Salah satu kecemasan yang sering dirasakan oleh pebisnis online adalah: apakah barang yang saya kirimkan akan tiba dengan selamat di rumah sang pembeli?
Tidak bisa dipungkiri, pengiriman barang adalah darah dari bisnis online. Jasa pengiriman seperti JNE, Tiki, ataupun perusahaan kurir lain, adalah partner sehidup semati pebisnis online, karena selain COD (cash on delivery) atau pembeli bertemu dengan penjual dan pembayaran terjadi secara langsung, satu-satunya produk Anda bisa tiba ke tangan pembeli adalah menggunakan jasa-jasa kurir seperti ini.
Namun tidak jarang barang yang kita kirim dalam kondisi bagus bisa berakhir tragis di tangan pembeli, dari mulai barang tersebut rusak, hingga di beberapa kasus barang yang kita kirim tidak pernah tiba di tangan konsumen.
Di sisi lain, sebagian pembeli sering kali tidak mau tau barang tersebut ada dimana, atau siapa yang salah. Intinya barang itu tidak sampai, maka kredibilitas kita sebagai penjual online pun ikut rusak karena pengiriman yang bermasalah tersebut.
Hal ini diperparah lagi dengan baru-baru ini beredar foto yang menggambarkan kondisi di sebuah perusahaan pengiriman yang ternama di Indonesia, dimana barang-barang yang akan dikirim hanya ditumpuk saja dengan berantakan dan seperti tidak memperdulikan kondisi barang didalamnya.
Ini kenyataannya: apapun bisa terjadi kepada produk Anda selama masa pengiriman.
Anda tidak tahu dan tidak akan pernah tahu bagaimana kondisi produk Anda hingga tiba ditangan konsumen, namun ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk mencegah agar barang Anda tidak rusak, dan jika ternyata rusak juga Anda tau hak-hak apa saja yang bisa Anda dapatkan sebagai pengguna jasa pengiriman barang.
Inilah yang dapat Anda lakukan: Continue reading →