kombinasi trik-trik diatas, sebenarnya untuk buka usaha yang barupun, hanya perlu dana maksimal 30% saja dari investor (saham), sisanya kombinasi trik diatas.

Jaya Setiabudi

Juragan.Yukbisnis.com

@JayaYEA